Kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker yang rentan menyerang wanita.
Oleh karena itu, setiap wanita yang memiliki risiko atau riwayat keluarga dengan kanker payudara dianjurkan melakukan pemeriksaan MRI payudara.
Untuk mengetahui serba-serbi pemeriksaan MRI payudara, simak ulasan berikut ini.
Apa Itu Pemeriksaan MRI Payudara?
MRI atau magnetic resonance imaging merupakan prosedur tes yang menggunakan magnet, gelombang radio, dan komputer. Tes MRI dapat menghasilkan gambar atau struktur payudara secara keseluruhan.
Biasanya tes MRI dilakukan bersama pemeriksaan kanker payudara lain seperti ultrasonografi (USG) dan mamografi. Dengan melakukan tes MRI, dokter dapat mengetahui kondisi payudara Anda secara detail.
Tidak semua wanita harus melakukan MRI payudara. Namun, wanita yang berisiko atau dicurigai mengidap kanker payudara harus melakukan MRI payudara.
Artikel Lainnya: Manfaat Makan Wortel untuk Menurunkan Risiko Kanker Payudara
Dokter Astrid Wulan Kusumoastuti mengatakan, “Harus dilakukan MRI jika ada hasil biopsi jaringan payudara yang mengarah pada kondisi keganasan. Pada pemeriksan MRI nanti, hasilnya akan dipastikan lebih lanjut oleh dokter.”
MRI payudara dapat dilakukan setelah wanita menjalani biopsi yang hasilnya menunjukkan positif kanker payudara. Bagi sebagian wanita, MRI dapat dilakukan bersamaan dengan pemeriksaan mammogram tahunan.
Melansir dari Mayoclinic, MRI payudara juga digunakan untuk menilai tingkat keparahan atau keganasan kanker payudara.
Dokter akan merekomendasikan MRI payudara apabila wanita mengalami kondisi berikut ini:
- Anda didiagnosis kanker payudara dan dokter dapat menentukan tingkat keganasan kanker.
- Diduga terdapat kebocoran atau pecahnya implan payudara.
- Berisiko tinggi kanker payudara.
- Memiliki riwayat keluarga yang mengalami kanker payudara atau kanker ovarium.
- Memiliki jaringan payudara yang sangat padat dan mammogram tidak berhasil mendeteksi kanker.
- Memiliki mutasi gen kanker payudara herediter, seperti BRCA1 atau BRCA2.
Artikel Lainnya: Obat Herbal untuk Bantu Mengatasi Kanker Payudara
Apa yang Harus Dipersiapkan Sebelum MRI Payudara?
Ada beberapa persiapan yang harus diperhatikan sebelum melakukan MRI payudara. Berikut penjelasan selengkapnya:
1. Buat Jadwal Pemeriksaan
Buat jadwal dengan dokter untuk melakukan pemeriksaan MRI payudara.
Waktu terbaik untuk melakukan pemeriksaan MRI payudara adalah saat berada di siklus haid, yakni di hari ketiga hingga hari ke-14. Hari pertama menstruasi merupakan hari pertama siklus haid.
Apabila sudah mengalami menopause, maka ada Anda perlu berkonsultasi kepada dokter untuk menentukan jadwal MRI payudara.
2. Jujur Mengenai Riwayat Kesehatan, Termasuk Alergi
Saat wawancara medis dengan dokter, ceritakan seluruh riwayat penyakit termasuk alergi yang Anda miliki. Zat tertentu yang akan diberikan saat deteksi kanker payudara kemungkinan dapat menyebabkan alergi kambuh.
3. Beri Tahu Dokter Apabila Memiliki Gangguan Ginjal
Zat warna yang digunakan untuk meningkatkan kualitas gambar MRI bisa memberikan komplikasi serius pada ginjal. Oleh karena itu, Anda wajib memberi tahu dokter apabila memiliki gangguan ginjal.
4. Beri Tahu Dokter Jika Sedang Hamil atau Menyusui
Wanita hamil tidak dianjurkan menjalani pemeriksaan MRI karena berisiko menyebabkan kontras gadolinium pada janin.
Sementara itu, ibu menyusui dianjurkan untuk berhenti memberikan ASI kepada bayi selama 12-24 jam setelah pemeriksaan MRI.
Hal tersebut bertujuan menghilangkan pewarna kontras di dalam tubuh setelah ibu melakukan MRI payudara. Konsultasikan kepada dokter jika Anda sedang hamil atau menyusui.
5. Hindari Mengenakan Perhiasan atau Aksesori Logam
Jangan gunakan perhiasan, kancing, atau jam tangan mengandung logam. Sebab MRI payudara menggunakan alat berkekuatan magnet yang dapat menarik logam dari tubuh.
6. Beri Tahu Dokter Bila Memiliki Implan Payudara
Anda harus memberi tahu dokter apabila memiliki implan payudara, alat pacu jantung, defibrilator, atau sendi buatan sebelum melakukan pemeriksaan MRI.
Artikel Lainnya: Wanita, Ini Cara Sederhana Mencegah Kanker Payudara
Bagaimana Proses MRI Payudara?
Sebelum melakukan MRI, Anda diminta mengganti pakaian dengan baju atau jubah khusus. Lalu, Anda diminta berbaring dengan rileks di meja datar yang bisa ditarik keluar dan masuk dari mesin MRI.
Pewarna (agen kontras) akan disuntikkan ke lengan Anda melalui infus atau intravena (IV). Infus pewarna membuat jaringan atau pembuluh darah tubuh terlihat lebih jelas pada gambar MRI.
Dokter dan tim medis akan memberikan instruksi, seperti kapan harus diam, menarik napas, dan menahan napas. Instruksi akan diberikan kepada Anda melalui mikrofon.
Pemeriksaan MRI tidak menimbulkan rasa sakit, hanya saja akan terdengar suara yang keras. Tim medis dapat memberikan sumbatan telinga untuk meredam suara keras tersebut.
Proses MRI berlangsung sekitar 30 sampai 60 menit. Akan tetapi, pemeriksaan bisa memakan waktu lebih lama jika Anda tidak mengikuti instruksi dengan benar.
Itu dia beberapa informasi seputar MRI payudara yang perlu Anda tahu. Setelah hasil MRI keluar, dokter akan menjelaskan mengenai kondisi payudara secara detail dan langkah perawatan selanjutnya bila terdapat kanker payudara.
Untuk tahu informasi mengenai pemeriksaan payudara lainnya, Anda dapat membaca artikel di aplikasi Klikdokter.
(OVI/JKT)