Saat ini salah satu jenis kanker yang bisa dicegah adalah kanker serviks yang diakibatkan oleh virus HPV. Pencegahan ini dilakukan dengan melakukan vaksin HPV. Vaksin HPV adalah vaksin yang dianjurkan untuk anak dan dewasa yang sudah aktif secarea seksual ataupun organ reproduksinya.
Supaya lebih paham, yuk, simak penjelasan lengkap soal vaksin HPV di artikel berikut ini.
Manfaat Vaksin HPV
Vaksin HPV menjadi salah satu vaksin wajib karena dapat mencegah beberapa penyakit. Berikut manfaat vaksin HPV:
1. Mencegah Kanker Serviks
Menurut WHO, vaksin HPV dapat melindungi perempuan dari jenis-jenis HPV yang dapat menyebabkan kanker serviks. HPV merupakan penyebab utama kanker serviks, dan vaksinasi merupakan langkah efektif dalam pencegahan.
Bahkan pada sebuah penelitian yang ditulis dalam jurnal Lancet Oncology, vaksin HPV dapat memberikan perlindungan maksimal jika dilakukan ketika seseorang belum terpapar virus sama sekali.
Artinya, vaksin ini akan sangat efektif diberikan pada kelompok usia yang belum aktif secaran seksual tapi organ reproduksinya sudah berkembang. Karena itu, saat ini vaksin HPV dianjurkan untuk diberikan pada anak-anak.
Artikel Lainnya: Benarkah HPV Bisa Picu Kanker Payudara?
2. Menurunkan Risiko Kanker Lainnya
Selain kanker serviks, virus HPV juga dapat menyebabkan jenis kanker lain seperti kanker vulva, vagina, dan penis.
Oleh karena itu, dengan melakukan vaksin HPV, risiko terhadap kanker tersebut jauh lebih rendah. Tentu saja, harus dibarengi dengan penerapan pola hidup sehat supaya benar-benar terlindung dari penyakit kanker tersebut.
3. Mencegah Infeksi HPV
Manfaat dan fungsi utama vaksin HPV adalah mencegah virus HPV berkembang biak hingga menyebabkan infeksi dan gangguan kesehatan lain, seperti kutil kelamin
Nah, dengan melakukan vaksin, kamu dapat terhindar dari infeksi HPV yang umumnya berisiko terjadi pada orang yang aktif secara seksual.
Jenis Vaksin HPV
Sebelum memutuskan untuk melakukan vaksinasi, kamu harus tahu dulu bahwa ada beberapa jenis vaksin HPV. Setiap jenis vaksin HPV akan memberikan perlindungan dari virus HPV yang berbeda.
Dilansir dari laman Centers for Disease Control and Prevention (CDC), ada tiga jenis vaksin HPV, yaitu:
1. Cervarix (Bivalent Vaksin HPV)
Vaksin ini melindungi terhadap dua jenis HPV yaitu virus 16 dan 18. Kedua virus HPV tersebut adalah penyebab utama dari kanker serviks.
Hampir 70% kasus kanker serviks disebabkan oleh virus HPV 16 dan 18. Karena itu, jenis vaksin HPV ini cukup efektif untuk mencegah kanker serviks.
Namun, vaksin jenis ini tidak bisa mencegah risiko penyakit yang diakibatkan infeksi HPV tipe lain.
Artikel Lainnya: Cara Penularan Kanker Serviks
2. Gardasil (Quadrivalent Vaksin HPV)
Gardasil adalah jenis vaksin HPV yang dapat melindungi dari 4 tipe virus HPV yaitu 6, 11, 16, dan 18. Virus HPV 6 dan 11 adalah penyebab utama dari penyakit kutil kelamin. Sebanyak 90% kasus kutil kelamin disebabkan oleh kedua tipe virus ini.
Sehingga, pemberian vaksin gardasil ini dapat mencegah kanker serviks maupun kutil kelamin.
3. Gardasil 9
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), Gardasil 9 melindungi dari sembilan jenis HPV, termasuk yang berpotensi menyebabkan kanker. Jenis vaksin HPV ini dapat melindungi dari virus HPV 6, 11, 16, 18, 31, 33, 45, 52, dan 58.
Dari semua jenis vaksin HPV, Gardasil 9 bisa memberikan perlindungan menyeluruh dari infeksi berbagai virus HPV.
Dosis dan Jadwal Vaksin HPV
Telah banyak studi yang membuktikan bahwa pemberiak vaksin HPV pada anak-anak yang belum aktif secara seksual dapat mencegah kanker serviks dan kanker lainnya dengan maksimal.
Oleh karena itu, sesuai dengan rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia, jadwal dan dosis vaksin HPV untuk anak:
- Anak perempuan usia 9-14 tahun sebanyak 2 dosis dengan interval 6-15 bulan.
- Anak lebih dari 15 tahun sebanyak 3 dosis (vaksin bivalen) dengan interval 0, 1, dan 6 bulan.
- Anak lebih dari 15 tahun sebanyak 3 dosis (vaksin quadrivalen atau nonavalen) dengan interval 0, 2, dan 6 bulan.
Atau bisa juga diberikan dosis pertama di kelas 5 SD dan dosis kedua kelas 6, sesuai dengan program imunisasi anak dari pemerintah.
Artikel Lainnya: Perlukah Vaksin HPV di Usia Sekolah Dasar?
Sedangkan orang dewasa juga dianjurkan untuk melakukan vaksin HPV. Menurut Persatuan Dokter Penyakit Dalam Indonesia, jadwal dan dosis vaksin HPV untuk orang dewasa sebagai berikut:
- Perempuan usia 19-55 tahun: 3 dosis vaksin bivalen/quadrivalen dengan interval di bulan ke- 0,1 atau 2 dan 6.
- Laki-laki usia 19-26 tahun: 3 dosis quadrivalent dengan interval bulan ke 0, 2, dan 6.
Vaksin HPV tidak direkomendasikan diberikan ketika masa kehamilan. Bila kamu punya pertanyaan seputar hal ini, kamu bisa konsultasi ke dokter melalui Tanya Dokter di KlikDokter.
Efek Samping Vaksin HPV
Efek samping vaksin HPV pada setiap orang beragam. Ada yang tidak mengalami efek samping apa pun, ada yang mengalami keluhan ringan setelah disuntik vaksin HPV.
Berikut efek samping yang mungkin muncul setelah vaksin HPV:
- Nyeri dan bengkak di area yang disuntik
- Demam
- Kelelahan
- Sakit kepala
- Mual dan muntah
- Nyeri sendi
Di sebagian besar kasus, jarang dilaporkan adanya efek samping berat dab parah setelah sunti vaksin HPV. Justru telah banyak studi yang membuktikan bahwa manfaat vaksin HPV jauh lebih besar ketimbang efek samping yang mungkin muncul.
Vaksin HPV saat ini dapat dilakukan di klinik dan fasilitas kesehatan terdekat dengan rumahmu. Salah satu fasilitas kesehatan yang menyediakan vaksin HPV adalah ERHA Ultimate Atopy & Skin Disease Center (ERHA ASDC).
Di ERHA ASDC ini, kamu bisa dengan mudah booking melalui WhatsApp atau melalui aplikasi ERHA Buddy untuk mendapatkan vaksin HPV. ERHA menyediakan vaksin Gardasil Tipe 4 dan Tipe 9, juga tersedia Paket 3x Gardasil Tipe 4 dan Paket 3x Gardasil Tipe 9. Vaksin HPV yang tersedia di ERHA ASDC lengkap dan kamu bisa memilih paket vaksin sesuai dengan kebutuhan.
Jangan tunda vaksin HPV, semakin cepat vaksin, tubuhmu akan terlindung dari berbagai risiko penyakit kelamin dan kanker serviks. Yuk, #JagaSehatmu selalu!
-
WHO. HPV and Cervical Cancer. Diakses pada 2023.
-
CDC. HPV Vaccine. Diakses pada 2023.
-
PAPDI. Jadwal Imunisasi Orang Dewasa. Diakses pada 2023.
-
IDAI. Jadwal Imunisasi Anak. Diakses pada 2023
-
Kreimer AR, Gonzalez P, Katki H, et al. Efficacy of a bivalent HPV 16/18 vaccine against anal HPV 16/18 infection among young women: A nested analysis within the Costa Rica Vaccine Trial. Lancet Oncology 2011; 12(9):862–870