Jika mendengar kata kista, maka umumnya yang terlintas dalam pikiran Anda mungkin adalah penyakit mematikan yang berujung pada kanker. Padahal, kista dan kanker merupakan hal berbeda tapi sering disalahartikan.
Pemahaman keliru tersebut pun kerap terjadi pada penyakit kista ovarium dan kanker ovarium. Oleh karena itu, baca terus artikel ini untuk mengetahui perbedaan kista ovarium dan kanker ovarium.
Artikel lainnya: Tanda Kista Ovarium Dilihat dari Vagina
Perbedaan Kista Ovarium dengan Kanker Ovarium
Agar lebih memahami bedanya kista ovarium dan kanker ovarium, simak penjelasan berikut:
-
Kanker Ovarium
Kanker ovarium terjadi ketika sel kanker tumbuh dan menyerang sel-sel pada ovarium wanita.
Ovarium merupakan suatu kelenjar yang dimiliki wanita untuk menghasilkan sel telur. Kelenjar ini juga bekerja untuk menghasilkan hormon seks.
Beberapa gejala kanker ovarium yang perlu Anda ketahui antara lain perut kembung dan nyeri, sembelit, perut bengkak, sering BAK, berat badan menurun, keluar darah dari vagina, nyeri saat berhubungan seks, dan lain-lain.
-
Kista Ovarium
Berbeda dengan kanker ovarium, kista ovarium merupakan suatu benjolan berisi cairan yang tumbuh pada ovarium. Biasanya, kista dapat muncul selama masa subur atau saat wanita berada dalam siklus menstruasi.
Kista ovarium sendiri terbentuk akibat siklus menstruasi tidak lancar atau pertumbuhan sel yang tidak normal. Namun, umumnya kista ovarium masih bersifat jinak.
Kista ovarium sendiri sebenarnya tidak berbahaya. Bahkan, sebagian besar kasus kista ovarium tidak memiliki gejala dan ukurannya kecil. Biasanya, kista baru menimbulkan gejala apabila ukurannya semakin membesar.
Ketika kista ovarium semakin besar, penderita umumnya akan mengalami nyeri di bagian panggul dan sering merasa kembung
Kista dapat hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan. Namun, jika ukuran kista semakin membesar, maka tindakan operasi mungkin dibutuhkan.
Artikel lainnya: Awas, Wanita Sering Sakit Pinggang Tanda Kista Ovarium!
Pemeriksaan untuk Tentukan Diagnosis Kista Ovarium dan Kanker Ovarium
Pemeriksaan untuk menentukan kista ovarium dan kanker ovarium sebenarnya dilihat dari gejala-gejala yang dialami penderita. Umumnya, kista ovarium dan kanker ovarium dapat diketahui lewat USG. Tes darah juga dapat dilakukan untuk deteksi kanker ovarium.
Jadi, Anda disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter tentang gejala yang dirasakan. Lalu, barulah dokter bisa menentukan dengan pasti pemeriksaan apa yang cocok dengan kondisi Anda.
Apakah Kista Ovarium Akan Berkembang Menjadi Kanker Ovarium?
Dokter Atika menjelaskan, “Kista dan kanker ovarium adalah kondisi yang berbeda. Kista tidak berubah menjadi kanker. Jika memang dari awal ada sel kanker, maka itulah yang disebut dengan kanker ovarium. Kalau kista, ya, berarti hanya kista.”
“Kanker terjadi karena adanya sel yang bermutasi dari DNA-nya. Kista merupakan jaringan yang terisi air, jadi tidak akan berubah menjadi kanker,” lanjutnya.
Waspadai gejala-gejala yang Anda alami. Ketika merasakan keluhan yang tidak biasa, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter guna mengetahui kondisi apa yang sedang Anda hadapi.
Konsultasi ke dokter bisa lebih cepat lewat Tanya Dokter.
(FR/JKT)