Kesehatan Lansia

5 Penyebab Kematian pada Pria Lansia

Ayu Maharani, 09 Nov 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Ada beragam penyebab kematian pada kelompok pria lansia. Kenali kelima penyakit ini sejak dini.

5 Penyebab Kematian pada Pria Lansia

Sebenarnya, tak ada yang tahu tentang “batas” usia seseorang. Namun, jika diperhatikan, ada beberapa jenis penyakit yang tercatat paling sering menjadi penyebab kematian pada pria lansia. Padahal, penyakit-penyakit tersebut pada kebanyakan kasus bisa dicegah. Kalaupun ada riwayat keluarga, risikonya bisa diminimalkan.

Kelima penyakit di bawah ini patut diwaspadai para pria. Lakukan pencegahan sejak dini agar saat memasuki fase lansia Anda tidak mengalami gangguan kesehatan berikut ini.

  1. Penyakit jantung koroner

Dilansir dari Very Well Health, penyakit jantung koroner paling sering menyerang pria berusia 45 tahun ke atas. Penyakit ini terjadi saat arteri yang melayani jantung mengalami penyempitan, lalu mengeras, sehingga sebabkan serangan jantung.

Untuk mencegah kondisi ini di kemudian hari, lakukan:

  • Stop merokok termasuk hindari asapnya. Tembakau sangat berkaitan dengan risiko penyakit jantung yang lebih tinggi.
  • Pantau kadar kolesterol dan pertahankan di level yang normal.
  • Pantau berat badan. Usahakan untuk memiliki berat badan ideal (hitung indeks masa tubuh).
  • Makan makanan sehat untuk jantung seperti buah, sayur, biji-bijian, kacang-kacangan, ikan, dan makanan tinggi serat tetapi rendah lemak jahat.
  • Lakukan olahraga teratur, khususnya aerobik selama 30 menit sebanyak 5 kali dalam seminggu untuk menstabilkan detak jantung.
  1. Kanker

Ya, selain jantung, penyakit kanker juga kerap kali menjadi penyebab kematian para pria lansia. Kanker terbanyak yang dialami antara lain kanker paru, kanker prostat, dan kanker usus besar.

Meski risiko terkena kanker jadi lebih besar jika ada riwayat kanker di keluarga, tapi bukan berarti risikonya tak bisa diminimalkan. Lakukan langkah-langkah ini untuk memperkecil risiko kanker:

  • Stop merokok dan hindari asap rokok.
  • Menjauhi tempat-tempat yang berpolusi udara. Jika memang harus, gunakan masker.
  • Perbanyak konsumsi makanan sehat seperti buah, sayur, ikan, dan mengurang daging merah berlemak.
  • Tidak mager alias harus aktif secara fisik.
  • Kurangi, batasi, lebih baik lagi hentikan konsumsi minuman beralkohol. Minum minuman beralkohol, apalagi secara berlebihan, dapat meningkatkan risiko kanker usus besar.
  • Oleskan tabir surya beraktivitas di luar ruangan. Sekalipun pria, jangan pernah malu untuk menggunakan tabir surya. Percayalah, risikonya tak sepadan. Waspadai juga pertumbuhan tahi lalat atau kutil.
  • Deteksi kanker sejak dini dengan melakukan screening test, khususnya Anda yang punya riwayat kanker di keluarga.

1 dari 1

Selanjutnya

  1. Penyakit pernapasan kronis

Bronkitis dan tuberkulosis juga bisa menghantui kesehatan para pria lansia. Selain itu, tingginya angka penikmat rokok pada kaum pria juga melipatgandakan risiko mereka (hingga 12 kali lipat!) untuk nantinya terkena penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).

Maka dari itu, jangan bosan untuk mengingatkan para pria di sekitar Anda (termasuk Anda) untuk selalu menggunakan masker. Apalagi bila berada di lingkungan berpolusi seperti pabrik, tambang, konstruksi pembangunan, atau jalanan padat kendaraan bermotor agar polutan tak langsung terhirup. Agar hasilnya signifikan, stop merokok dan jauhi diri asap rokok.

  1. Stroke

Sama seperti penyakit jantung, stroke adalah penyakit “klasik” yang paling sering dijumpai pada pria lansia. Stroke itu sendiri terjadi ketika otak tidak mendapatkan asupan darah yang dibutuhkan. Penyebabnya bisa karena penyumbatan di pembuluh darah atau pecahnya pembuluh darah di otak.

Apabila sebelumnya seorang pria telah terdiagnosis terkena tekanan darah tinggi, kolesterol, atau diabetes, maka kemungkinan untuk terkena stroke juga tinggi. Agar pria lansia terhindar dari stroke, lakukan langkah pencegahan ini:

  • Turunkan asupan natrium agar tekanan darah tidak semakin tinggi.
  • Obati penyakit hipertensi.
  • Kendalikan juga kadar gula darah.
  • Terapkan diet sehat yang rendah lemak jenuhnya.
  • Stop merokok dari sekarang.
  • Olahraga secara teratur.
  1. Diabetes

Diabetes jarang terdeteksi secara dini hingga lansia pria mengalami gejala seperti disfungsi ereksi dan gangguan penglihatan. Jenis diabetes yang paling sering menyerang adalah diabetes tipe 1 an 2.

Diabetes tipe 1 tidak dapat dicegah karena sistem kekebalan tubuh yang menyerang sel-sel pembuat insulin, sedangkan diabetes tipe 2 bisa dicegah. Adapun cara yang bisa dilakukan untuk mencegah atau menimalkan risiko diabetes meliputi:

  • Mempertahankan berat badan ideal.
  • Jika memiliki riwayat diabetes pada keluarga, sebaiknya periksakan kesehatan Anda secara rutin.
  • Terapkan pola makan yang sehat sembari menghindari gula, garam, dan lemak jenuh.

Itulah lima penyakit yang paling sering menjadi penyebab kematian pria lansia. Meski beberapa penyakit di atas bisa diturunkan dari keluarga, tetapi sekali lagi, bukan berarti Anda lantas menyerah untuk meminimalkan risikonya. Mulai sekarang, lakukan gaya hidup sehat agar Anda bisa terhindar dari beragam gangguan kesehatan.

Jika Anda memiliki masalah kesehatan, sebaiknya konsultasikan lebih lanjut kepada dokter melalui LiveChat 24 jam atau di aplikasi KlikDokter.

[RN/ RVS]

PPOK
penyebab kematian
Pria Lansia
Lansia
Diabetes
Penyebab Kematian Pria Lansia
Penyakit Pernapasan Kronis
Hari PPOK Sedunia
Stroke
Kanker Prostat
kanker usus besar
Serangan Jantung