Kanker usus adalah tipe kanker yang muncul di usus besar. Kendati dapat menyerang semua usia, kanker usus lebih umum ditemukan pada usia dewasa. Hingga saat ini, penyebab pasti munculnya kanker usus masih belum diketahui.
Namun, mutasi DNA diduga kuat menjadi penyebabnya. Selain itu, beberapa faktor risiko seperti usia, ras, peradangan, riwayat keluarga, diet rendah serat, dan gemar mengonsumsi makanan tinggi lemak bisa memicu kanker usus.
Berdasarkan dari data metaanalisis terbaru, terdapat hubungan kuat antara konsumsi daging dan kejadian kanker usus. Pasalnya, konsumsi banyak daging diduga dapat mengubah komposisi bakteri di dalam usus.
Untuk mencegah kanker usus, Anda disarankan mengonsumsi makanan dan minuman mengandung probiotik. Ketahui manfaat probiotik untuk mencegah kanker usus di sini.
Artikel Lainnya: Kanker Usus Besar Bisa Disebabkan Faktor Genetik, Ini Faktanya
Manfaat Probiotik untuk Cegah Kanker Usus
Usus besar merupakan tempat tinggal miliaran mikroorganisme (mikrobiota) yang memiliki hubungan simbiosis dengan tubuh manusia.
Mikrobiota tersebut berperan penting dalam perkembangan usus, meliputi aspek sistem kekebalan, metabolisme, penyerapan nutrisi, hingga melawan mikroorganisme patogen.
Ketidakseimbangan mikrobiota akan menyebabkan masalah kesehatan, seperti munculnya obesitas, penyakit asma, penyakit radang usus, hingga berisiko memicu kanker.
Namun jangan khawatir, perubahan pola diet atau pola makan dapat membantu menurunkan risiko munculnya kanker usus. Pola makan tersebut adalah mengonsumsi probiotik secara rutin. Probiotik adalah mikroorganisme yang hidup di dalam usus manusia.
Beberapa penelitian membuktikan konsumsi probiotik secara teratur dapat meningkatkan jumlah dan kualitas mikrobiota di dalam usus.
Kondisi tersebut dapat mengurangi reaksi peradangan (inflamasi) kronis dan mengurangi produksi senyawa karsinogenik ketika terjadi ketidakseimbangan mikrobiota di dalam usus.
Konsumsi probiotik juga dipercaya memiliki efek perlindungan melawan perkembangan kanker usus. Bahkan, sebuah hasil penelitian menyatakan probiotik dapat mencegah dan menghambat proses karsinogenesis di dalam usus.
Probiotik juga terbukti berkontribusi mencegah timbulnya gejala dan komplikasi pada pasien yang menjalani operasi dan mendapat pengobatan kanker usus besar.
Artikel Lainnya: Perlu Tahu, Ini Harapan Hidup Penderita Kanker Kolon Stadium 3
Kebutuhan Probiotik untuk Cegah Kanker Usus
Ada berbagai cara mendapatkan probiotik, yaitu melalui makanan ataupun suplemen. Beberapa makanan, seperti hasil fermentasi seperti yoghurt, kimchi, dan miso disebut kaya akan probiotik.
Namun jika sulit mendapatkan makan-makanan tersebut, Anda bisa mengonsumsi suplemen khusus probiotik yang dijual di apotek terdekat. Setiap suplemen tersebut memiliki aturan minumnya masing-masing.
Hal terpenting dalam konsumsi probiotik adalah konsistensi. Untuk mendukung kesehatan usus, Anda harus rutin mengonsumsi probiotik secara rutin.
Selanjutnya, konsumsi probiotik ketika perut sedang kosong atau sebelum waktu makan. Sebab saat perut kosong, probiotik diharapkan dapat melewati saluran pencernaan secepat mungkin.
Jadi, konsumsilah suplemen, makanan, atau minuman probiotik sekitar 30 menit sebelum makan.
Kini Anda sudah mengetahui bahwa konsumsi probiotik dapat berperan dalam pencegahan kanker usus.
Namun, perlu diingat bahwa proses terjadinya kanker usus dipengaruhi oleh beberapa faktor risiko seperti yang telah disebutkan di atas.
Anda juga bisa mencegah kanker usus dan kondisi kesehatan lainnya dengan melakukan pola hidup sehat dan aktif berolahraga.
Cari tahu informasi kesehatan lainnya dengan membaca artikel di aplikasi Klikdokter.
(OVI/JKT)