Kabar duka datang dari dunia Stand Up Comedy Indonesia. Komika, Gebi Ramadhan, dikabarkan meninggal dunia pada Selasa (15/1). Ia mengembuskan napas terakhir lantaran penyakit kanker hati yang sudah lama dideritanya.
Kabar meninggalnya Gebi Ramadhan diungkapkan oleh sutradara film Milly & Mamet, Ernest Prakasa. Diketahui, Gebi Ramadhan memang sempat bermain di film tersebut dan berperan sebagai tukang nasi goreng.
"Di tengah perjuangannya berperang melawan kanker hati, @GebiRamadhan menyanggupi ajakan gw untuk main di @millymametmovie. Sekarang Gebi udah pergi. Selamat jalan, Geb. Kita semua sayang sama lo," cuitan akun Twitter @ernestprakasa.
Seperti melansir Liputan6.com, Gebi Ramadhan tutup usia di Rumah Sakit Krakatau Medika, Cilegon. Ia meninggal pada usia yang terbilang cukup muda, yakni 24 tahun. Kabarnya, Gebi Ramadhan akan dimakamkan pada hari ini, Rabu (16/1). Kabar tersebut didapatkan dari seseorang yang mengelola akun instagramnya.
Nama Gebi mulai melambung ketika mengikuti kompetisi Stand Up Comedy Indonesia (SUCI 6) dan kerap menjadi penampil di beberapa stasiun televisi. Peran dalam film Milli & Mamet besutan Ernest Prakasa menjadi panggung terakhir bagi Gebi. Setelah itu, ia jarang tampil karena faktor penyakit hati yang menggerogoti dirinya.
Mengenal penyakit kanker hati
Penyakit kanker hati yang dialami Gebi Ramadhan adalah sebuah keganasan yang menyerang organ hati manusia. Jika seseorang sudah terkena penyakit ini, kemungkinannya untuk hidup cukup rendah mengingat kanker jenis ini tergolong cukup ganas.
Menurut dr. Karin Wiradarma dari KlikDokter, pria lebih mungkin terkena kanker hati dibanding wanita. Bahkan, kanker hati merupakan penyebab kanker tersering ketiga pada pria setelah kanker paru-paru dan kanker lambung.
Sebagai catatan, di seluruh dunia kanker hati menempati posisi keenam di antara kanker jenis lain yang menyebabkan kematian. Tercatat sekitar 5,7 persen penduduk dunia mengidap kanker hati, dan hampir 82 persen di antaranya berasal dari negara berkembang.
Kendati demikian, penyebab kanker hati itu sendiri masih belum diketahui pasti hingga saat ini. Hanya saja, faktor risiko paling tinggi yang menyebabkan kanker hati adalah penyakit hepatitis. Itu adalah penyakit yang disebabkan oleh virus hepatitis akibat adanya peradangan pada hati. Baik hepatitis B maupun hepatitis C sangat berpeluang menyebabkan kanker hati. Kedua jenis hepatitis itu diduga menjadi penyebab 75 persen kasus kanker hati di seluruh dunia.
Faktor risiko lain dari kanker hati, antara lain konsumsi alkohol berlebihan, diabetes melitus, perlemakan hati, racun alfa dari jenis jamur tertentu (alfatoxins), dan kebiasaan merokok.
Kasus yang menimpa Gebi Ramadhan tentu bisa dijadikan pelajaran bahwa siapa saja tidak lepas dari incaran penyakit, baik yang biasa maupun yang mengancam nyawa seperti kanker hati. Atas dasar itu, Anda dianjurkan untuk selalu memperhatikan kondisi kesehatan secara berkala, dan terapkan gaya hidup sehat sekarang juga. Jika Anda mengalami hepatitis atau faktor risiko lain yang berhubungan dengan penyakit kanker hati, segera berobat ke dokter agar segera mendapatkan penanganan yang tepat.
[NB/ RVS]