Jenis USG untuk Mendeteksi Kanker Ovarium

Pemeriksaan ultrasonography (USG) umumnya dilakukan untuk mengecek kondisi janin selama di dalam kandungan. Selain itu, tahukah Anda bahwa pemeriksaan tersebut juga dapat digunakan untuk mendeteksi kanker ovarium sejak dini?

Terdapat dua metode USG kanker ovarium yang dapat dilakukan untuk mendeteksi jenis keganasan tersebut agar bisa segera ditindaklanjuti sebelum muncul komplikasi.

Yuk, cari tahu apa yang dimaksud dengan USG kanker ovarium.

Sebagai upaya mendeteksi kanker ovarium, dokter biasanya akan menggunakan USG eksternal (dilakukan di luar tubuh) dan internal (dilakukan di dalam tubuh). 

• USG Eksternal

Pasien akan diminta untuk tidak makan selama beberapa jam sebelum USG eksternal dilakukan. Dokter juga akan meminta pasien untuk mengisi kandung kemihnya dengan memperbanyak minum, agar hasil visualisasi organ dan struktur panggul bisa lebih baik.

Untuk memudahkan gelombang suara merambat, dokter akan memberikan gel bening pada area yang akan diperiksa. Selanjutnya, probe USG akan ditempelkan di kulit dan ditekan perlahan di atas bagian tubuh yang diperiksa.

Prosedur ini biasanya membutuhkan waktu sekitar 45 menit, dan tidak menimbulkan rasa sakit karena bersifat non-invasif.

Artikel Lainnya: Cara Mudah Deteksi Kanker dengan 8 Alat Ini

Salah satu jenis pemeriksaan USG eksternal yang dapat mendeteksi kanker ovarium adalah USG Doppler. Menurut dr. Atika, USG doppler memiliki sensitivitas yang tinggi, sehingga hasilnya juga lebih jelas. 

“USG biasa juga bisa membantu deteksi kanker ovarium. Namun, dengan menggunakan USG doppler, hasil yang terlihat bisa lebih jelas,” kata dr. Atika.

“Sebab, USG doppler sangat baik dalam memvisualisasikan pembuluh darah yang jumlahnya berlebihan pada kondisi kanker,” sambungnya.

• USG Internal

USG transvaginal atau endovaginal merupakan jenis pemeriksaan USG internal. Prosesnya USG internal hampir sama dengan USG eksternal. Namun, pada USG internal, pemeriksaan akan dilakukan di dalam tubuh melalui vagina.

Saat pemeriksaan dilakukan, pasien akan diminta berbaring telentang dengan lutut tertekuk dan kaki direntangkan. Setelah itu, probe USG yang telah diberikan pelumas khusus akan dimasukkan ke dalam liang vagina. 

Beberapa orang mungkin mengalami ketidaknyamanan selama pemeriksaan. Akan tetapi rasa tidak nyaman biasanya hanya bersifat ringan.

Artikel Lainnya: Bisakah Tes Kehamilan Diagnosis Kanker Ovarium?

USG Internal membantu dokter untuk menentukan kondisi ovarium. Gambar yang dihasilkan dari USG internal jauh lebih baik dibandingkan dengan USG eksternal.

USG transvaginal dapat menunjukkan ukuran dan bentuk massa yang terdapat di ovarium. Pemeriksaan ini pun dapat menentukan volume massa tersebut. 

Saat volume, cairan, dan struktur massa di ovarium tidak beraturan, kondisi ini mungkin berkaitan dengan kanker ovarium.

Hasil pemeriksaan USG didapatkan melalui pembacaan gelombang suara dari jaringan yang disentuh alat tersebut. Hal ini memang bisa berguna untuk mengetahui ukuran massa di ovarium.

Namun, pada banyak kasus, pemeriksaan USG tidak mampu memberikan gambaran yang jelas. Oleh karena itu, jika terdapat kecurigaan massa ovarium yang abnormal, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan penunjang untuk menegakkan diagnosis.

Beberapa pemeriksaan penunjang yang dimaksud, misalnya CT scan, magnetic resonance imaging (MRI), biopsi, serta tes darah dan genetik.

Kanker ovarium adalah penyakit mematikan yang bisa merenggut masa depan penderitanya. Antisipasi jenis keganasan tersebut, salah satunya dengan melakukan USG kanker ovarium secara berkala.

Ingin tahu kapan waktu yang tepat untuk melakukan pemeriksaan USG kanker ovarium? Punya pertanyaan tentang kondisi medis lainnya? Anda bisa berkonsultasi kepada dokter melalui LiveChat 24 jam atau aplikasi KlikDokter.

(NB/JKT)

Referensi:

Medical News Today. Diakses 2021. What to know about ultrasounds and ovarian cancer

Medline Plus. Diakses 2021. Doppler Ultrasound

Healthline. Diakses 2021. Can Ovarian Cancer Be Missed On An Ultrasound?