Kontrasepsi oral atau pil KB menjadi salah satu metode pencegahan kehamilan yang banyak digunakan. Karena, efektivitasnya cukup tinggi dalam mencegah kehamilan.
Selain manfaat pil KB tersebut, hal lain yang dinilai menjadi khasiat lainnya yaitu menurunkan risiko beberapa jenis kanker.
Tetapi, di sisi lain, minum pil KB juga diteliti dapat meningkatkan risiko wanita untuk terkena jenis keganasan tertentu.
Mengapa Kontrasepsi Oral Meningkatkan dan Menurunkan Risiko Kanker?
Menurut University of Texas, AS, kebanyakan pil KB mengandung hormon estrogen dan progesteron buatan.
Konsumsi pil kontrasepsi akan membuat kadar hormon berubah. Pada akhirnya, hal ini dapat memicu ataupun mencegah munculnya beberapa kanker di dalam tubuh.
Dokter Devia Irine Putri mengatakan, “Pada penelitian menunjukkan, pil KB bermanfaat untuk menurunkan risiko kanker kolorektal, kanker ovarium, dan kanker endometrium.”
Namun, dr. Devia juga mengungkapkan penggunaan pil KB pada beberapa wanita dapat meningkatkan risiko kanker payudara dan kanker serviks.
Artikel lainnya: Waspada, Kanker Ini Sering Menyerang Wanita!
Kanker yang Bisa Dipicu oleh Pil KB
Pil KB dapat menjadi salah satu penyebab kanker berikut ini:
-
Kanker Payudara
Menurut data yang dipublikasikan National Cancer Institute, AS, para wanita yang pernah mengonsumsi pil KB memiliki peningkatan risiko kanker payudara sebesar 7 persen. Hal ini dibandingkan dengan wanita yang tidak pernah mengonsumsinya.
Saat penggunaan pil kontrasepsi dihentikan, maka risiko kanker payudara akan menurun. Setelah sepuluh tahun berhenti, risiko kanker payudara karena efek penggunaan pil kontrasepsi tidak lagi berpengaruh.
Namun, konsumsi pil kontrasepsi bukanlah satu-satunya faktor penyebab kanker payudara. Hal lain seperti berat badan berlebih, biopsi payudara, dan faktor keturunan juga dapat meningkatkan risiko kanker payudara.
-
Kanker Serviks
Penggunaan pil kontrasepsi selama lima tahun atau lebih akan membuat wanita memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker serviks. Temuan ini dibandingkan dengan wanita yang tidak menggunakan kontrasepsi oral.
Semakin lama kontrasepsi oral digunakan, maka semakin besar pula peningkatan risiko kanker serviks.
Artikel lainnya: Bisakah Wanita dengan Kanker Serviks Hamil?
Dipublikasikan oleh National Cancer Institute, studi menunjukkan risiko kanker serviks meningkat 10 persen untuk penggunaan pil KB kurang dari 5 tahun.
Sementara itu, risikonya 60 persen meningkat bagi wanita yang menggunakan kontrasepsi oral selama 5-9 tahun. Risiko terkena kanker serviks diteliti kian meningkat ketika konsumsinya berlangsung 10 tahun atau lebih.
Meski begitu, risiko kanker serviks menurun dari waktu ke waktu setelah berhenti menggunakan kontrasepsi oral.
Pada dasarnya, pil KB tidak secara langsung menyebabkan kanker di atas. Wanita dengan kondisi tertentu memang dapat mengalami peningkatan risiko akibat konsumsi pil KB. Namun, obat tersebut bukanlah penyebab kanker yang utama.
Agar tetap aman dan terhindar dari risiko kanker, konsultasi dengan dokter kandungan ataupun bidan untuk mendapatkan kontrasepsi yang tepat sesuai kondisi.
Kanker yang Bisa Diturunkan Risikonya oleh Pil KB
Berikut ini beberapa jenis kanker yang dapat dibantu pencegahannya oleh pil KB:
-
Kanker Endometrium
Wanita yang menggunakan kontrasepsi oral memiliki risiko lebih rendah terkena kanker endometrium, dibandingkan wanita yang tidak pernah menggunakannya.
Studi dalam jurnal JAMA Oncology 2018 menyatakan risiko bisa diturunkan sebesar 30 persen.
Artikel lainnya: Tanda dan Gejala Kanker Rahim yang Harus Anda Tahu
Beberapa studi lainnya juga mengatakan, efek perlindungan pil KB terhadap kanker endometrium bertahan selama bertahun-tahun setelah wanita berhenti menggunakannya.
-
Kanker Ovarium
Studi yang dipublikasikan National Cancer Institute menyebutkan, wanita yang pernah menggunakan kontrasepsi oral memiliki risiko kanker ovarium sebesar 30-50 persen lebih rendah. Hal ini dibandingkan wanita yang tidak pernah mengonsumsinya.
Perlindungannya ditemukan meningkat dalam periode tertentu, selama pil KB dikonsumsi maupun dihentikan.
-
Kanker Kolorektal
Dilansir dari Healthline, penelitian pada 15.790 kasus kanker kolorektal menunjukkan bahwa penggunaan pil KB berkaitan dengan penurunan risiko penyakit tersebut.
Lalu, data yang dipublikasikan National Cancer Institute menyebutkan, penggunaan kontrasepsi oral dikaitkan dengan risiko kanker kolon yang lebih rendah sebesar 15-20 persen.
Itulah beberapa jenis kanker yang bisa dipicu ataupun dicegah oleh pil KB.
Bila ingin bertanya lebih lanjut seputar konsumsi pil KB, konsultasikan lewat Live Chat dokter kandungan di Klikdokter.
(FR/JKT)