Kanker

Jangan Termakan Opini, Ini Pentingnya Penanganan Kanker Terstandar

FIRISA ARDIANTI, 01 Feb 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Banyak orang percaya pada pengobatan yang tidak terbukti secara klinis untuk penanganan kanker. Mari ketahui pentingnya pengobatan kanker yang terstandar di sini!

Jangan Termakan Opini, Ini Pentingnya Penanganan Kanker Terstandar

Tidak bisa dimungkiri bahwa banyak orang di Indonesia yang masih memercayakan penanganan kanker pada pengobatan alternatif atau metode yang bahkan tidak ada dalam dunia medis. Hal ini memang disebabkan oleh banyak faktor yang bergantung pada kondisi pasien.

Pada Kamis (30/1) lalu, Eugenia Communications menggelar talkshow seputar kanker dan penanganannya di Tjikinii Lima Restaurant, Jakarta. Acara ini diisi dengan pembahasan informatif oleh Dr. dr. Ikhwan Rinaldi, Sp.PD-KHOM, seorang Ahli Hematologi Onkologi Medik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.

Demi meluruskan persepsi masyarakat terhadap pengobatan kanker yang kurang tepat sekaligus merayakan 20 tahun berdirinya Eugenia Communications, bincang-bincang mengenai “Mengapa Penanganan Kanker Harus Terstandar?” ini diadakan.

Direktur Utama Eugenia Communications, Tulus Hutabarat mengatakan, peran media sangatlah besar untuk mengedukasi masyarakat khususnya di bidang kesehatan. Mengingat banyak sekali informasi yang beredar dan membuat banyak orang tidak mengetahui kebenarannya.

Artikel Lainnya: 7 Komplikasi Kanker yang Perlu Anda Tahu

Jenis Pengobatan Kanker yang Terstandar

Dijelaskan oleh dr. Ikhwan, penanganan kanker terbagi menjadi dua bagian besar, yaitu pengobatan lokal dan pengobatan sistemik. Pengobatan lokal meliputi operasi dan radiasi, sedangkan pengobatan sistemik mencakup kemoterapi, terapi target, dan imunoterapi.

Tatalaksana pada penanganan kanker dilakukan untuk menentukan diagnosis dan penyebarannya (stadium), serta prosedur untuk mengobatinya. Di Indonesia sendiri, pengobatan medis untuk kanker sudah mengikuti standar yang berlaku secara internasional. 

Panduan yang diikuti yaitu dari National Comprehensive Cancer Network (Amerika Serikat) dan European Society Medical Oncology (Eropa). Para dokter juga mengikuti panduan nasional penanggulangan kanker yang dikeluarkan oleh Kemenkes.

Bila sudah terdapat kepastian mengenai adanya benjolan yang dikategorikan sebagai kanker, maka tindakan pengobatan baru bisa dilakukan. Hal itu pun juga bergantung pada penyebaran sel kanker itu sendiri.

  • Pengobatan Lokal (Operasi dan Radiasi)

Operasi dilakukan dengan cara mengangkat tumor pada lokasi yang bisa diangkat (tidak terlalu besar). Untuk radiasi, caranya adalah dengan penyinaran di lokasi tumor dan di area yang mungkin bisa menjadi titik awal penyebaran di sekitar tumor.

Kedua cara ini umumnya menjadi terapi utama pada kasus kanker yang masih terbatas pada lokasi aslinya, atau belum menyebar ke organ lain.

  • Pengobatan Sistemik (Kemoterapi, Terapi Target, dan Imunoterapi)

Bila kanker telah menyebar jauh ke organ-organ lainnya, pengobatan sistemik menjadi pilihan utama untuk menangani kasus kanker.

Pasti Anda sudah familiar dengan istilah kemoterapi. Metode ini menggunakan obat yang bersifat racun bagi sel kanker, dan bisa membunuh sel kanker dengan menghambat siklus hidup sel.

Terapi target merupakan pengobatan kanker yang memanfaatkan obat untuk menghambat elemen yang berperan dalam pertumbuhan sel kanker yang biasanya ada di permukaan luar sel.

Sedangkan, imunoterapi adalah penanganan kanker dengan memakai obat yang dapat mengaktifkan sistem imun tubuh yang sebelumnya tidak aktif karena telah dinonaktifkan oleh sel kanker.

Artikel Lainnya: Kanker Paru Lebih Mudah Serang Pria atau Wanita?

1 dari 1

Alasan Mengapa Penanganan Kanker yang Terstandar Itu Penting

Fakta yang disayangkan, banyak sekali pasien kanker yang masih lebih memilih pengobatan kanker yang tidak terstandar. Biasanya, mereka cenderung merasa takut di awal terhadap serangkaian prosedur seperti biopsi, operasi, kemoterapi, dan radioterapi.

Penanganan kanker yang menyalahi aturan dan tahapannya dapat berisiko pada perkembangan atau progresivitas penyakit yang lebih buruk. Karena tidak ditangani dengan tepat, banyak kasus kanker yang bisa kambuh kembali walaupun sebelumnya sudah dinyatakan hilang.

“Penting sekali untuk mengedepankan komunikasi kepada pasien dan keluarganya, sehingga keberhasilan penanganan kanker sesuai tatalaksana yang terstandar dapat tercapai,” tutur dr. Ikhwan.

Selain itu, ia juga menekankan bahwa komunikasi yang kuat antara dokter, pasien, dan keluarga pasien harus terbangun. Hal ini diupayakan agar pasien dan keluarganya tidak mudah terpengaruh omongan “mulut ke mulut” tentang pengobatan non-medis yang tidak terbukti secara ilmiah.

Ingat, pengobatan kanker yang terstandar telah diuji dan mengikuti prosedur yang terpercaya. Beberapa metode mungkin memang menimbulkan efek samping, namun dr. Ikhwan menegaskan bahwa tim medis dapat melakukan tindakan antisipasi untuk mengurangi efeknya.

Pengobatan kanker yang tidak terstandar berisiko dapat menimbulkan dampak buruk pada pasien kanker. Hal ini umumnya disebabkan oleh pengobatan yang tidak maksimal dan tuntas sehingga kanker dapat muncul lagi di kemudian hari.

Nah, kini Anda paham mengapa penanganan kanker yang terstandar sangat penting, bukan? Mulai sekarang, jangan mudah termakan opini mengenai keberhasilan suatu cara penanganan kanker yang tak terbukti secara medis ya! Konsultasikan terlebih dulu pada dokter dan ketahui pengobatan kanker yang tepat!

Bila ingin bertanya lebih jauh soal gejala kanker dan penanganannya, bisa gunakan fitur Live Chat di aplikasi KlikDokter. Konsultasi dengan dokter bisa lebih mudah dari rumah!

(RPA/AYU)

kemoterapi
Hari Kanker Sedunia
Kanker