Siapa tidak kenal lemon? Buah kuning dengan rasa asam ini sering dikonsumsi untuk memelihara daya tahan tubuh. Hal tersebut tak lain karena kandungan vitamin C yang tinggi di dalamnya.
Menurut USDA, satu buah lemon bisa mengandung 34 miligram vitamin C. Sudah jadi rahasia umum kalau vitamin C banyak memainkan peran bagi kesehatan.
The Office of Dietary Supplements menjelaskan bahwa salah satu fungsi terpenting vitamin C adalah antioksidan yang kuat.
Antioksidan mencegah kerusakan oksidatif pada sel dan DNA dari radikal bebas, serta molekul berbahaya yang dihasilkan tubuh maupun dari lingkungan.
Tak hanya berhenti untuk melawan radikal bebas, beberapa penelitian menguak potensi buah lemon untuk kanker. Bagaimana pendapat dokter soal ini? Berikut penjelasannya.
Artikel Lainnya: 8 Manfaat Tak Terduga dari Lemon
Manfaat Lemon untuk Kanker
Menurut sebuah studi ulasan pada Januari 2020 di jurnal Plants, lemon adalah sumber dari banyak antioksidan penting, mulai dari kulit hingga dagingnya.
Kandungan lain yang terdapat dalam lemon, seperti flavonoid naringin, hesperidin dan quercetin, serta asam fenolat.
Penelitian difokuskan pada bagaimana senyawa dalam lemon memengaruhi sel kanker pada pengujian laboratorium.
Menurut studi itu, senyawa aktif di lemon menghambat pertumbuhan beberapa sel kanker dan tumor, serta dapat menyebabkan apoptosis (kematian sel).
Adapun studi lainnya yang diterbitkan pada November 2016 di jurnal Nutrients, mengungkap kalau lemon memiliki manfaat antikanker untuk prostat, payudara, perut, hati, leher rahim, pankreas, dan sel kanker usus besar.
Penelitian melihat pola diet pada kelompok besar orang untuk melihat apakah ada hubungan antara makanan tertentu dan risiko kanker. Ternyata, pemakan buah jeruk memiliki risiko lebih rendah terkena beberapa jenis kanker.
Temuan ini berasal dari studi terkontrol pada sel kanker di laboratorium. Namun demikian, sejauh ini, belum ada bukti langsung bahwa makan lemon atau minum jus lemon dapat membunuh atau menghambat pertumbuhan sel kanker pada manusia.
Artikel Lainnya: Rutin Minum Air Jeruk Lemon Bisa Atasi Mag?
Hal yang sama juga dikatakan dr. Sepriani Timurtini Limbong. Dirinya mengatakan bahwa lemon bukanlah obat yang bisa menyembuhkan kanker. Namun, lemon bisa jadi terapi suportif.
“Kalau sudah terdiagnosis dengan kanker, pengobatannya harus disesuaikan dengan stadium dan kondisi pasien itu sendiri. Jadi, lemon hanya sebagai terapi suportif yang sifatnya tidak wajib. Jadi boleh digunakan dan boleh juga tidak,” ujar dr. Sepriani.
Dokter Sepriani juga membenarkan bahwa kandungan vitamin C dan antioksidan pada lemon memang bisa membantu penyembuhan kanker.
Namun, para penderita kanker juga disarankan untuk tidak mengonsumsi antioksidan terlalu banyak. Sebaiknya, pola diet tertentu dikonsultasikan terlebih dahulu kepada dokter yang merawat.
National Cancer Institute sendiri menegaskan bahwa tidak ada makanan yang dapat mencegah atau menyembuhkan kanker. Namun, kombinasi diet sehat dan gaya hidup bisa mengurangi risiko penyakit mematikan ini.
Sejauh ini memang belum terbukti manfaat lemon untuk penyembuhan kanker. Namun, buah ini tetap bermanfaat untuk menjaga daya tahan tubuh. Kombinasikan dengan variasi makanan sehat lainnya dan menjalankan pola hidup aktif.
Dapatkan informasi lainnya seputar kanker dan pencegahannya dengan mengunduh aplikasi Klikdokter.
(HNS/AYU)