Tanda dan Gejala Kanker Rahim yang Harus Anda Tahu

Berdasarkan data dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), Indonesia merupakan negara dengan jumlah penderita kanker rahim yang cukup tinggi. Karena itu, sangat penting bagi kita untuk mengenali dan memahami gejala kanker rahim.

Kanker ini menyerang rahim atau uterus, organ kewanitaan tempat melekatnya embrio saat terjadi kehamilan dan berkembangnya janin.

Kanker rahim berbeda dengan kanker mulut rahim atau yang lebih sering disebut sebagai kanker serviks. Kanker serviks biasanya menyerang leher atau mulut rahim, sedangkan kanker rahim lebih terpusat pada rongga, dinding, dan otot rahim itu sendiri.

Dari berbagai jenis kanker rahim, endometrium dan sarkoma uteri merupakan yang paling sering dialami. Sebagian pasien dengan kasus kanker rahim datang saat sudah stadium lanjut, sehingga tidak banyak terapi yang dapat dilakukan. Maka dari itu, penting untuk mengenal gejala kanker rahim pada wanita sejak dini. Berikut adalah gejala-gejalanya:

Sembilan dari sepuluh wanita dengan kanker endometrium mengalami perdarahan vagina yang tidak normal, sehingga gejala kanker rahim ini penting diperhatikan.

Perdarahan yang tidak normal dapat berupa perubahan siklus haid, haid yang lebih banyak dari biasa, perdarahan di luar jadwal haid, perdarahan setelah sudah menopause, dsb.

Agar Anda tahu perdarahan mana yang normal dan tidak, penting untuk mengenali siklus haid Anda. Biasakan untuk selalu mencatat dan menyimpan catatan siklus haid Anda. Jangan-jangan perdarahan yang Anda alami bukan haid, tapi justru gejala kanker.

Artikel Lainnya: Kanker Rahim dan Kanker Serviks, Samakah?

2. Keputihan

Banyak wanita menganggap keputihan sebagai hal yang sepele. Padahal, keputihan juga bisa menandakan adanya masalah kesehatan yang serius.

Keputihan patut dicurigai ketika berbau tidak sedap, mengalami perubahan warna dan kekentalan hingga menggumpal, dan disertai nyeri atau gatal. Jika berkaitan dengan gejala kanker rahim, keputihan tersebut dapat disertai darah atau flek.

3. Kesulitan atau Nyeri Saat Buang Air Kecil

Meski bukan gejala spesifik kanker rahim, rasa nyeri atau gangguan buang air kecil yang dialami sebaiknya tetap diperiksakan. Gangguan buang air kecil ini bisa berupa sulit berkemih, adanya BAK berdarah, atau bahkan sering berkemih.

Bisa saja, gangguan buang air kecil tersebut disebabkan oleh desakan massa tumor rahim ke arah kantong kemih.

Artikel Lainnya: Benarkah Polip Rahim Bisa Memicu Kanker Rahim?

Pernahkah Anda merasa nyeri yang tidak wajar saat berhubungan intim atau setelahnya? Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda mengalaminya.

Bisa jadi, keluhan ini adalah dispareunia yang merupakan tanda awal dari penyakit yang lebih serius seperti kanker rahim.

5. Turun Berat Badan secara Drastis

Kondisi ini merupakan gejala kanker secara umum, tidak tertutup hanya pada kanker rahim saja.

Jika Anda mengalami penurunan berat badan secara drastis dalam waktu yang singkat, meski tidak ada perubahan pola makan, segera konsultasikan hal tersebut dengan dokter.

6. Teraba Massa pada Perut

Salah satu gejala kanker yang dikenal luas adalah munculnya massa atau benjolan. Demikian pula dengan gejala kanker rahim.

Teraba massa pada area perut, khususnya perut bawah atau area panggul, mungkin menandakan adanya kanker rahim yang sudah berukuran besar.

Artikel Lainnya: Lindungi Diri dari Kanker Serviks, Lakukan Ini

Serupa dengan masas pada perut, benjolan pada vagina pun dapat menandakan gejala kanker rahim. Keluhan ini lebih umum dialami mereka dengan kanker rahim jenis sarkoma uteri.

8. Gangguan BAB

Gejala kanker rahim juga berkaitan dengan gangguan BAB, akibat ukuran rahim yang membesar karena kanker dan menekan organ pencernaan. Misalnya saja, dapat timbul keluhan nyeri saat BAB, sulit mengeluarkan BAB, ataupun BAB berdarah.

9. Penumpukan Cairan

Gejala kanker rahim dapat berupa penumpukan cairan pada bagian tubuh tertentu. Hal ini dapat menyebabkan perut membuncit. Selain itu, cairan juga bisa menumpuk pada kaki sehingga tampak bengkak.

Nyeri dan kelemahan di bagian-bagian tubuh ini dapat terjadi pada penderita kanker rahim, terutama jika kanker sudah menyebar ke organ lain di sekitar rahim.

Jika Anda mengalami keluhan terkait organ intim, jangan ragu atau malu untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis kebidanan dan kandungan. Menunda pemeriksaan sering kali memengaruhi pilihan terapi dan tingkat keparahan penyakit, terutama untuk penyakit serius seperti kanker rahim.

Untuk membaca informasi dan artikel kesehatan lainnya, Anda bisa mengunduh aplikasi KlikDokter.

[FY]