Komplikasi kanker paru-paru dapat muncul ketika stadium penyakit keganasan ini sudah tinggi.
Komplikasi dapat memperparah kondisi kesehatan paru-paru hingga menyerang organ tubuh lainnya. Berikut adalah komplikasi paru-paru yang harus Anda tahu.
1. Cairan Berlebih di Paru-Paru
Normalnya, ruang di antara paru-paru dan dinding pleura mengandung cairan sebanyak satu sendok teh.
Namun pada pasien kanker paru stadium akhir, jumlah cairan tersebut dapat bertambah banyak. Sel-sel kanker juga dapat menumpuk memadati ruangan antara paru dan dinding pleura.
Kondisi ini dikenal dengan Malignant Pleural Effusion (MPE) dan berisiko menimbulkan rasa nyeri di dada serta sesak napas.
Artikel Lainnya: Pentingnya Menjaga Kesehatan Rongga Mulut Penderita Kanker
2. Berisiko Mengalami Infeksi Lainnya
Pengobatan kemoterapi tidak hanya membunuh sel kanker, namun juga sel darah putih. Sel darah putih berfungsi melawan infeksi. Neutrofil merupakan salah satu jenis sel darah putih yang jumlahnya paling banyak di dalam tubuh.
Saat kadar neutrofil di dalam tubuh rendah, pasien kanker paru berisiko mengalami neutropenia. Dampaknya, pasien berisiko lebih tinggi mengembangkan infeksi lain yang lebih parah.
3. Pembekuan Darah
Kanker paru-paru dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami venous thromboembolism (VTE) atau pembekuan darah.
Menurut dr. Sara Elise Wijono, M.Res., pembekuan darah terjadi karena tubuh mengirimkan zat-zat pembekuan ke bagian tubuh yang sel-selnya telah rusak akibat kanker.
“Akibatnya lebih rentan terjadi pembekuan darah,” kata dr. sara Elise Wijono.
Ada dua dua jenis pembekuan darah, yaitu deep vein thrombosis (DVT) dan pulmonary embolism.
DVT merupakan pembekuan darah di dalam vena dan sering terjadi di kaki. Sementara itu, pulmonary embolism (PE) merupakan penyumbatan yang terjadi di arteri paru-paru.
Pembekuan darah di paru-paru terjadi akibat pembuluh darah pecah dan bergerak menuju ke paru-paru. Kondisi ini dapat menyebabkan gejala seperti pembengkakan dan nyeri di kaki atau dada yang muncul tiba-tiba.
Artikel Lainnya: 5 Rencana Pengobatan Kanker dan Alasan untuk Tetap Optimis
4. Batuk Darah
Pasien kanker paru-paru dapat mengalami batuk darah atau hemoptisis. Darah dapat keluar dari paru-paru atau saluran bronkial.
Perawatan kondisi ini akan bergantung dari jumlah darah yang keluar. Dokter juga dapat mempertimbangkan pengobatan batuk darah dengan melihat apakah hemoptisis bersifat masif ataukah nonmasif.
5. Hiperkalsemia
Sekitar 10 hingga 20 persen pasien kanker akan mengalami hiperkalsemia atau kadar kalsium dalam darah melampaui ambang batas normal.
Tidak semua orang dengan hiperkalsemia mengalami gejala. Pasalnya, sulit untuk membedakan gejala hiperkalsemia dengan efek samping akibat pengobatan kanker.
Gejala hiperkalsemia dapat berupa muntah, kehilangan nafsu makan, kelelahan, dan depresi.
Artikel Lainnya: Studi: Minum Alkohol Bisa Sebabkan Kanker
6. Penyumbatan Jantung
Vena cava superior merupakan vena yang berfungsi mengendalikan darah dari tubuh ke jantung.
Kanker yang telah menyebar dapat menekan vena, bahkan tumbuh di dalam vena. Kondisi ini dapat menyebabkan penyumbatan besar atau dikenal dengan kondisi Superior Vena Cava Syndrome (SVCS).
Hanya sekitar 3,8 persen penderita kanker yang mengalami kondisi ini. Namun, Anda harus tetap mewaspadai kondisi ini. Penyumbatan di pembuluh darah jantung dapat menunjukkan gejala seperti, pembengkakan di wajah, tubuh bagian atas atau lengan, batuk, dan sesak napas.
7. Tekanan di Sumsum Tulang Belakang
Bahaya kanker paru ini dapat terjadi saat kanker paru telah menyebar hingga memberikan tekanan ke sumsum tulang belakang.
Gejala yang dapat dialami berupa mati rasa di jari tangan atau kaki (neuropati), kesulitan berjalan, dan inkontinensia urine.
Untuk meminimalkan komplikasi kanker paru, Anda dapat segera memeriksakan kondisi kesehatan ke dokter. Ketahui informasi kanker paru lainnya dengan membaca artikel di aplikasi Klikdokter.
(OVI/JKT)
Referensi:
Healthgrades. Diakses 2021. 7 Complication of Lung Cancer
Healthline. Diakses 2021. Lung Cancer Complications