Kondisi-Kondisi yang Disebabkan Penyebaran Kanker Paru

Efek dari kanker paru-paru yang telah menyebar atau bermetastasis juga dapat dirasakan oleh bagian tubuh lainnya.

Dokter Muhammad Iqbal Ramadhan mengatakan, “Jika telah menyebar, maka sel kanker dapat menggerogoti organ tubuh yang sehat dan menyebabkan gangguan fungsi organ tersebut serta bisa memperparah gejala dan penyakit pasien.”

Melansir dari Healthline, berikut adalah efek atau bahaya kanker paru yang bisa berdampak ke organ tubuh lainnya:

Sel kanker dapat membelah dan berkembang biak membentuk tumor. Seiring berjalannya waktu, tumor di paru-paru bisa menyebar ke saluran udara dan dinding dada.

Dampaknya, pasien kanker paru dapat mengalami perubahan suara menjadi serak. Pasien juga dapat mengalami batuk secara terus-menerus.

Saat kanker paru-paru memasuki stadium lanjut, maka gejala yang umum terjadi adalah sesak napas. Anda dapat mengalami mengi atau munculnya suara tidak biasa saat bernapas.

Bernapas juga bisa menjadi lebih sulit ketika tumor kanker telah menghalangi saluran pernapasan Anda.

Kanker juga dapat menyebabkan penumpukan cairan di paru-paru. Akibatnya saat Anda menarik napas, paru-paru tidak dapat mengembang sepenuhnya. Sehingga saat melakukan aktivitas fisik yang ringan, Anda dapat mengalami sesak napas.

Artikel Lainnya: Komplikasi Kanker Paru yang Perlu Diketahui

2. Sistem Peredaran Darah dan Kardiovaskular

Kanker dapat menyebar ke organ tubuh lainnya lewat sistem peredaran darah.

Pada beberapa kasus, pasien kanker paru dapat mengalami batuk darah. Batuk darah dapat disebabkan oleh perdarahan tumor di saluran pernapasan.

Pasien kanker paru-paru memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan kondisi pembekuan darah. Gumpalan darah yang mengalir ke paru-paru atau dikenal dengan emboli paru adalah kondisi yang mengancam jiwa.

Kanker paru-paru juga dapat menyebar ke jantung atau jaringan yang melindungi jantung (kantung perikardial).

Kanker paru-paru dapat menyebar masuk ke dalam sistem limfatik atau kelenjar getah bening di dekatnya. Saat berada di sistem limfatik, sel kanker dapat mencapai organ lain dan membentuk tumor baru.

Kanker yang berada di kelenjar getah bening dapat menyebabkan benjolan atau  pembengkakan di sekitar tulang selangka, leher, atau ketiak.

Beberapa jenis kanker paru-paru menghasilkan zat yang mirip dengan hormon dan dapat memasuki aliran darah. Kondisi ini menyebabkan gangguan pada organ lain yang dikenal dengan sindrom paraneoplastik.

Artikel Lainnya: Cara Mengatasi Sesak Napas Karena Kanker Paru

4. Sistem Saraf Pusat

Saat kanker telah menyebar ke otak, mungkin pasien dapat mengalami sakit kepala serta gejala neurologis lainnya.

Perlu diketahui, otak merupakan tempat sistem saraf pusat yang memegang kendali pada tubuh. Kanker yang telah menyebar ke otak dapat menimbulkan gejala, seperti:

• Gangguan daya ingat atau memori.
• Gangguan penglihatan.
• Pusing.
• Kejang.
• Mati rasa.
• Anggota badan melemah.
• Goyah saat berjalan.
• Masalah keseimbangan tubuh.

Efek kanker paru yang menyebar ke tulang dapat menyebabkan nyeri tulang, otot, serta meningkatkan risiko patah tulang.

Beberapa jenis kanker paru-paru sering dihubungkan dengan risiko sindrom Lambert Eaton.

Sindrom Lambert Eaton merupakan penyakit autoimun yang ditandai dengan gangguan  sinyal dari saraf ke otot dan menyebabkan otot melemah. 

Sindrom ini juga dapat memengaruhi kemampuan pasien kanker dalam bergerak, menelan dan mengunyah makanan, serta berbicara.

Ketahui lebih lanjut informasi kanker paru dengan membaca artikel di aplikasi Klikdokter. Anda juga bisa berkonsultasi dengan dokter melalui fitur Live Chat.

(OVI/JKT)

Referensi

Healthline. Diakses 2021. The Effects of Lung Cancer on the Body

John Hopkins Medicine. Diakses 2021. Lung Cancer Side Effects