Kanker

Perbedaan Kanker Kulit Melanoma dan Karsinoma

Krisna Octavianus Dwiputra, 03 Feb 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Ada dua jenis kanker kulit, yakni melanoma dan karsinoma. Apa perbedaan keduanya? Mari simak penjelasannya melalui artikel berikut.

Perbedaan Kanker Kulit Melanoma dan Karsinoma

Kanker kulit melanoma dikenal karena sifatnya yang agresif dan mematikan. Padahal, melanoma hanyalah satu dari dua jenis kanker kulit, yang juga berbahaya. Jenis lainnya itu adalah karsinoma.

Apa perbedaan melanoma dan karsinoma yang harus Anda kenali? Simak ulasannya di sini.

1 dari 2

Beda Kanker Kulit Melanoma dan Karsinoma

Seperti sudah disinggung sebelumnya, ada dua jenis utama kanker kulit, yakni melanoma dan non-melanoma atau disebut karsinoma.

Kanker kulit non-melanoma sendiri masih dibagi menjadi karsinoma sel basal dan karsinoma sel skuamosa.

Perbedaan paling jelas dari dua jenis kanker tersebut, menurut dr. Sepriani Timurtini Limbong, ada pada jenis sel yang mengalami keganasan alias kanker.

"Melanoma itu dari sel melanosit. Sedangkan karsinoma tergantung jenis. Jenis yang karsinoma sel skuamosa dari sel skuamosa, kalau karsinoma sel basal dari sel basal," ungkapnya.

Artikel Lainnya: Perbedaan Tahi Lalat Biasa dan Kanker Melanoma

Supaya lebih detail, berikut perbedaan melanoma dan karsinoma dilihat dari letak, gejala, penyebab, dan faktor risikonya.

  1. Letak

Kanker kulit melanoma bisa berkembang di mana saja di tubuh Anda. Namun, keganasan ini sering berkembang di daerah yang terkena sinar matahari, seperti punggung, kaki, lengan dan wajah.

Namun, melanoma juga bisa muncul di area yang tidak banyak terkena sinar matahari. Misalnya di telapak kaki, telapak tangan, bahkan bantalan kuku.

Sementara itu, kanker kulit karsinoma sel skuamosa adalah bentuk umum kanker kulit. 

Kondisi ini berkembang di sel skuamosa yang menyusun lapisan tengah dan luar kulit. Pertumbuhan abnormal ini bisa ditemukan di banyak tempat di tubuh.

Karsinoma sel basal paling sering terjadi di area kulit yang terpapar sinar matahari, seperti kepala dan leher.

Artikel Lainnya: Kanker Kulit Punya Ciri-Ciri Seperti Ini

  1. Gejala

Soal gejala, tanda melanoma pertama yang sering muncul adalah perubahan pada tahi lalat, perkembangan pigmen baru, atau pertumbuhan yang tampak tidak biasa di kulit. 

Melanoma tidak selalu dimulai sebagai tahi lalat. Untuk mengenali apakah tahi lalat melanoma atau bukan, Anda bisa menerapkan metode ABCD, yakni:

  • A untuk asymmetrical shape (bentuk tidak simetris, tidak beraturan).
  • B untuk irregular border (batas tidak beraturan, atau berlekuk-lekuk).
  • C untuk changes in color (tahi lalat berubah warna). 
  • D untuk diameter (tahi lalat tumbuh lebih besar dari 6 milimeter).
  • E untuk evolving (tahi lalat berkembang, baik dalam bentuk, ukuran, dan warna).

Untuk kanker kulit karsinoma sel skuamosa, gejala yang bisa diamati adalah benjolan merah yang tegas dan kerak bersisik yang terasa nyeri. 

Selain itu, muncul juga bercak kasar bersisik di bibir yang bisa berkembang jadi luka terbuka, luka merah atau bercak di dalam mulut, serta bercak merah atau luka kutil di anus atau kelamin.

Sedikit berbeda, gejala karsinoma sel basal adalah terjadi perubahan kulit seperti pertumbuhan atau luka yang tidak kunjung sembuh. 

Artikel Lainnya: Kanker Kulit Berulang, Tanda Ada Kanker Lainnya

  1. Penyebab

Penyebab pasti melanoma tidak jelas. Akan tetapi, paparan radiasi ultraviolet (UV) dari sinar matahari bisa meningkatkan risiko melanoma.

Bagaimana dengan karsinoma? Rupanya, sebagian besar kasus karsinoma sel basal dan sel skuamosa diakibatkan oleh paparan radiasi UV dalam waktu lama, seperti sinar matahari.

  1. Faktor Risiko

Risiko melanoma cenderung meningkat pada orang di bawah 40 tahun, terutama wanita. 

Faktor lain yang meningkatkan risiko melanoma adalah kulit putih, sering terpapar matahari dan sinar UV berlebihan, tinggal di wilayah khatulistiwa, punya banyak tahi lalat, riwayat melanoma dalam keluarga, dan sistem kekebalan tubuh lemah.

Sementara itu, faktor yang dapat meningkatkan risiko karsinoma sel skuamosa antara lain berkulit putih; berambut pirang atau merah, mata berwarna terang, serta kulit mudah berbintik; banyak terpapar matahari. 

Anda juga lebih berisiko karsinoma sel skuamosa jika punya riwayat kanker kulit atau lesi kulit prakanker, sistem kekebalan tubuh lemah, serta ada gangguan genetik.

Risiko karsinoma sel basal bisa meningkat jika Anda sering terpapar sinar matahari dan radiasi UV, menjalani terapi radiasi, berkulit putih, usia tua (meski juga bisa terjadi pada rentang 20-30 tahun), riwayat kanker kulit, dan paparan logam arsenik. 

Artikel Lainnya: Benarkah Tahi Lalat Bisa Berkembang Jadi Kanker Kulit?

2 dari 2

Bagaimana Penanganannya?

Menurut dr. Sepriani Timurtini, penanganan kanker kulit dapat berbeda, tergantung dari stadium masing-masing kondisi.

Secara umum, pembedahan adalah pilihan pengobatan umum untuk karsinoma, terutama yang terdeteksi lebih awal. 

Terapi pengobatan radiasi adalah pilihan umum untuk kanker yang lebih besar dan untuk pertumbuhan di area yang sulit diobati dengan operasi. Ada pilihan lain, seperti kemoterapi, meski jarang digunakan.

Di sisi lain, melanoma dapat merespons operasi dengan baik ketika diketahui lebih awal, meski di tahap selanjutnya sering memerlukan perawatan lain. 

Beberapa perawatannya itu termasuk radiasi, pengobatan khusus, atau bahkan imunoterapi. Perawatan yang tepat selalu bergantung pada kondisi masing-masing kasus.

Masih punya pertanyaan seputar perbedaan melanoma dan karsinoma? Jangan ragu untuk menanyakannya kepada dokter melalui LiveChat 24 Jam.

(HNS/AYU)

kesehatan kulit
Hari Kanker Sedunia
Kanker