Dalam banyak kasus, sering dijumpai penderita kanker mengalami penyusutan berat badan secara drastis. Ternyata hal ini bukan terjadi secara kebetulan. Ada penjelasan medis mengapa penderita kanker kurus. Simak ulasanya di bawah ini.
Penurunan Berat Badan pada Penderita Kanker
Berat badan turun karena kanker memang umum terjadi. Faktanya, sebanyak 40% penderita kanker tahap awal akan mengalami penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan alasannya.
Selanjutnya, hingga 80% orang dengan kanker stadium lanjut mengalami penurunan berat badan dan cachexia (kakeksia). Kakeksia merupakan kondisi penurunan berat badan disertai penurunan massa otot yang parah.
Kondisi ini merupakan efek samping umum dari penyakit jangka panjang seperti kanker, dan menjadi salah satu faktor yang dapat meningkatkan risiko kematian.
Penurunan berat badan dan kakeksia ini juga akan diikuti keluhan lain seperti kelelahan, badan lemas, kehilangan energi, serta sulit melakukan aktivitas sehari-hari.
Artikel Lainnya: Turunkan Risiko Kanker Payudara dengan Konsumsi Serat
Penyebab Turunnya Berat Badan pada Penderita Kanker
Jadi, kenapa penderita kanker badannya kurus? Ada beberapa penyebab yang sering dihubungkan dengan kondisi tersebut, yaitu seperti ini.
-
Perubahan Sistem Metabolisme
Pada orang normal setiap makanan yang masuk diserap dan diproses tubuh, lalu mengubahnya menjadi energi.
Namun, pada penderita kanker, sistem metabolisme tersebut berubah. Ada kemungkinan makanan tidak dicerna dengan baik dan nutrisi tidak diserap oleh tubuh.
-
Mual dan Muntah
Kemoterapi saat ini masih menjadi metode pengobatan kanker yang banyak dipilih. Akan tetapi, dalam jangka pendek, perawatan kemoterapi memicu mual dan muntah. Hal ini yang turut menyebabkan penurunan berat badan pasien.
-
Hilangnya Rasa pada Makanan
Selain muntah dan mual, kemoterapi juga dapat menyebabkan indera pengecap kurang dapat bekerja dengan baik. Hal ini membuat pasien kehilangan selera makan.
Akibatnya, pasien akan kekurangan asupan kalori yang membuat berat badannya terus menyusut.
-
Depresi
Setelah divonis kanker, sebagian besar orang sangat mungkin merasa sedih, cemas, hingga depresi.
Kondisi ini membuat kelenjar dalam tubuh mengeluarkan hormon adrenalin serta otak memproduksi hormon yang dapat menekan nafsu makan. Tubuh pun menjadi lebih tahan lapar.
-
Rasa Sakit yang Sedang Dirasakan
Pertumbuhan sel yang tidak normal dapat menyebabkan rasa nyeri di tubuh. Hal tersebut dapat membuat pasien tidak nafsu makan.
Selain hal-hal di atas beberapa masalah seperti sembelit dan kesulitan menelan yang dialami penderita kanker dapat juga membuat penurunan berat badan.
Artikel Lainnya: Mitos atau Fakta Badan Kurus Tak Berisiko Mengalami Gangguan Jantung
Mengatasi Penurunan Berat Badan pada Penderita Kanker
Penurunan berat badan yang terus-menerus akan menyebabkan pasien kanker sulit meningkatkan daya tahan tubuh. Padahal, daya tahan tubuh yang prima adalah kunci keberhasilan terapi pada penderita kanker.
Untuk itu, berikut beberapa cara mengatasi penurunan berat badan pada penderita kanker.
-
Tingkatkan Jumlah Makanan yang Dikonsumsi
Tanyakan kepada tim perawatan kesehatan Anda berapa banyak kalori yang Anda butuhkan. Pemenuhan kalori sesuai perhitungan individu akan membantu mempertahankan keadaan fisik pasien.
-
Tambahkan Makanan Ringan
Konsumsilah makanan ringan dengan kalori tinggi di antara waktu makanan utama.
Meski demikian, Anda perlu meminta pendapat dokter atau ahli gizi untuk menentukan jenisnya agar makanan yang dikonsumsi tidak menurunkan fungsi kerja obat.
-
Lakukan Evaluasi Mandiri
Catat makanan yang semakin membuat Anda mual setelah dikonsumsi. Sebisa mungkin, hindari mengonsumsi makanan tersebut. Jangan lupa juga untuk memberikan informasi pada ahli gizi yang merawat Anda tentang hal ini.
-
Proaktif dengan Tenaga Medis
Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli gizi yang merawat Anda tentang makanan yang sebaiknya dikonsumsi dan harus dihindari saat perawatan.
Artikel Lainnya: Mengapa Kanker Usus Bisa Sebabkan Badan Kurus?
-
Konsumsi Obat Antimual
Atasi keluhan mual dengan mengonsumsi obat antimual, seperti ondansentron, metoclopramide, atau yang lain dengan pengawasan dokter.
Pengurangan rasa mual dan muntah juga dapat memperbaiki penurunan berat badan Anda secara signifikan.
-
Berikan Nutrisi Lewat Pembuluh Darah
Jika memang Anda sama sekali tidak bisa menelan makanan, tanyakan kepada tenaga kesehatan terkait pemberian nutrisi melalui pembuluh darah.
Nutrisi yang diberikan lewat infus akan langsung masuk melalui pembuluh darah tanpa melewati saluran pencernaan.
Namun, tidak semua pasien perlu mendapatkan nutrisi melalui pembuluh darah. Jadi, tanyakan kepada dokter, apakah kondisi Anda memerlukan tambahan nutrisi ini.
Itulah beberapa alasan kenapa penderita kanker kurus. Tips-tips di atas dapat membantu mengatasinya. Masih ada pertanyaan soal kanker dan pencegahannya? Yuk, tanyakan langsung pada dokter via aplikasi KlikDokter.
[HNS/AYU]