Kanker

Pentingnya Menjaga Kesehatan Rongga Mulut Penderita Kanker

drg. Callista Argentina, 03 Feb 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Mulut adalah gerbang beragam kuman masuk ke dalam tubuh. Itu sebabnya, menjaga kesehatan rongga mulut harus dilakukan, termasuk untuk pasien kanker.

Pentingnya Menjaga Kesehatan Rongga Mulut Penderita Kanker

Selama hidup, Anda diwajibkan untuk menjaga kesehatan rongga mulut. Itu karena rongga mulut adalah salah satu gerbang masuknya berbagai macam kuman penyakit ke dalam tubuh. Kesehatan rongga mulut yang buruk juga dapat memperparah kondisi tubuh, terutama pada pasien kanker.

Penderita kanker pada umumnya menjalani berbagai pengobatan, seperti operasi, kemoterapi, dan juga radiasi. Meski angka keberhasilannya cukup tinggi, pengobatan ini juga dapat menimbulkan beragam keluhan di dalam rongga mulut.

Misalnya, kemoterapi dikenal dapat merusak sel-sel yang ganas, tapi juga sel-sel tubuh yang masih sehat dan normal.

Artikel lainnya: 7 Komplikasi Kanker yang Perlu Anda Tahu

1 dari 2

Efek Samping Pengobatan Kanker di Dalam Rongga Mulut

Itu sebabnya, menjaga kesehatan rongga mulut pada pasien kanker mutlak dilakukan. Jika tidak, bersiaplah pada beberapa efek samping terapi kanker yang dapat timbul, yaitu:

Perawatan pada pasien kanker, seperti kemoterapi, juga berisiko meningkatkan terjadinya gigi berlubang.

  • Perubahan dalam Indera Pengecap

Perawatan sinar radiasi dapat menyebabkan kondisi dysgeusia. Ini adalah kondisi mulut terasa asam, asin, pahit, seperti tersentuh logam, bahkan dapat terasa tengik atau busuk.

  • Mulut Terasa Kering

Perawatan dengan sinar radiasi pada kanker kepala dan leher dapat merusak kelenjar ludah, sehingga produksi air ludah menjadi terganggu. Selain itu, obat kemoterapi juga dapat menyebabkan mulut kering.

  • Rahang yang Kaku

Kondisi ini dapat terjadi akibat perawatan radiasi yang berpengaruh pada otot-otot rahang. Biasanya, otot rahang akan terasa sakit sehingga sulit untuk mengunyah dan menelan.

  • Sariawan

Biasanya sariawan akan muncul dan terasa sakit, hingga bisa mengganggu jalannya perawatan kanker. Jika timbul sariawan maka sebaiknya sekaligus dilakukan pengobatan pada sariawannya.

  • Mukositis

Mukositis adalah peradangan kemerahan yang tampak pada permukaan lidah, dasar mulut, dan juga langit-langit mulut pada pasien yang menjalani kemoterapi. Pasien akan merasakan rasa panas seperti terbakar atau lebih sensitif terhadap makanan. Biasanya gejala ini timbul 7-14 hari setelah kemoterapi.

Selain itu, pengobatan kanker dengan tindakan operasi juga dapat menimbulkan efek samping, seperti gangguan dalam pengunyahan, bicara, penelanan, dan kerusakan saraf. Supaya keluhan itu tak bertambah parah dan berkelanjutan, ada baiknya pengobatan kanker terintegrasi antara dokter gigi dan dokter yang merawat kanker.

Artikel lainnya: Kondisi Pasien Kanker Membaik Bisa Drop Lagi, Mengapa?

2 dari 2

Cara Menjaga Kesehatan Rongga Mulut pada Penderita Kanker

Terkadang, gangguan pada radang mulut tidak bisa dihindari saat menjalani terapi kanker. Tapi, Anda bisa melakukan beberapa cara untuk menjaga kesehatan rongga mulut sebelum terapi kanker dilakukan:

  • Sebaiknya, empat minggu sebelum memulai kemoterapi atau radiasi, periksakan kesehatan gigi dan mulut Anda ke dokter gigi.
  • Jika ditemukan ada gigi berlubang, penyakit gusi, sariawan, atau lainnya maka harus segera disembuhkan. Jika tidak, kondisinya bisa saja bertambah parah saat perawatan kanker berlangsung.
  • Jangan lupa untuk menyikat gigi setiap hari, dua kali sehari dengan pasta gigi mengandung fluoride.
  • Hindari makanan dan minuman yang manis.
  • Makan makanan yang berserat.
  • Jika mulut terasa kering, minumlah air putih atau minuman tanpa gula dan tanpa kafein.
  • Boleh mengemut es batu, tapi jangan dikunyah.
  • Oleskan pelembap bibir yang mengandung lanolin sesering mungkin.
  • Mengunyah permen karet sugar free dapat untuk merangsang produksi air ludah.
  • Jika ingin menggunakan larutan kumur, pilihlah yang tidak mengandung alkohol.
  • Gunakan humidifier atau alat untuk menjaga kelembapan ruangan di malam hari.
  • Hindari juga makanan yang asin dan pedas.
  • Batasi konsumsi alkohol.
  • Berhentilah merokok.
  • Selama proses pengobatan, disarankan untuk rutin periksa ke dokter gigi 6 bulan sekali untuk memonitor kondisi rongga mulut.

Semakin hari, jumlah penyintas kanker semakin meningkat. Oleh karena itu, kehidupan usai pengobatan dan terapi juga harus dipikirkan. Dengan menjaga kesehatan rongga mulut, kualitas hidup si pasien kanker juga akan meningkat. Jangan ketinggalan informasi seputar kesehatan gigi dan mulut lainnya dengan download aplikasi KlikDokter.

[HNS/RPA]

Hari Kanker Sedunia
Mulut
Kanker