Ayah Olla Ramlan, H.M. Ramlan, meninggal dunia pada Senin (4/6/2018). Almarhum dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, pada keesokan harinya. Sang ayah diketahui mengidap kanker hati sejak lama.
Dilansir Liputan6, kondisi ayah Olla memang menurun sejak beberapa tahun terakhir. Kanker hati yang bersarang di tubuhnya terus menyebar cepat.
“Abah ini sebenarnya sudah sakit sekitar setahun yang lalu, mungkin kalau kita lihat diketahuinya dari setahun yang lalu. Kemungkinan sakitnya itu sudah dua tahun ya,” ungkap Olla. “Abah itu kanker hati, yang kebetulan saat diketahui (penyakitnya) sudah menjalar gitu.”
Sebelum meninggal, sang ayah sempat merasa sesak dan meminta untuk dibawa ke rumah sakit pada pagi hari. Namun setelah di rumah sakit, kondisinya makin menurun dan kritis. Setelah Magrib, H.M. Ramlan mengembuskan napas terakhirnya.
Kenali gejala kanker hati
Penyakit kanker hati sulit dideteksi sejak dini hingga penderitanya mengalami keluhan tertentu. Beberapa gejala pada kanker hati yang biasanya muncul adalah:
- Ketidaknyamanan pada perut. Penderita merasakan nyeri, baik nyeri saat ditekan ataupun tanpa ditekan. Keluhan ini biasanya diikuti dengan perut yang makin membesar karena terjadi peradangan organ di dalamnya.
- Kulit yang menguning. disertai dengan mata yang menguning pula. Karena keluhan ini, penyakit gangguan hati pun terkenal dengan penyakit kuning.
- Mual dan muntah.
- Sering lelah dan lemah.
- Demam tanpa sebab yang jelas.
- Berat badan yang menurun drastis tanpa sebab.
Keluhan-keluhan tersebut juga akan bertambah jika sudah terjadi metastase atau penyebaran ke organ lain. Metastase adalah kondisi ketika sel-sel kanker yang ganas menyebar ke sel-sel di organ lain yang terdekat. Pada kanker hati, misalnya, metastasis yang paling sering adalah pada paru atau organ pencernaan.
Ciri-ciri kanker hati yang sudah menyebar ke organ lain adalah sebagai berikut:
- Sesak nafas. Adanya sesak napas adalah tanda bahwa sel kanker yang ganas telah menyebar ke organ lain yang dekat dengan hati, yaitu paru. Hal ini juga yang dialami oleh ayah Olla Ramlan sebelum meninggal dunia.
- Buang air besar berdarah. Adanya keluhan itu disebabkan karena penyebaran sudah sampai di saluran pencernaan seperti usus.
Siapa saja yang berisiko kanker hati?
Hingga sekarang kanker hati tidak diketahui penyebabnya. Namun, ada beberapa orang yang memiliki risiko tinggi terkena kanker hati, seperti:
- Orang dengan infeksi kronis hepatitis sebelumnya.
- Orang yang memiliki sirosis, yakni kondisi yang menyebabkan terbentuknya jaringan parut di hati sehingga meningkatkan peluang terkena kanker hati.
- Penyakit hati yang diturunkan.
- Diabetes. Orang-orang dengan gangguan gula darah memiliki risiko kanker hati yang lebih besar daripada mereka yang tidak menderita diabetes.
- Penyakit perlemakan hati. Akumulasi lemak di hati meningkatkan risiko kanker hati.
- Konsumsi alkohol berlebihan. Minum alkohol lebih dari jumlah yang disarankan setiap hari selama bertahun-tahun dapat menyebabkan kerusakan hati yang tidak dapat diperbaiki dan meningkatkan risiko kanker hati.
Terapi yang dilakukan untuk kanker hati dilihat dari besar tumor dan jenis kankernya. Saat tumor masih kecil dan masih terlokalisasi, maka bisa dilakukan operasi di daerah tersebut. Namun, pada tumor yang lebih besar atau tumor ganas, hanya bisa dilakukan dengan kemoterapi atau radiasi yang bertujuan untuk menghentikan pertumbuhan sel ganas agar tidak menyebar ke organ lain.
Jadi saat Anda mengalami gejala yang disebutkan di atas, perlu adanya pemeriksaan menyeluruh sebelum sel kanker terus berkembang. Untuk mencegah kanker hati, seperti penyakit lainnya, pola hidup sehat harus diterapkan secara konsisten. Ubahlah gaya hidup Anda jika merasa masih berantakan dan kurang sehat. Semoga bermanfaat!
[RS/ RVS]