Berita duka datang dari Amerika Serikat pada hari Sabtu, (25/8) lalu. Senator John McCain, mantan pejabat pemerintahan ternama negeri Paman Sam tersebut, dikabarkan meninggal dunia karena kanker otak. McCain akhirnya berpulang setelah lebih dari setahun didiagnosis terkena glioblastoma, sebuah jenis tumor otak yang agresif.
Diketahui bahwa sehari sebelumnya, pihak keluarga mengabarkan dalam sebuah penyataan bahwa beliau memutuskan untuk menghentikan pengobatan medis.
Kenali penyakit glioblastoma
Berbeda dengan tumor otak lain yang mulai dari bagian tubuh lain lalu menyebar ke otak, glioblastoma umumnya berawal di otak atau saraf tulang belakang. Tumor ini pertama timbul dari astrosit, salah satu jenis sel otak berbentuk bintang.
Para pakar dari American Brain Tumor Association menandai tumor jenis ini sangat ganas dan dapat menyebar. Tumor ini memiliki kemampuan untuk menginvasi dan menetap di jaringan otak yang normal. Glioblastoma merupakan jenis tumor otak ganas yang paling sering menyerang dan mencakup sekitar 15,4 persen dari seluruh tumor otak primer.
Gejala kanker otak glioblastoma
Koresponden medis utama CNN, Dr. Sanjay Gupta, sempat membahas mengenai kondisi yang dialami oleh mendiang senator John McCain atas izin dari anggota keluarga. Menurut Dr. Gupta, gejala yang dialami oleh McCain adalah rasa lelah selama beberapa bulan sebelum terdiagnosis dan adanya pandangan ganda pada mata.
Kemudian, setelah dilakukan pemeriksaan penunjang berupa Computerized Tomography (CT) dan Magnetic Resonance Imaging (MRI), diketahui bahwa McCain mengalami glioblastoma tersebut. Tanda dan gejala yang timbul pada glioblastoma umumnya terjadi sebagai akibat dari peningkatan tekanan pada otak.
Berdasarkan artikel yang dilansir dari CNN.com tanda dan gejala yang dapat timbul pada tumor tersebut adalah nyeri kepala, rasa mual, muntah, dan pusing. Namun, bergantung dari posisi tumor, beberapa tanda dan gejala lain seperti kelemahan pada salah satu sisi tubuh, gangguan daya ingat, serta perubahan visual juga dapat terjadi.
Berdasarkan artikel yang dilansir dari Mayo Clinic, tanda dan gejala yang terjadi pada glioblastoma bergantung dari beberapa faktor, yakni ukuran, lokasi, dan kecepatan pertumbuhan dari tumor tersebut.
Selain yang sudah disebutkan di atas, muncul pula sejumlah tanda dan gejala lain. Beberapa di antaranya adalah gangguan kepribadian, gangguan keseimbangan, dan kesulitan berkemih. Selain itu terjadi juga gangguan penglihatan seperti pandangan buram, pandangan ganda, atau hilangnya pandangan perifer, kesulitan berbicara, dan kejang.
Apa penyebab glioblastoma?
Seperti pada sebagian besar tumor otak primer, penyebab dari glioblastoma belum diketahui secara pasti. Lalu, apa saja faktor-faktor yang diduga dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami glioblastoma?
Usia merupakan salah satu faktor risiko seseorang mengalami glioblastoma. Kanker jenis ini biasanya paling sering terjadi pada orang dewasa di antara usia 45-65 tahun. Selain itu faktor risiko lainnya adalah paparan terhadap radiasi, seperti radiasi terionisasi, dan riwayat anggota keluarga lain dengan tumor otak.
Kanker otak jenis glioblastoma yang dialami oleh mendiang John McCain, dapat ditandai oleh beberapa keluhan. Apabila Anda mengalami berbagai hal di atas, sangat disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan penyebab dan penanganan yang paling sesuai.
[NP/ RVS]