Mengenal Dokter Onkologi dan Penyakit yang Ditanganinya

Penyakit kanker merupakan kondisi serius yang harus segera diberikan perawatan tepat. Kanker ditandai dengan adanya sel-sel abnormal yang tumbuh secara tak terkendali di dalam tubuh. 

Sel kanker dapat menghancurkan sel atau jaringan sehat dan menyebar ke seluruh tubuh. Kanker juga merupakan salah satu penyakit yang menyebabkan jumlah kematian tertinggi di dunia. 

Saat pemeriksaan fisik menunjukkan adanya tanda-tanda kanker, biasanya seseorang akan dirujuk untuk menemui dokter spesialis onkologi.

Apa itu dokter onkologi? Penanganan dan tindakan medis apa yang dapat dilakukan dokter onkologi?

Dijelaskan oleh dr. Sepriani Timurtini Limbong, onkologi merupakan bidang kedokteran yang fokus kepada diagnosis, pengobatan, dan pencegahan penyakit ganas.

Dilansir dari beberapa sumber, ahli onkologi akan menjelaskan diagnosis kanker, termasuk jenis kanker, perkembangan atau stadium kanker, seberapa cepat kemungkinan kanker menyebar, dan bagian tubuh mana yang terdampak.

Dokter spesialis onkologi juga akan melakukan pengobatan sesuai kondisi pasien.Ahli onkologi dapat bekerja sama dengan dokter lain untuk membuat rencana perawatan yang tepat untuk penderita kanker. 

Artikel Lainnya: Apakah Kanker Akibat Keturunan Bisa Dicegah?

Dokter juga akan memberikan pencegahan gejala kanker dan efek samping pengobatannya.

Berikut adalah penyakit kanker yang ditangani oleh dokter onkologi:

• Kanker tulang
• Kanker darah
• Kanker otak
• Kanker payudara
• Kanker serviks
• Kanker kepala dan leher
• Kanker hati
• Kanker paru-paru
• Kanker prostat
• Kanker kulit
• Kanker testis

Artikel Lainnya: Ini Cara Menyemangati Penderita Kanker

Dokter Sepriani menjelaskan, tipe-tipe dokter onkologi dibagi berdasarkan jenis kanker dan pengobatannya. Dilansir dari Healthline, berikut merupakan tipe dokter onkologi dan kondisi yang ditanganinya.

1. Dokter Onkologi Medis

Dokter onkologi medis mengobati kanker menggunakan kemoterapi, terapi hormonal, terapi biologis, dan perawatan bertarget lainnya. 

Tak hanya itu, dokter onkologi medis juga dapat membantu pasien untuk mengelola efek samping, memantau, dan menjaga kesehatan setelah terapi yang diberikan selesai.

Setelah kanker berhasil disembuhkan, Anda seringkali diminta untuk konsultasi atau periksa kesehatan rutin ke dokter onkologi. 

2. Dokter Onkologi Radiasi

Dokter onkologi radiasi fokus menangani kanker melalui terapi radiasi. Radiasi akan dilakukan menggunakan sinar foton berenergi tinggi untuk menargetkan dan menghancurkan sel kanker. 

Setengah dari pasien akan menjalani perawatan radiasi sebagai bagian dari perawatan kanker mereka.

3. Dokter Onkologi Bedah

Bila didiagnosis kanker, pasien juga diminta untuk menemui dokter onkologi bedah. 

Dokter onkologi bedah akan melakukan biopsi dan mengangkat sebagian kecil jaringan sehingga sel kanker dapat diperiksa.

Jika sel kanker ditemukan, dokter onkologi bedah akan mengangkat tumor atau jaringan yang menyebabkan kanker. Setelah itu, Anda akan diminta mengikuti perawatan setelah proses bedah dilakukan.

Artikel Lainnya: Awas! Ini Kanker yang Sering Terjadi pada Pria

4. Dokter Onkologi Anak

Dokter spesialis onkologi anak akan mendiagnosis dan merawat anak-anak yang menderita kanker. 

Menurut penelitian, sekitar 175.000 anak di seluruh dunia yang berusia kurang dari 15 tahun didiagnosis terkena kanker setiap tahunnya. 

Dokter onkologi akan menangani kanker yang dialami usia anak, termasuk pengobatan dan perawatannya.

5. Dokter Onkologi Ginekologi

Dokter onkologi ginekologi adalah ahli yang khusus menangani kanker di sistem reproduksi wanita. Dokter dapat menangani kanker ovarium, serviks, rahim, vagina, dan vulva. 

Kendati begitu, dokter onkologi ini juga sering menangani kondisi ginekologi rumit yang tidak bersifat kanker seperti endometriosis dan tumor fibroid.

6. Dokter Onkologi Hematologi 

Spesialis onkologi ini bekerja menangani kanker darah seperti leukemia dan limfoma, maka itu ia disebut ahli hematologi.

Tak hanya itu, mereka juga dapat menangani kelainan darah yang bukan kanker, seperti anemia sel sabit dan hemofilia.

Artikel Lainnya: Mengenal Tanda-Tanda Kanker Sarkoma Ewing

Menanggapi soal ini, dr. Sepriani mengatakan,“Tergantung jenis penyakit, jaringan apa yang terkena, stadiumnya, posisi, kondisi pasien itu sendiri, banyak pertimbangannya.”

Sebelum melakukan tindakan medis, dokter spesialis onkologi akan melakukan pemeriksaan sampel penunjang, seperti CT scan, ultrasonografi (USG), Magnetic resonance imaging (MRI), PET scan, Rontgen, tes darah, endoskopi, dan biopsi.

Setelah dapat memastikan hasil pemeriksaan, selanjutnya dokter onkologi akan memberikan tindakan medis sesuai kebutuhan pasien. Berikut ini adalah tindakan medis yang dilakukan dokter spesialis onkologi:

• Kemoterapi

Kemoterapi dilakukan untuk menghancurkan sel-sel kanker dengan menyuntikkan obat ke tubuh pasien kanker.

• Radioterapi

Pengobatan radioterapi menggunakan sinar radiasi dengan frekuensi tinggi untuk membunuh kanker yang ada di dalam tubuh.

• Transplantasi Sumsum Tulang

Tindakan medis ini dilakukan dengan memperbarui sumsum tulang yang rusak akibat pertumbuhan sel kanker. 

Transplantasi sumsum tulang dilakukan dalam penanganan kanker darah, seperti limfoma, myeloma, dan leukemia.

• Operasi

Operasi dilakukan untuk mengangkat jaringan kanker di bagian tubuh tertentu.

Itu dia tadi penjelasan mengenai dokter spesialis onkologi, punya pertanyaan lainnya mengenai dokter spesialis lainnya. Anda dapat memanfaatkan layanan LiveChat dari Klikdokter.

(OVI/AYU)