KlikDokter.com – Jalan cepat mencegah kanker prostat menurut penelitian ini. Kanker prostat merupakan jenis kanker yang ditakuti oleh laki-laki. Tapi penelitian menunjukkan laki-laki yang baru didiagnosis kanker prostat bisa mencegah perkembangan penyakitnya dengan melakukan jalan cepat secara teratur.
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti dari San Fransisco, diketahui orang-orang yang berjalan dengan menggunakan kekuatan (jalan cepat) selama setidaknya 3 jam seminggu bisa mengurangi kanker yang akan tumbuh dan menyebar di beberapa tahun mendatang.
Para ahli mengungkapkan hal itu menunjukkan bahwa menjaga tubuh tetap aktif bisa meningkatkan kesehatan. Tapi studi yang dilaporkan dalam jurnal Cancer Research memperingatkan bahwa berjalan biasa tidak memiliki efek yang sama. Jadi berjalan cepat secara rutin akan membantu menghindarinya.
Peneliti dari University of California San Francisco mengamati 1.455 orang yang sebagian besar berusia 60-an tahun yang didiagnosis terkena kanker prostat terlokalisasi (belum menyebar ke bagian tubuh lain). Partisipan ini diminta memberitahu berapa banyak latihan yang dilakukan dan apa tipenya. Selama 31 minggu peneliti menganalisa partisipan termasuk kekambuhan penyakit, terjadinya tumor tulang dan kematian akibat kanker prostat.
Peneliti menemukan bahwa laki-laki yang berjalan cepat setidaknya selama 3 jam dalam waktu seminggu memiliki kemungkinan lebih kecil untuk terkena salah satu dari komplikasi atau penyakit tersebut.
"Tampaknya laki-laki yang berjalan cepat setelah didiagnosis dapat menunda atau bahkan mencegah perkembangan penyakit tersebut lebih parah dari yang dibayangkan. Manfaat dari berjalan cepat sangat membantu, namun tergantung pada seberapa cepat anda berjalan cepat," ujar kepala penelitian Erin Richman.
Richman menuturkan, bahwa berjalan cepat adalah sesuatu yang bisa dilakukan oleh semua orang dan memiliki banyak manfaat, tapi berjalan santai tampaknya tidak memiliki manfaat untuk hal ini terutama. Karena ilmuwan percaya berjalan cepat bisa mempengaruhi perkembangan kanker dengan mengubah kadar protein tertentu yang telah terbukti di laboratorium berfungsi mendorong pertumbuhan kanker.
Hasil studi ini masih harus dilanjutkan untuk memastikan apakah hasilnya bisa diterapkan pada semua pasien kanker prostat atau tidak. Namun para pasien tetap disarankan untuk memiliki gaya hidup sehat yang meliputi aktivitas fisik serta berkonsultasi dengan dokter sebelum melakukan aktivitas baru.[](SN)