Kenali 5 Gejala Kanker Testis

Kanker testis merupakan salah satu penyakit yang menakutkan bagi kaum pria. Biasanya, kanker terjadi pada salah satu testis. Hanya sekitar 5 persen yang terjadi pada kedua testis. Kabar baiknya, tingkat kesembuhan kanker testis sangat tinggi jika kanker ini terdeteksi dini. Oleh karena itu, mengetahui gejala kanker testis sebagai deteksi dini sangat krusial.

Testis merupakan bagian penting dari sistem reproduksi pria. Organ ini berfungsi untuk memproduksi dan menyimpan sperma, penghasil hormon testosteron, serta memberikan dorongan seks, ereksi, dan ejakulasi.

Kanker testis adalah penyakit akibat berkembang biaknya sel tumor ganas pada testis. Kondisi ini dapat menyerang siapa saja, tapi kasusnya lebih sering ditemukan pada pria muda dengan rentang usia 15-44 tahun. Hanya sedikit sekali ditemukan kasus kanker testis pada anak-anak dan orang tua.

Kanker testis termasuk jenis kanker yang jarang terjadi, yaitu hanya sekitar 1 persen dari semua jenis kanker pada pria. Di Amerika Serikat (AS), ditemukan 2 kasus kanker testis setiap 100.000 pria. Menurut National Cancer Institute, pada tahun 2015 tercatat 8.400 kasus baru dan 380 kematian akibat kanker testis. Meski kebanyakan diderita pria Kaukasia muda, tapi tak menutup kemungkinan kanker testis bisa diderita orang Asia, termasuk Indonesia. Salah satu contohnya adalah mantan pebasket Jerry Lolowang yang divonis kanker testis pada tahun 2013 silam. Usianya kala itu masih 27 tahun.

Kanker testis dapat disembuhkan, bahkan tingkat kesembuhannya tergolong sangat tinggi hingga mencapai 95 persen jika berhasil dideteksi sejak dini. Langkah pertama untuk deteksi dini kanker testis adalah dengan mengetahui berbagai gejalanya.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah beberapa tanda yang bisa saja tak disadari pria, yang ternyata adalah gejala awal kemunculan kanker testis.

1. Merasakan tekanan pada skrotum atau perut

Bahkan jika tidak ada benjolan pada testis, tekanan yang dirasakan di testis atau perut bagian bawah merupakan sinyal bahwa ada sesuatu yang tidak beres. Menurut Timothy Gilligan, M.D., ahli onkologi kanker testis dari Cleveland Clinic, AS, kepada Mens’ Health, gejala ini merupakan salah satu gejala umum kanker testis. Cara lain untuk mendeskripsikan gejala ini adalah rasa tekanan yang berat di skrotum (kantung buah pelir) atau perut bagian bawah. Ini kemungkinan disebabkan oleh kelebihan cairan atau pembesaran kelenjar getah bening.

2. Ukuran testis berubah

Menurut Timothy, testis yang berubah ukuran, baik mengecil atau membesar, dapat menandakan adanya kanker. Ia melanjutkan bahwa perubahan ukuran testis biasanya disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon, yang bisa jadi karena penurunan testosteron atau meningkatnya estrogen. Ini dapat terjadi pada beberapa jenis kanker testis.

3. Kaki bengkak

Kanker testis dapat menyebabkan pembekuan darah. Hal ini terjadi karena tumor dapat menyebar ke kelenjar getah bening, yang dapat menyempitkan aliran darah di pembuluh darah. Pembekuan darah ini umum ditemukan di kaki, yang menyebabkan pembengkakan. Pada beberapa kasus, penderitanya bisa mengalami gejala pembekuan darah akibat trombosis vena dalam (DVT) berupa nyeri dan kesulitan dalam bernapas.

4. Terdapat pertumbuhan atau rasa sakit pada payudara

Beberapa tumor testis memproduksi hormon yang dapat mengakibatkan payudara lembek melunak atau pertumbuhan jaringan payudara yang disebut sebagai ginekomastia. Beberapa tumor dapat mensekresikan hormon humanchorionic gonadotropin (HCG), yang menstimulasi perkembangan payudara. Tumor juga dapat memproduksi estrogen, yang jika terjadi secara bersamaan dengan perubahan pada payudara dapat menurunkan dorongan seksual Anda.

5. Nyeri punggung bawah dan sesak napas

Keduanya menandakan gejala kanker testis yang lebih lanjut, yang berarti kanker tak hanya “bersarang” di testis, tapi mungkin juga telah menyebar ke kelenjar getah bening yang terletak di belakang perut. Sesak napas dapat menandakan bahwa kanker telah menyebar ke paru, yang mengakibatkan sulit bagi udara untuk masuk dan keluar.

Deteksi dini merupakan salah satu kunci penting dalam menangani kanker testis. Menurut dr. Nitish Basant Adnani, BMedSc, dari KlikDokter, salah satu cara deteksi yang penting untuk dilakukan adalah testicular self-examination (TSE) atau pemeriksaan testis sendiri.

“Seperti halnya mengedukasi wanita untuk memeriksa payudara sendiri, mengedukasi pria sejak usia remaja untuk melakukan TSE juga penting. TSE dengan cara yang tepat secara rutin adalah langkah deteksi dini yang sangat penting,” katanya.

TSE dilakukan dengan cara meraba kedua testis secara halus menggunakan jempol dan jari-jari kedua tangan, guna mendeteksi adanya benjolan keras atau perbedaan ukuran antara kedua testis.

Jika ditemukan adanya kejanggalan, atau Anda menemukan satu atau beberapa gejala yang disebutkan di atas, sebaiknya segera buat janji temu dengan dokter. Kanker testis biasanya menyebar dengan cepat, jadi sangat penting untuk ditangani sedini mungkin agar diagnosis bisa segera ditegakkan. Terapkan selalu pola hidup sehat dengan memperbanyak asupan sayur dan buah, olahraga teratur, dan menghindari paparan rokok, menghindari paparan langsung sinar matahari, dan membatasi alkohol juga diketahui dapat mengurangi risiko terkena kanker testis.

[RN/ RVS]