Kanker

Mengenal Perawatan Paliatif, Demi Kenyamanan Pasien Kanker

dr. Nabila Viera Yovita, 12 Feb 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Perawatan paliatif bertujuan untuk menjaga kestabilan kualitas hidup pasien kanker. Bagaimana metode perawatan ini dilakukan?

Mengenal Perawatan Paliatif, Demi Kenyamanan Pasien Kanker

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 menyebut bahwa prevalensi kanker di Indonesia mencapai 1,4 per 1000 penduduk atau sekitar 347.792. Hal ini menjadi suatu kekhawatiran, karena kanker itu sendiri dapat menyerang siapa saja dan benar-benar menurunkan kualitas hidup orang yang mengalaminya, dalam hal ini pasien kanker.

Berbicara tentang kualitas hidup pasien kanker, hal tersebut ternyata bisa dioptimalkan dengan menerapkan perawatan paliatif. Tahukah Anda apa yang dimaksud dengan perawatan paliatif untuk pasien kanker?

Apa itu perawatan paliatif?

Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), perawatan paliatif merupakan pendekatan khusus untuk meningkatkan kualitas hidup pasien beserta keluarganya demi menghadapi penyakit yang mengancam jiwa. Perawatan jenis ini dilakukan lewat pencegahan serta meringankan penderitaan dengan mengenali penyakit lebih awal melalui penilaian dan pengobatan nyeri, serta masalah lain yang dapat timbul.

Perawatan paliatif mencakup:

  • Meringankan rasa nyeri dan gejala lain, seperti sulit tidur, lelah berlebihan, mual, nafsu makan menurun, sulit buang air besar, hingga ketakutan dan depresi.
  • Menegaskan kehidupan dan menganggap kematian sebagai proses yang wajar.
  • Tidak berniat untuk mempercepat maupun memperlambat kematian.
  • Memadukan aspek psikologis dan spiritual perawatan pasien.
  • Menyediakan sistem pendukung untuk pasien agar tetap hidup seaktif mungkin hingga kematiannya.
  • Menyediakan sistem pendukung untuk keluarga pasien guna menanggulangi kondisi selama anggota keluarga sakit dan dalam kedukaan mereka.
  • Menggunakan pendekatan tim untuk menyediakan kebutuhan pasien berserta keluarganya, termasuk konseling mengenai kondisi berkabung jika dirasa perlu.
  • Akan meningkatkan kualitas hidup hingga memberi dampak positif selama masa sakit.
  • Dapat diaplikasikan pada tahap awal penyakit bersamaan dengan pengobatan lain yang bertujuan memperpanjang hidup, seperti kemoterapi atau radioterapi, termasuk penyelidikan yang diperlukan demi memahami dan mengelola komplikasi klinis yang menyulitkan.

Perawatan paliatif dapat dilakukan oleh tim medis yang meliputi dokter umum, dokter spesialis, perawat, psikolog dan ahli gizi. Tak hanya itu, tokoh keagamaan, kerabat dan tetangga, serta keluarga yang memegang peran paling penting juga ikut terlibat di dalamnya.

1 dari 2

Peran keluarga dalam perawatan paliatif

Ketika pasien diputuskan atau memutuskan untuk pulang dari rumah sakit dan melanjutkan perawatan di rumah, di situlah diharapkan pentingnya pertambahan peran keluarga. Di tahap ini, keluarga wajib menerima segala informasi secara spesifik mengenai anggota keluarga yang sakit. 

Adapun beberapa hal yang harus diperhatikan oleh keluarga terkait perawatan paliatif, yaitu:

  • Komunikasi

Tanyakan kepada tim perawatan paliatif bagaimana komunikasi yang efektif terhadap pasien kanker maupun penyakit terminal lainnya, agar pasien merasa diberikan cukup perhatian untuk hari-hari terakhirnya.

  • Makanan dan minuman sehat

Pasien harus tetap mendapatkan makanan yang bergizi, misalnya lewat mulut maupun selang yang terpasang dari hidung ke lambung.

  • Adaptasi tempat tinggal

Dengan keadaan pasien, ada beberapa adaptasi tempat tinggal yang harus disesuaikan dengan kondisi saat itu.

  • Memelihara dan meningkatkan pergerakan

Pasien tidak mungkin hanya diam dalam satu posisi saja, sekalipun memang harus tirah baring dalam sebagian besar waktu.

  • Kebersihan

Lingkungan yang tidak nyaman bagi pasien akan menyebabkan berbagai masalah, mulai dari fisik maupun psikis. Orang sehat sekalipun tidak menginginkan lingkungan yang kotor dan tidak terawat, bukan?

  • Kenyamanan di tempat tidur

Berilah kenyamanan pada tempat istirahat pasien, dimana kemungkinan besar ia akan menghabiskan banyak waktu.

Seluruh hal tersebut harus dibicarakan dengan tim perawatan paliatif yang terdapat di rumah sakit sebelum keluarga memutuskan untuk membawa pasien pulang ke rumah.

2 dari 2

Cara mendapatkan perawatan paliatif

Ahli onkologi atau dokter spesialis penanggung jawab yang merawat anggota keluarga atau kerabat Anda merupakan orang pertama yang dapat ditemui untuk menanyakan tentang perawatan paliatif. Orang tersebut dapat merujuk Anda ke spesialis perawatan paliatif mengenai kebutuhan fisik maupun psikis yang diperlukan oleh pasien terkait.

Anda juga dapat menghubungi Yayasan Kanker Indonesia, yang merupakan organisasi nirlaba yang bergerak dalam upaya penanggulangan kanker di Indonesia. Anda dapat mengetahui lebih lanjut mengenai kebutuhan yang anggota keluarga maupun kerabat dibutuhkan di situs mereka http://yayasankankerindonesia.org/.

Dengan adanya perawatan paliatif, pasien kanker dan penyakit lain yang membutuhkan perhatian khusus masih memiliki kemungkinan untuk mendapatkan kualitas hidup yang optimal, dan bertahan dari penderitaan yang dirasakan. Selain itu, perawatan paliatif juga memungkinkan untuk membuat pasien merasa lebih nyaman dan tidak merasa menanggung beban sendiran.

(NB/ RVS)

Kebersihan
Pasien Kanker
Makanan Sehat
terapi
Perawatan
komunikasi
Kualitas hidup
Pendekatan
Perawatan Paliatif
Kanker