Mengunjungi pasien kanker, termasuk kanker paru, terkadang merupakan hal yang sulit. Pasalnya, orang yang mengidap penyakit kronis memiliki kondisi tubuh dan psikis yang lebih kompleks ketimbang orang sakit lainnya. Salah-salah, kehadiran Anda malah membuat pasien kanker merasa tidak nyaman atau membuat kondisinya memburuk.
Agar hal itu tidak terjadi, dr. Sara Elise Wijono, MRes., dari KlikDokter akan memberikan tips berikut khusus untuk Anda yang hendak menjenguk pasien kanker di rumah sakit:
1. Jangan jenguk jika Anda sedang sakit
Pasien kanker biasanya diobati dengan tindakan kemoterapi. Setelah dikemoterapi, umumnya mereka akan memiliki daya tahan tubuh yang lebih rendah dari sebelumnya.
Apabila Anda sedang sakit juga, misalnya flu, urungkan dulu niat jenguk Anda. Itu karena pasien kanker yang memiliki daya tahan tubuh lemah bisa tertular oleh virus flu Anda dengan mudah.
2. Gunakan masker dan hand sanitizer
Bila Anda memang tidak memiliki waktu lagi untuk menjenguknya padahal Anda juga sedang tidak fit, gunakanlah masker untuk mencegah penularan. Meski obrolan dari hati ke hati menjadi tidak sempurna karena terhalang masker, itu jauh lebih baik ketimbang Anda menularkan virus flu.
Selain itu, Anda juga tidak boleh melupakan kebersihan tangan. Lama berada di luar rumah dan memegang banyak benda bisa membuat tangan Anda penuh kuman berbahaya. Sebelum Anda bersalaman dengan orang yang Anda jenguk, jangan lupa bersihkan tangan dengan hand sanitizer supaya pasien kanker tidak terjangkit bakteri riskan lainnya yang bisa memperburuk kondisi.
3. Jangan bawa anak di bawah usia 12 tahun
Saat menjenguk orang sakit, lebih baik tidak mengajak banyak orang dan tidak juga mengajak anak yang berusia di bawah 12 tahun. Sebab, terlalu banyak orang hanya akan membuat kegaduhan di ruangan yang akan mengganggu kenyamanan pasien.
Anak yang berusia di bawah 12 tahun pun belum memiliki daya tahan tubuh optimal dan berisiko tertular penyakit (paling umum flu) oleh pasien lainnya. Tentu Anda tidak mau, kan, sehabis menjenguk malah si Kecil yang ikutan sakit?
4. Hindari membawa buah tangan berbau menyengat
Efek samping dari kemoterapi pada pasien kanker paru biasanya berupa mual dan muntah. Oleh sebab itu, hindari membawa buah tangan yang berbau menyengat yang dapat merangsang dia untuk mual/muntah.
Perhatikan juga jika Anda ingin membawakan makanan untuk si pasien. Tak semua jenis makanan bisa dimakan oleh pasien kanker paru. Hindari memberikan buah jeruk atau buah-buahan asam lain atau makanan bertekstur keras kepada pasien kanker paru karena bisa memperparah iritasi tenggorokannya.
Daripada Anda pusing memikirkan makanan apa yang bisa diberikan, lebih baik bawakan ia sesuatu yang bisa menghibur dirinya, misalkan buku bacaan (majalah, komik, novel).
5. Lupakan bunga atau tanaman lainnya
Sama halnya dengan makanan, Anda tidak disarankan untuk membawa bunga atau tanaman. Karena jika sudah lama diletakkan di dalam ruangan, tanaman bisa menyimpan spora jamur yang berisiko menginfeksi si pasien kanker.
6. Perhatikan waktu kedatangan dan durasi jenguk
Ini sebenarnya berlaku untuk semua pasien di rumah sakit dengan penyakit apa pun. Hindari berkunjung di waktu yang terlalu pagi atau terlalu malam meskipun pasien tersebut dirawat di ruangan VIP (tanpa batasan waktu jenguk). Coba bayangkan, kalau waktunya Anda tidur malah didatangi beberapa orang untuk diajak mengobrol, pasti itu tidak nyaman, kan?
Selain waktu kedatangan, Anda juga wajib memperhatikan durasi menjenguk. Baik si pasien maupun anggota keluarga yang menjaganya, pasti membutuhkan waktu istirahat yang cukup. Maka, sangat tidak dianjurkan untuk Anda membesuk terlalu lama. Batasi waktu kunjungan kurang dari satu jam, apalagi jika rekan yang kunjungi bukan dirawat di ruangan VIP. Terlalu lama menjenguk juga bisa mengganggu kenyamanan pasien lainnya.
Itu dia tips yang mesti Anda perhatikan sebelum menjenguk orang sakit kanker paru di rumah sakit. Tips ini pun sebenarnya bisa Anda terapkan untuk mengunjungi pasien dengan penyakit lainnya. Jangan lupa untuk memberikan doa dan semangat supaya pengobatan kankernya berjalan optimal dan mereka bisa tersenyum bahagia kembali.
[RS/ RH]