Kanker pankreas ditandai ketika sel kanker muncul di jaringan atau organ pankreas.
Pankreas merupakan organ yang menghasilkan enzim untuk mencerna makanan. Tak hanya itu, pankreas juga menghasilkan hormon untuk mengatur kadar gula dalam darah.
Adanya kanker membuat fungsi organ pankreas terganggu dan berisiko menimbulkan komplikasi kesehatan tertentu. Apa saja komplikasi kanker pankreas yang perlu diketahui?
Dokter Sepriani Timurtini Limbong menjelaskan, “Komplikasi kanker pankreas itu ada banyak macam dan semuanya memiliki bahayanya tersendiri. Komplikasinya meliputi penyumbatan pada usus, nyeri perut, bahkan bisa sampai terkena penyakit kuning.”
Artikel Lainnya: Benarkah Diabetes Bisa Jadi Tanda Awal Kanker Pankreas?
Berikut penjelasan lebih lengkap mengenai komplikasi kanker pankreas.
1. Penurunan Berat Badan
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan penurunan berat badan pada orang yang mengidap kanker pankreas.
Penurunan berat badan dapat terjadi karena kanker menghabiskan atau menggerogoti energi tubuh.
Selain itu, perawatan kanker kerap menimbulkan efek samping seperti mual dan muntah.
Dampaknya, pasien kanker jadi sulit untuk memperoleh nutrisi dari makanan dan menyebabkan penurunan berat badan.
2. Penyakit Kuning
Kanker pankreas dapat menyebabkan komplikasi jaundice atau penyakit kuning. Kulit, mata, dan urine pasien kanker pankreas dapat berubah warna menjadi kuning.
Jaundice disebabkan oleh penumpukan bilirubin, yakni zat berwarna kuning yang diproduksi oleh organ hati.
Bilirubin akan diolah oleh kantung empedu. Apabila kanker pankreas menyumbat saluran empedu, cairan bilirubin tidak bisa keluar untuk mencapai usus.
Penumpukan bilirubin dapat menyebabkan seseorang mengalami penyakit kuning.
Artikel Lainnya: Apakah Kanker Akibat Keturunan Bisa Dicegah?
3. Nyeri Perut
Tumor penyebab kanker dapat tumbuh dan menekan saraf di perut. Orang dengan kanker pankreas dapat merasakan nyeri hebat di bagian perutnya.
Untuk mengatasi hal tersebut, dokter dapat memberikan obat pereda nyeri.
Selain itu, perawatan kanker seperti kemoterapi atau radioterapi juga bisa meredakan nyeri perut.
Pada kasus tertentu, terutama ketika nyeri perut akibat kanker pankreas sudah tak tertahankan, dokter dapat menyuntikkan alkohol ke saraf perut (blok pleksus celiac).
Suntikan tersebut membuat saraf berhenti memberikan sinyal rasa sakit ke otak.
4. Penyumbatan Usus
Kanker pankreas dapat tumbuh ke dalam atau menekan bagian awal usus kecil (duodenum).
Kondisi ini dapat menghalangi aliran makanan dari perut ke usus. Dokter dapat mengatasi penyumbatan dengan menempatkan tabung (stent) di usus kecil. Tabung tersebut akan menahan dan membuat usus tetap terbuka.
Artikel Lainnya: Mengenal Transplantasi Pankreas untuk Mengobati Diabetes
5. Diabetes
Ketika kanker pankreas menyerang jaringan endokrin, produksi hormon insulin bisa terhambat. Insulin berfungsi mengolah gula darah untuk menjadi energi.
Ketika pankreas tidak bisa menghasilkan hormon insulin dalam jumlah cukup, gula darah akan sulit diserap oleh sel tubuh. Dampaknya, pasien kanker pankreas dapat mengalami kadar gula darah tinggi atau diabetes.
Komplikasi-komplikasi di atas tentu berbahaya jika tidak ditangani secepat mungkin. Untuk mendapatkan pengobatan yang tepat, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter.
Dokter dapat memberikan pengobatan dan perawatan untuk mengatasi kanker pankreas. Dokter juga dapat mencegah serta mengatasi komplikasi kanker pankreas yang mungkin terjadi.
Ketahui informasi kesehatan lainnya dengan membaca artikel di aplikasi Klikdokter. Anda juga bisa berkonsultasi langsung dengan dokter melalui fitur Tanya Dokter
(OVI/JKT)