Biasanya, orang hanya berjuang melawan satu kanker di dalam hidupnya. Sayang, hal itu tidak berlaku untuk wanita berusia 51 tahun bernama Debbie Caquias. Dilansir dari sebuah sumber, wanita tersebut melawan tiga jenis kanker sekaligus, yaitu kanker lidah, tulang, dan kanker kelenjar getah bening.
Bahkan, dokter yang merawat Debbie sempat mengatakan bahwa dia termasuk pasien yang “tidak beruntung” karena mengalami hal ini. Bagaimana tidak, melawan satu jenis kanker saja sangat sulit, apalagi melawan tiga kanker sekaligus.
Kanker lidah, kanker tulang, lalu kanker kelenjar getah bening
Pada 2007 lalu, Debbie didiagnosis terkena kanker lidah. Dia harus menjalani kemoterapi dan radioterapi selama 7 minggu. Alhasil, mulut dan tenggorokannya seperti terbakar dan tak bisa difungsikan lagi untuk makan. Makanan pun mesti langsung dimasukkan melalui perutnya.
Penderitaan Debbie selanjutnya muncul pada 2015. Saat itu, dia menjalani bedah rekonstruktif, tetapi tulang rahangnya hancur dan mata kirinya lumpuh. Saat itulah, dua kanker lainnya terdiagnosis, yakni kanker di tulang serta kelenjar getah bening di lehernya.
Berangkat dari masalah kesehatan yang dialami oleh Debbie Caquias, mungkin Anda jadi bertanya-tanya, hal apa yang menyebabkan seseorang bisa mengalami lebih dari satu kanker. Apakah itu kesalahan besar dari faktor genetik? Apakah itu karena pola hidup yang tidak sehat? Atau memang karena nasib apes yang bermain di sini?
Mengapa bisa begitu?
Hal itu pun ditanggapi dr. M. Dejandra Rasnaya dari KlikDokter. Menurutnya, memang ada beberapa faktor yang mendukung terjadinya kanker lidah, kanker tulang, dan kanker kelenjar dalam kasus tersebut.
“Pertama, faktor ketidak beruntungan memang bisa mendukung. Yang kedua, bisa saja awalnya memang hanya satu kanker. Tapi karena telanjur sudah parah, sel kanker itu menyebar lalu menjangkiti bagian tubuh yang lain, yaitu tulang,” kata dia.
Selanjutnya, dr. Dejandra menambahkan, karena imunitas tubuhnya sudah buruk akibat kanker sebelumnya, terjadilah kanker kelenjar getah bening. Ya, kanker kelenjar getah bening umumnya memang terjadi orang yang imunitas tubuhnya buruk.
Tidak diketahui apakah ada faktor riwayat keturunan dalam kasus kanker Debbie, tapi yang jelas tak adil rasanya bila Anda terlalu menyalahkan faktor genetika. Sebab, apabila faktor riwayat tersebut tidak dipicu oleh pola hidup yang tidak sehat, serta zat-zat radikal bebas, orang tersebut bisa terhindar dari kanker.
“Tak bisa menyalahkan hanya satu faktor kalau mau membicarakan kanker. Pasti ada gabungan dari beberapa faktor sehingga orang tersebut sampai mengalami tiga jenis kanker,” tuturnya.
Lagi pula, faktor genetik sebenarnya masih bisa dikendalikan. Sebagai contoh, ada orang yang memiliki faktor risiko kanker paru di dalam keluarganya. Menyadari hal tersebut, dia pun tidak mau merokok dan tidak menjadi perokok pasif. Saat berada di lingkungan berpolusi, dia juga selalu mengenakan masker.
Dia pun selalu menerapkan pola makan sehat, berolahraga secara rutin, dan tidak sering begadang. Dengan melakukan ini, orang tersebut sangat mungkin terhindar dari kanker, berbeda dengan anggota keluarga yang lain.
Di luar masalah kelainan genetika, kanker umumnya dipicu oleh hal-hal buruk yang dilakukan selama menahun. Jadi sebelum terlambat, cobalah untuk hentikan kebiasaan buruk tersebut. Misalnya saja, Anda selama ini adalah perokok berat, cobalah hentikan kebiasaan itu untuk mencegah kanker paru.
Kanker adalah penyakit multifaktor, di antaranya disebabkan keturunan, paparan virus,obesitas, dan gaya hidup. Bila memiliki salah satu faktornya, Anda mesti lebih sering memeriksakan diri ke dokter. Sebab, semakin dini sel kanker ditemukan, semakin besar pula kemungkinan Anda untuk sembuh dan tidak mendapatkan komplikasi.
[HNS/ RVS]