Memastikan tubuh mendapatkan nutrisi seimbang merupakan hal wajib untuk para penderita kanker. Salah satu kebutuhan yang disebut-sebut bisa membantu mengatasi kanker adalah asam amino.
Bagaimana manfaat asam amino pada penyakit kanker? Mari ketahui studinya dan penjelasan dokter.
Manfaat Asam Amino untuk Atasi Kanker
Asam amino merupakan bagian kecil dari struktur protein. Biasanya, asam amino bisa didapat dari protein yang bersumber dari makanan. Nantinya, bentuk protein ini akan diserap tubuh, sehingga bisa bermanfaat bagi kesehatan secara keseluruhan.
Artikel lainnya: Benarkah Merica Bermanfaat untuk Melawan Kanker?
Asam amino terbagi menjadi beberapa jenis, yakni asam amino esensial, asam amino non-esensial, dan asam amino conditional.
Bagaimana potensi manfaat asam amino untuk kanker?
Menurut studi berjudul “Amino acids in cancer”, asam amino merupakan komponen penting untuk pembentukan sel di dalam tubuh. Asam ini juga menjadi nutrisi paling penting bagi kelangsungan hidup semua jenis sel tubuh.
Selain itu, turunan asam amino berkontribusi pada regulasi epigenetik (proses ekspresi genetik) dan respons imun yang berkaitan dengan tumorigenesis (proses pembentukan kanker) dan metastasis (penyebaran sel kanker).
Studi telah membuktikan peran penting asam amino dalam penanganan kanker. Asam amino berpotensi dapat membantu memblokir pertumbuhan sel kanker.
Menurut dr. Devia Irine Putri, penggunaan asam amino untuk mengatasi kanker memang masih dalam tahap penelitian. Namun, tak dimungkiri nutrisi ini penting untuk kesehatan.
“Makanan mengandung asam amino (biasanya pada sumber protein) memang bisa membantu memelihara kesehatan, serta membantu dalam pertumbuhan dan perbaikan sel dalam tubuh terutama yang rusak akibat sel kanker itu sendiri,” jelas dr. Devia.
Artikel lainnya: Mengenal Obat Pembrolizumab untuk Mengatasi Kanker
“Asam amino juga membantu proses metabolisme dan produksi hormon tubuh,” lanjutnya.
Dokter Devia menjelaskan, sumber asam amino bisa didapatkan dengan mudah dari susu, yoghurt, ikan, telur, dan daging.
“Makanan-makanan ini bisa divariasikan. Jika memang masih ragu, bisa dikonsultasikan dengan dokter spesialis gizi agar bisa disesuaikan dengan kondisi penderita kanker itu sendiri,” jelasnya.
Tak hanya mengandalkan makanan asam amino, penderita kanker tetap harus melakukan perawatan medis ke dokter. Dengan begitu, pemulihannya diharapkan lebih maksimal.
Bila ingin tanya lebih lanjut seputar gizi pasien kanker, gunakan Live Chat dokter untuk konsultasi ke dokter spesialis gizi klinis dan onkologi.
(FR/JKT)