Limfoma atau kanker kelenjar getah bening adalah salah satu penyakit keganasan yang sangat berbahaya. Penyakit ini menghambat sel darah putih (limfosit) dalam menangkal kuman, sehingga penderita sangat rentan mengalami infeksi.
Dalam tulisan yang dibuat oleh dr. Atika dari KlikDokter, kanker limfoma terbagi menjadi dua: limfoma Hodgkin dan limfoma non-Hodgkin. Dua jenis kanker ini memiliki gejala yang sama. Hanya saja, kanker limfoma Hodgkin merupakan jenis yang paling sering ditemui di masyarakat.
Gejala dan penyebab kanker limfoma
Memperingati Hari Peduli Limfoma Sedunia, Anda perlu lebih mengenali beraga gejala penyakit ini. Seseorang yang mengalami kanker limfoma umumnya akan mengalami gejala-gejala, seperti:
- Pembengkakan tanpa rasa nyeri di area getah bening (leher, ketiak, dan selangkangan)
- Badan lemas
- Demam dan berkeringat di malam hari
- Sulit bernapas atau terasa sesak napas
- Mengalami penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas.
Hingga saat ini penyebab kanker limfoma masih belum diketahui dengan pasti. Para ahli medis percaya bahwa mutasi genetik yang terjadi pada sel limfosit berperan besar pada terjadinya kanker jenis ini.
“Usia, jenis kelamin dan lingkungan juga bisa menjadi faktor pemicu terjadinya mutasi genetik yang mengakibtakan kanker limfoma. Menurut penelitian, kanker limfoma lebih sering ditemukan pada orang dewasa dengan jenis kelamin pria,” tutur dr. Atika.
“Tidak hanya itu, paparan tubuh pada bahan kimia seperti pestisida, herbisida, pelarut kimia dan pengawet kayu juga bisa memainkan peran pada terjadinya kanker limfoma,” tambahnya.
Pengobatan alami untuk atasi kanker limfoma
Ditegaskan oleh dr. Dyan Mega Inderawati dari KlikDokter, sampai saat ini belum ada bukti kuat yang menyatakan bahwa pengobatan alami atau herbal bisa menyembuhkan kanker limfoma.
“Jenis kanker apapun termasuk limfoma membutuhkan bantuan medis agar bisa sembuh. Kalau misalnya hanya menggunakan cara alami seperti pengobatan tradisional, rasanya itu tidak efektif. Karena penyakit yang sudah masuk tahap kanker harus ditangani dengan benar dan tidak boleh sembarangan,” ujar dr. Dyan Mega.
Jika kanker limfoma sudah telanjur terjadi, lanjut dr. Dyan Mega, pasien wajib melakukan kemoterapi atau terapi radiasi untuk membunuh sel-sel kanker yang ada dalam tubuh.
“Selain itu, pengobatan seperti transplantasi sumsum tulang dan imunoterapi juga bisa dilakukan untuk metode kesembuhan kanker limfoma,” ungkapnya, melengkapi penjelasan.
Tak cukup dengan itu, orang-orang yang sudah mengalami kanker limfoma juga perlu mengatur gaya hidup agar lebih sehat. Salah satu yang sangat perlu diperhatikan adalah pola makan.
Dikatakan dr. Dyan Mega, penderita kanker limfoma sangat dianjurkan untuk mencukupi kebutuhan nutrisi dengan mengonsumsi menu yang mengandung lemak sehat, seperti ikan salmon, alpukat dan kacang almond. Selain itu, penderita kanker limfoma juga perlu meningkatkan konsumsi makanan yang mengandung antioksidan dan protein sehat, seperti tomat, brokoli, apel, pisang, bayam, selada dan juga anggur.
“Imbagi dengan olahraga ringan jika memungkinkan. Jangan lupa minum air putih yang banyak, dan hindari asupan yang merangsang kanker, seperti alkohol, minuman kaleng dan minuman kemasan,” tutup dr. Dyan Mega.
Limfoma atau kanker kelenjar getah bening adalah penyakit misterius, yang hingga saat ini penyebabnya masih belum diketahui dengan pasti. Kanker jenis ini hanya bisa diobati dengan prosedur medis. Oleh karena itu, bagi Anda yang mengalami kanker limfoma, hindari mengatasi penyakit ini dengan cara alami atau obat herbal jenis apapun. Bukannya kesembuhan, pengobatan yang tidak tepat justru bisa membuat keadaan semakin parah.
(NB/ RVS)