Setelah melahirkan, sebagian besar ibu memilih untuk menyusui bayinya. Menyusui memang memiliki banyak manfaat yang tak perlu dipertanyakan lagi, baik bagi sang ibu maupun buah hati. Namun, tahukah Anda bahwa menyusui menurunkan risiko kanker payudara?
Bagi bayi, menyusui menjadi cara pemenuhan kebutuhan nutrisinya. Selain itu, antibodi di dalam ASI juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh bayi. Sementara bagi ibu, menyusui bisa membantu mengurangi perdarahan setelah melahirkan, meningkatkan ikatan emosional dengan bayi, dan menjadi salah satu metode kontrasepsi.
Bagaimana Menyusui Bisa Cegah Kanker Payudara?
Kemungkinan bahwa menyusui menurunkan risiko kanker payudara telah menarik perhatian peneliti di berbagai negara. Tak sedikit penelitian yang dilakukan untuk melihat hubungan antara menyusui dan risiko kanker payudara.
Sebuah penelitian menunjukkan, wanita yang menyusui bayinya selama minimal satu tahun mengalami penurunan risiko terkena kanker payudara sebesar 4 persen dibandingkan mereka yang tidak menyusui.
Artikel lainnya: Menyusui Bisa Bikin Jantung Ibu Lebih Sehat
Penelitian lain di Amerika menyatakan, wanita dengan riwayat keluarga kanker payudara berkurang risikonya terkena kanker bila ia menyusui. Beberapa hal yang dapat menjelaskan bagaimana menyusui dapat menurunkan risiko terkena kanker payudara adalah sebagai berikut:
-
Memelihara Kesehatan Sel
Proses menyusui akan membuat sel payudara bekerja memproduksi ASI sehingga mencegahnya berperilaku menyimpang dan menjadi sel kanker.
-
Mengontrol Hormon
Menyusui akan memperpanjang masa tidak menstruasi setelah melahirkan. Hal ini menyebabkan tubuh lebih sedikit terpapar hormon estrogen. Hormon estrogen menjadi salah satu faktor yang berperan dalam terjadinya kanker payudara. Bila tubuh lebih sedikit terpapar estrogen, risiko kanker payudara pun akan menurun.
-
Membantu Menjaga Pola Makan
Ibu yang hamil dan menyusui biasanya akan berhati-hati dalam pola makan dan berusaha hidup sehat untuk menjaga kualitas ASI. Karena itu, mereka akan menghindari merokok, tidak minum alkohol, dan sebagainya. Kebiasaan tersebut juga membantu menurunkan risiko kanker payudara.
Oleh karena itu, bila mampu dan memungkinkan, setiap ibu disarankan untuk menyusui bayinya secara eksklusif selama 6 bulan dan dilanjutkan hingga 2 tahun karena menyusui terbukti dapat mencegah kanker payudara.
Artikel Lainnya: Wanita, Ini 9 Cara Sederhana Mencegah Kanker Payudara
Tips Menyusui untuk Cegah Kanker Payudara
Agar manfaat menyusui bagi ibu dan bayi dapat maksimal, tentu menyusui harus dilakukan dengan cara yang benar. Beberapa tips yang dapat Anda lakukan, di antaranya:
- Jaga pola makan dengan membatasi asupan gula, garam, dan lemak. Hindari juga makanan terproses dan siap saji.
- Jika memungkinkan, perbanyak menyusui langsung dan hindari memberi anak ASI dengan media botol dot.
- Berikan ASI sesuai mau anak (tidak perlu terjadwal).
- Hindari asap rokok dan konsumsi alkohol.
- Konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi obat-obatan.
Artikel Lainnya: Jenis Asupan yang Bisa Mencegah Kanker Payudara
Bagaimana Jika Ibu Tidak Bisa Menyusui?
Lalu, bagaimana bila Anda tidak dapat menyusui? Tak perlu khawatir, karena tetap ada cara lain yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko terkena kanker payudara.
Selain menyusui, cara mencegah kanker payudara lainnya adalah dengan menjaga pola makan sehari-hari. Konsumsilah makanan yang bervariasi, bergizi lengkap seimbang, dalam jumlah sesuai kebutuhan. Jangan lupa untuk rutin memeriksa payudara sendiri dengan teknik SADARI di rumah.
Walau menyusui dapat menurunkan risiko kanker payudara, tentu ini bukan satu-satunya cara untuk mencegah kanker tersebut. Baik menyusui ataupun tidak, selalu terapkan pola hidup sehat dalam keseharian Anda. Jagalah pola makan, cukupi kebutuhan cairan, dan rutin berolahraga.
Jika masih memiliki pertanyaan seputar topik menyusui atau kanker payudara, Anda bisa berkonsultasi kepada dokter melalui LiveChat 24 jam di aplikasi KlikDokter.
[FY/RS]