Metode-Metode untuk Mendiagnosis Kanker Tulang

Diagnosis kanker tulang sejak dini penting agar pasien tidak salah kaprah memahami gejalanya. Pasalnya, gejala kanker tulang kerap disalahartikan sebagai radang sendi.

Gejala yang dimaksud yaitu nyeri tulang yang timbul dan menghilang. Meski sesekali terasa, nyeri tulang karena kanker bisa semakin kerap muncul seiring pertumbuhan sel abnormal tersebut.

Selain itu, kanker tulang juga menyebabkan gejala lain berupa tulang rapuh dan meradang. Untuk mengidentifikasi sederet gejala tersebut, dokter mungkin akan merekomendasikan pemeriksaan kanker tulang.

Apa saja jenis pemeriksaannya? Simak penjelasan berikut.

Metode diagnosis kanker tulang yang pertama yaitu pemeriksaan fisik. Prosedur ini dilakukan dengan memeriksa benjolan dan warna kulit di sekitar lokasi yang diduga terjangkit kanker tulang.

Sebelum pemeriksaan fisik dilakukan, pasien akan ditanya seputar riwayat kesehatan pribadi maupun keluarga.

Selanjutnya, dokter melakukan pemeriksaan dengan memegang area tubuh tertentu guna mengidentifikasi kelainan, seperti pembesaran organ maupun perubahan warna kulit yang mungkin mengindikasikan kanker.

Artikel Lainnya: Olahraga Bisa Membantu Mengatasi Kanker Tulang

2. Biopsi

Diagnosis kanker tulang selanjutnya dapat dilakukan melalui metode biopsi. Dijelaskan dr. Muhammad Iqbal Ramadhan, biopsi dilakukan dengan mengambil sampel atau jaringan di sekitar tulang.

“Sampel kemudian akan diperiksa di laboratorium. Dengan menggunakan mikroskop, petugas lab mengamati apakah jaringan tulang yang diambil bersifat jinak atau ganas,” katanya.

Dokter Iqbal menambahkan, prosedur pengambilan sampel biasanya menggunakan jarum khusus.

“Sampelnya diambil dari area terluar tulang. Sebelum sayatan dilakukan, biasanya juga dilakukan anestesi (prosedur bius yang membuat pasien tidak sadarkan diri selama operasi berlangsung),” dia menambahkan.

Tes pencitraan dilakukan untuk membantu mendeteksi kanker, mengetahui ukurannya serta melihat seberapa jauh penyebarannya.

Prosedur ini dilakukan menggunakan bantuan  sinar X, partikel radioaktif, gelombang suara, maupun magnet. Medium-medium itu dipancarkan ke jaringan tubuh untuk menghasilkan gambar.

Artikel Lainnya: Gejala Kanker Tulang Rahang yang Harus Diwaspadai

Gambar yang dihasilkan digunakan dokter untuk mengidentifikasi lokasi, bentuk, dan ukuran kanker. Terdapat beberapa jenis tes pencitraan, berikut di antaranya:

• CT Scan

Computerized tomography scan atau CT scan membantu dokter untuk menemukan lokasi, ukuran, dan bentuk kanker. Prosedur ini menggunakan kombinasi sinar-X dan sistem komputer khusus untuk melihat kondisi dalam tubuh.

CT scan dapat menampilkan tulang, organ, jaringan lunak hingga pembuluh darah yang terjangkit kanker.

• MRI

Magnetic resonance imaging (MRI) merupakan prosedur pemeriksaan medis menggunakan magnet, gelombang radio, dan komputer.

MRI dapat menampilkan gambar detail struktur dalam tubuh. Prosedur ini dapat mendeteksi penyakit dengan sangat akurat.

Oleh karena itu, pemeriksaan ini sering digunakan dokter untuk mengidentifikasi kondisi medis yang gagal dideteksi menggunakan prosedur pemeriksaan lainnya, termasuk untuk mendiagnosis kanker tulang.

4. PET Scan

Terakhir, diagnosis kanker tulang juga dapat dilakukan menggunakan positron emission tomography scan atau PET scan.

PET scan menggunakan cairan radioaktif untuk melacak kerusakan sel yang mengganggu fungsi jaringan dan organ tubuh. Prosedur ini dapat pula mendeteksi perkembangan dan penyebaran sel kanker.

Itu dia sederet metode diagnosis kanker tulang. Jika ingin bertanya lebih lanjut seputar kanker, konsultasi ke dokter via Live Chat.

(PUT/JKT)

Referensi:

Verywell Health. Diakses 2021. How Bone Cancer Is Diagnosed.

American Cancer Society. Diakses 2021. Tests for Bone Cancer.