Kanker prostat merupakan salah satu jenis kanker yang paling umum di kalangan pria, terutama pada usia lanjut.
Kanker ini berkembang di prostat, sebuah kelenjar kecil di pelvis pria yang mengelilingi bagian awal uretra dan berfungsi dalam pembentukan cairan seminal yang penting bagi sel sperma.
Bersama dr. Gia Pratama, dalam artikel ini, kita akan mengulas secara singkat mengenai penyebab kanker prostat dan pada usia berapa seseorang lebih berisiko untuk terkena penyakit ini.
Artikel lainnya: Ejakulasi Secara Rutin, Benarkah Bisa Cegah Kanker Prostat?
Penyebab Kanker Prostat
Walaupun penyebab pasti kanker prostat masih belum sepenuhnya dipahami, beberapa faktor risiko telah diidentifikasi yang meningkatkan kemungkinan seorang pria mengalami penyakit ini. Faktor-faktor tersebut meliputi:
1. Genetik dan riwayat keluarga
Kanker prostat memiliki komponen genetik yang signifikan. Risiko seorang pria berpotensi mengidap kanker prostat meningkat jika dia memiliki saudara kandung atau ayah yang telah didiagnosis dengan kanker ini.
Mutasi genetik tertentu, seperti mutasi pada gen BRCA1 dan BRCA2, juga dapat meningkatkan risiko secara substansial.
2. Usia
Usia adalah faktor risiko utama untuk kanker prostat. Kanker ini jarang ditemukan pada pria di bawah usia 40 tahun, dan risikonya meningkat pesat setelah usia 50 tahun. Menurut statistik, sekitar enam dari sepuluh kasus kanker prostat didiagnosis pada pria yang berusia 65 tahun atau lebih.
3. Ras dan etnisitas
Ras dan etnisitas juga memainkan peran dalam risiko kanker prostat. Pria keturunan Afrika memiliki risiko tertinggi untuk kanker prostat, termasuk risiko terkena kanker pada usia muda dan jenis kanker yang lebih agresif. Sebaliknya, pria Asia memiliki risiko lebih rendah dibandingkan dengan pria Kaukasia atau Afrika.
Artikel lainnya: 10 Gejala Kanker Prostat yang Harus Anda Waspadai
4. Faktor lingkungan dan gaya hidup
Faktor lingkungan dan gaya hidup juga dapat mempengaruhi risiko terkena kanker prostat. Pola makan tinggi lemak jenuh dan rendah serat telah dikaitkan dengan peningkatan risiko.
Konsumsi daging merah dan produk susu tinggi lemak juga telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker prostat. Sebaliknya, diet yang kaya akan sayuran dan buah-buahan dapat membantu menurunkan risiko.
5. Hormon
Hormon, khususnya testosteron, memainkan peran dalam pertumbuhan prostat. Tingginya kadar hormon ini dapat memicu atau mempercepat pertumbuhan sel kanker prostat. Inilah mengapa terapi pengurangan androgen sering digunakan sebagai pengobatan untuk kanker prostat.
Artikel lainnya: Ragam Pilihan Terapi Pengobatan untuk Kanker Prostat
Usia dan Risiko Kanker Prostat
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, usia adalah faktor risiko utama untuk kanker prostat. Berikut ini adalah pandangan lebih rinci tentang bagaimana usia mempengaruhi risiko kanker prostat:
1. Di bawah usia 40 tahun
Kanker prostat sangat jarang terjadi pada kelompok usia ini. Ketika kasus terjadi, biasanya bersifat sangat agresif dan seringkali memiliki latar belakang genetik yang kuat.
2. Usia 40-59 tahun
Risiko mulai meningkat, meskipun sebagian besar kasus masih tergolong ringan dan dapat terdeteksi melalui pemeriksaan rutin, seperti tes PSA (Prostate-Specific Antigen).
3. Usia 60 tahun ke atas
Risiko pertumbuhan kanker prostat meningkat secara signifikan. Pada rentang usia ini sebaiknya mulai menjalani pemeriksaan rutin sehingga dapat terdeteksi pada stadium awal, karena kanker prostat sering tidak menunjukkan gejala sampai mencapai tahap lanjut.
Artikel lainnya: Bisakah Wanita Mengalami Kanker Prostat?
Deteksi dan Pencegahan
Menyadari pentingnya deteksi dini dalam menangani kanker prostat secara efektif, tes PSA dan pemeriksaan fisik prostat secara rutin menjadi kunci.
Meskipun ada kontroversi mengenai tes PSA karena potensi overdiagnosis dan overtreatment, banyak dokter masih merekomendasikan penggunaannya, terutama bagi individu dalam kelompok usia berisiko tinggi atau dengan faktor risiko tambahan.
Pencegahan kanker prostat dapat diupayakan dengan mengadopsi gaya hidup sehat, termasuk:
- Menerapkan pola makan seimbang dengan konsumsi tinggi buah dan sayuran.
- Mengurangi konsumsi daging merah dan lemak jenuh.
- Berolahraga secara teratur.
- Mengelola berat badan yang sehat.
Meskipun kanker prostat adalah salah satu jenis kanker yang paling umum di kalangan pria, pemahaman yang baik tentang faktor risiko dan pilihan gaya hidup yang sehat dapat membantu mengurangi risiko.
Usia, genetik, ras, dan gaya hidup adalah faktor-faktor utama yang perlu dipertimbangkan. Melakukan pemeriksaan rutin dan memperhatikan perubahan dalam kesehatan menjadi langkah penting untuk deteksi dini dan pengelolaan efektif kanker prostat.
Penyakit kanker bisa terjadi pada siapa saja. Agar lebih waspada, Kamu bisa cek risiko dan skrining gejala kanker dengan health tools cegah kanker.
Ingin tahu lebih banyak soal kanker prostat? Download aplikasi media kesehatan terbaik KlikDokter untuk akses informasi lengkap tentang kanker dan tips pencegahan penyakit lainnya yang penting! Jangan lupa untuk selalu #JagaSehatmu.