Kanker

Faktor Risiko yang Menyebabkan Kanker Ovarium (Indung Telur)

Tamara Anastasia, 29 Jul 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Kanker ovarium merupakan salah satu penyakit mematikan bagi wanita. Ketahui berbagai faktor risiko atau faktor penyebab kanker ovarium lewat pembahasan di bawah ini.

Faktor Risiko yang Menyebabkan Kanker Ovarium (Indung Telur)

Kanker ovarium atau indung telur adalah kondisi atau penyakit keganasan yang menyerang wanita. Kanker ini menyerang kedua sisi ovarium. Ovarium terletak di sisi kanan dan kiri rahim serta berfungsi menyimpan sel-sel telur wanita. 

Mengenai penyebab kanker ovarium, dr. Sepriani Timurtini Limbong menjelaskan, “Sampai sekarang ini, penyebab kanker ovarium belum diketahui secara pasti. Tapi ada beberapa faktor risiko yang meningkatkan kemungkinan kanker ovarium, seperti perubahan hormonal, usia, riwayat keluarga dengan kondisi kanker juga.”

Untuk mengetahui lebih jelas mengenai faktor penyebab atau faktor risiko kanker ovarium, Anda bisa menyimak ulasan di bawah ini. 

1. Usia 

Semakin bertambahnya usia, semakin tinggi pula risiko wanita untuk terkena kanker ovarium. Sebagian besar kasus juga terjadi usai wanita mengalami menopause. 

Sekitar 8 dari 10 wanita yang didiagnosis kanker ovarium umumnya berusia di atas 50 tahun. Akan tetapi, beberapa jenis kanker ovarium langka juga dapat menyerang wanita usia muda. 

Artikel Lainnya: Wajib Tahu, Ini Perbedaan Kanker Ovarium dan Kista Ovarium

1 dari 2

2. Riwayat Keluarga

Memiliki keluarga yang mengidap kanker ovarium juga dapat meningkatkan risiko wanita untuk mengalami kondisi serupa. Anda bisa mewarisi gen yang disebut dengan BRCA1 atau BRCA2. Gen tersebut meningkatkan risiko wanita terkena kanker ovarium atau kanker payudara.

3. Melakukan Terapi Penggantian Hormon 

Menjalani terapi penggantian hormon dapat meningkatkan risiko kanker ovarium. Namun, butuh penelitian lanjut mengenai faktor risiko yang satu ini. 

Pasalnya, risiko terkena kanker ovarium akibat menjalani terapi penggantian hormon sangat kecil. Risiko kanker ovarium diperkirakan menurun setelah wanita berhenti menjalani terapi penggantian hormon.

4. Endometriosis

Penelitian menunjukkan bahwa wanita yang mengidap endometriosis lebih berisiko untuk mengembangkan kanker ovarium. Endometriosis ditandai ketika sel-sel yang melapisi rahim tumbuh di luar rahim, termasuk di bagian ovarium. 

Sel-sel ini masih berperilaku seolah-olah mereka berada di dalam rahim, termasuk menyebabkan perdarahan seperti saat menstruasi. 

Artikel Lainnya: Lima Gejala Kanker Ovarium yang Tak Boleh Anda Abaikan

2 dari 2

5. Obesitas

Orang obesitas umumnya memiliki jumlah lemak berlebih di dalam tubuhnya. Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan Indonesia, pada orang obesitas, sel tubuh yang digunakan untuk melawan kanker akan tersumbat oleh lemak. 

Alhasil, sel kanker di dalam tubuh bisa berkembang dan sulit untuk dilawan.

6. Merokok dan Minum Alkohol

Rokok dan alkohol memiliki kandungan zat yang dapat memicu sel-sel dalam tubuh berkembang abnomal. 

Selain itu, kebiasaan buruk merokok bersifat karsinogen. Artinya, merokok dapat memicu terjadinya kanker di dalam tubuh, termasuk kanker indung telur pada wanita.

7. Hamil di Usia Tua 

Menurut sebuah penelitian, hamil di usia lebih dari 35 tahun dapat menjadi faktor penyebab terjadinya kanker ovarium. Risiko kanker ovarium juga meningkat pada wanita yang pernah mengalami keguguran atau tidak pernah hamil sama sekali.

8. Mengidap Kanker Payudara 

Ketika didiagnosis kanker payudara, Anda juga berisiko untuk mengembangkan kanker ovarium. Kanker payudara dan kanker ovarium termasuk ke dalam bagian family cancer syndrome. Sebab, keduanya terjadi akibat mutasi genetik BRCA1 dan BRCA2.

Itu dia kedelapan faktor risiko atau faktor penyebab kanker ovarium. Apabila ingin mengetahui informasi kesehatan lainnya, Anda dapat membaca artikel di aplikasi Klikdokter. Anda juga bisa berkonsultasi kepada dokter secara langsung lewat fitur Live Chat!

(OVI/JKT)

Kanker Ovarium