Kanker

Perbedaan Benjolan Biasa dan Benjolan Kanker di Ketiak

dr. Adeline Jaclyn, 14 Sep 2023

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Khawatir benjolan di ketiak kamu merupakan kanker? Coba simak dulu perbedaan benjolan biasa dengan benjolan kanker di bawah ini.

Perbedaan Benjolan Biasa dan Benjolan Kanker di Ketiak

Menemukan benjolan di ketiak bisa bikin khawatir. Soalnya, benjolan di area ketiak merupakan salah satu gejala awal tumbuhnya kanker payudara maupun limfoma. 

Meski begitu, benjolan di ketiak juga bisa disebabkan oleh pembesaran kelenjar getah bening dan biasanya tidak berbahaya. Beberapa benjolan bahkan muncul karena ada pertumbuhan jaringan yang tidak normal, seperti lipoma (jaringan lemak jinak) dan fibroadenoma (jaringan fibrosa non-kanker).

Benjolan di ketiak juga sering dialami wanita, apalagi menjelang menstruasi. Pada kondisi ini, kadar hormon wanita tidak stabil sehingga area puting menegang dan payudara cenderung lebih keras daripada biasanya. Saat ketiak diraba pun akan terasa ada benjolan. Untungnya, ketika haid selesai, benjolan di ketiak bisa mengecil dengan sendirinya.

Artikel lainnya: Waspada, 11 Gejala Awal Kanker Payudara Selain Benjolan

Lalu, jika tidak semua benjolan menandakan keganasan, apa ciri-ciri benjolan di ketiak karena kanker dan yang tidak berbahaya? Di bawah ini sederet cara mengidentifikasi perbedaan benjolan biasa dengan benjolan kanker yang perlu kamu tahu.

1. Lakukan Tes Akurat

Untuk mengetahui benjolan di ketiak kanker atau bukan, perlu dilakukan pemeriksaan yang terdiri dari pemeriksaan fisik, imaging, histopatologi, atau biopsi. Dengan melalui beberapa tes, diagnosis penyakit menjadi lebih pasti.

Pada kasus kanker payudara, benjolan bisa muncul di payudara dan ketiak. Dengan melakukan ultrasonografi (USG) payudara, pemeriksaan dapat memberi gambaran mengenai kondisi benjolan tersebut, jinak, mencurigakan, atau ganas.

Gambaran ini disebut BI-RADS score (breast imaging, reporting, and data system). Apabila skor BI-RADS di atas tiga, maka akan dilakukan biopsi. Biopsi sendiri adalah gold standard untuk mendiagnosis kanker atau benjolan. Sedangkan hasil USG atau CT-scan tidak bisa memberikan diagnosis kanker.

Penyakit kanker bisa terjadi pada siapa saja. Agar lebih waspada, kamu bisa cek risiko dan skrining gejala kanker dengan health tools ini.

2. Perhatikan Ukurannya

Benjolan di ketiak biasa memiliki ukuran yang menetap dan tidak membesar. Sebaliknya, ciri-ciri benjolan di ketiak karena kanker memiliki ukuran yang cenderung membesar. Bahkan, benjolan ganas bisa berdarah.

Artikel lainnya: Penyebab Benjolan di Ketiak Akibat Bercukur

3. Cermati Letaknya

Benjolan biasa umumnya hanya terletak di satu area. Sedangkan benjolan kanker payudara terletak di ketiak dan payudara itu sendiri. Soalnya, jaringannya masih terhubung.

Bagaimana dengan kanker kelenjar getah bening? Gejala kanker yang disebabkan oleh mutasi sel-sel darah karena berkurangnya daya tahan tubuh ini dapat berupa benjolan di ketiak, leher, dan selangkangan. Jadi, benjolan karena kanker kelenjar getah bening tidak hanya muncul di ketiak.

4. Keras atau Lunak?

Benjolan di ketiak yang berbahaya dan terletak di payudara terasa agak keras bila ditekan. Sedangkan benjolan biasa memiliki tekstur yang lebih lunak.

Artikel lainnya: Ada Benjolan di Ketiak, Berbahayakah?

5. Penyebaran ke Kelenjar Getah Bening 

Periksalah benjolan-benjolan di bagian kelenjar getah bening sekitar payudara. Kanker biasanya menyebar ke kelenjar getah bening terdekat. Sementara benjolan biasa tidak menyebar. Meski begitu, diperlukan pemeriksaan lebih mendalam untuk mengonfirmasi keberadaan kanker. 

Nah, sekarang kamu sudah bisa membedakan ciri-ciri benjolan di ketiak karena kanker dan yang tidak berbahaya, bukan? Segera konsultasikan kepada dokter apabila kamu memiliki benjolan di ketiak yang cepat membesar. Biar lebih praktis, pakai layanan Tanya Dokter seputar kanker di aplikasi KlikDokter, solusi #JagaSehatmu.

(ADT/JKT)

Kanker
  • American Cancer Society. Diakses 2022. Lymph Nodes and Cancer
  • National Health Service. Diakses 2022. Swollen glands