Kanker

Waspada, Obesitas Bisa Menjadi Faktor Risiko Kanker Kolon

Tamara Anastasia, 05 Agu 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Obesitas merupakan kondisi yang bisa menyebabkan berbagai penyakit, termasuk kanker kolon. Untuk tahu hubungan antara kanker kolon dan obesitas, simak ulasan ini.

Waspada, Obesitas Bisa Menjadi Faktor Risiko Kanker Kolon

Kanker bisa menyerang berbagai bagian organ tubuh mana saja, termasuk kolon. 

Kolon merupakan bagian dari usus besar. Pada sistem pencernaan, kolon berfungsi mencampur enzim dengan chyme untuk menjadi feses. 

Salah satu faktor penyebab atau faktor risiko kanker kolon adalah obesitas. Untuk tahu bagaimana obesitas dapat menyebabkan kanker kolon, simak ulasan berikut ini. 

1 dari 2

Obesitas Penyebab Kanker Kolon

Pada dasarnya kanker disebabkan oleh perkembangan sel abnormal di dalam tubuh. Obesitas hanyalah faktor pendukung terjadinya kanker. 

Artikel Lainnya: Kaitan Obesitas dengan Penyakit Kulit Hidradenitis Supurativa

Orang obesitas umumnya sering mengalami peradangan kronis tingkat rendah yang lama kelamaan dapat menyebabkan kerusakan DNA. Kerusakan DNA di dalam tubuh ini bisa mengarah pada kondisi kanker.

Dokter Atika menjelaskan  bahwa obesitas dan kanker kolon ada kemungkinan saling berkaitan.

“Kondisi ini berkaitan dengan sindrom metabolik, resistensi insulin, serta peningkatan produksi sitokin yang dihasilkan jaringan lemak. Ketiga hal ini diteliti menjadi kondisi yang mengaitkan obesitas dan kanker kolon,” kata dr. Atika.

Menurut penelitian yang dipublikasi oleh NCBI, obesitas dapat menjadi faktor penyebab kanker kolon karena beberapa kondisi berikut ini. 

1. Obesitas Meningkatkan Insulin dan Hormon Leptin

Peningkatan insulin berakibat pada kenaikan faktor pertumbuhan insulin bebas 1 (IGF-1). Ketika IGF-1 meningkat, hal ini dihubungkan dengan persentase lemak di tubuh dan ukuran lingkar pinggang yang lebih besar. 

IGF-1 juga bertindak sebagai prokarsinogen, yakni zat kimia yang diubah oleh aksi enzimatik dalam tubuh menjadi zat yang dapat menyebabkan kanker.

Penelitian ini juga menyebutkan bahwa insulin dapat merangsang pertumbuhan garis sel kanker usus besar. 

Sementara itu, kondisi obesitas diketahui dapat meningkatkan kadar serum leptin.  Leptin diduga bertanggung jawab sebagai faktor risiko kanker kolon atau kanker usus besar, namun hal ini masih butuh diteliti lebih lanjut.

2. Jumlah Lemak Viseral Abdominal yang Tinggi

Orang obesitas umumnya memiliki lemak viseral abdominal (yang ada di bagian inti tubuh seperti perut) dalam jumlah tinggi.  

Menurut peneliti dari Universitas Texas di Houston, Amerika Serikat, sel-sel jaringan lemak yang membesar dapat mengeluarkan hormon dan faktor pertumbuhan yang disebut sebagai adipokines.

Adipokines dapat mendorong pertumbuhan pembuluh darah baru dan memicu pertumbuhan tumor penyebab kanker. 

Artikel Lainnya: Sederet Dampak Buruk Obesitas pada Kesehatan Paru

2 dari 2

Faktor Risiko Kanker Kolon yang Harus Diwaspadai

Tidak hanya obesitas saja yang harus diperhatikan. Terjadinya kanker usus atau kanker kolon juga bisa disebabkan oleh beberapa faktor risiko lain. 

“Kurang aktivitas fisik atau jarang berolahraga dan sering mengonsumsi makanan seperti daging sapi olahan memang berkaitan juga dengan peningkatan risiko kanker kolon,” ujar dr. Atika. 

Oleh karena itu, mulailah melakukan pola hidup lebih sehat sejak dini. Anda bisa menjaga berat badan ideal dengan konsumsi makanan bergizi, mengurangi makanan berlemak, olahraga rutin, serta menghindari kebiasaan buruk seperti merokok dan  mengonsumsi alkohol.

Tak lupa, Anda bisa melakukan medical check up rutin untuk deteksi dini kanker. Untuk tahu informasi kesehatan lainnya, Anda dapat membaca artikel di aplikasi Klikdokter.

(OVI/JKT)

Kanker Kolon
Kanker
Obesitas
kanker usus besar