Nyeri sendi atau arthritis dapat mengakibatkan rasa sakit yang membuat penderitanya tidak nyaman. Umumnya, kondisi ini bisa terjadi pada siapa saja. Namun, nyeri sendi pada lansia cenderung lebih sering ditemukan.
Ada berbagai jenis arthritis yang biasa menyerang lansia, misalnya rheumatoid arthritis (RA) atau osteoarthritis (OA).
Untuk kondisi nyeri sendi lansia, terdapat beberapa makanan yang dianggap mampu mengurangi gejalanya, salah satunya ekstrak kerang hijau. Benarkah efektif?
Nutrisi Kerang Hijau
Kerang hijau merupakan makanan pokok penduduk asli Maori di pesisir Selandia Baru. Melansir Healthline, pada awal 1970-an, ditemukan manfaat potensial kerang hijau untuk nyeri sendi berasal dari pengamatan bahwa orang Maori memiliki insiden radang sendi yang cenderung rendah.
Artikel lainnya: Obat Nyeri Sendi Alami yang Bisa Anda Jadikan Pilihan
Penelitian menemukan, kerang hijau kaya asam lemak omega-3, terutama kandungan asam eicosapentaenoic (EPA) dan asam docosahexaenoic (DHA).
Kerang hijau juga memiliki sifat antiinflamasi yang baik untuk menyembuhkan peradangan. Kerang juga dikaitkan dengan sumber zinc, zat besi, dan selenium, serta beberapa jenis vitamin B.
Kini, berbagai suplemen pun telah memasukkan ekstrak kerang untuk obat nyeri sendi.
Benarkah Ekstrak Kerang Hijau Efektif Mengatasi Nyeri Sendi Lansia?
Dijelaskan oleh dr. Dyah Novita Anggraini, kerang hijau mengandung beberapa senyawa antiinflamasi yang diklaim dapat mengobati kondisi peradangan, termasuk asma dan radang sendi.
"Selain itu, kerang juga mengandung lemak tidak jenuh yang dapat menghambat enzim dan protein yang membuat peradangan atau inflamasi," ucap dr. Dyah Novita.
Artikel lainnya: Anda Tidak Disarankan Makan Kerang Hijau dari Teluk Jakarta, Kenapa?
Namun, masih dari Healthline, ada satu bukti penelitian terbatas yang mengklaim bahwa penggunaan ekstrak kerang hijau untuk RA atau OA tidak menunjukkan hasil signifikan. Hal ini terutama bila dibandingkan dengan suplemen nutrisi lain seperti glukosamin dan kondroitin untuk nyeri sendi.
Selanjutnya, tinjauan lain dari empat uji klinis acak menyimpulkan, suplemen dengan ekstrak kerang hijau dapat meningkatkan kekakuan dan nyeri sendi pada kondisi OA.
Namun, temuan tersebut tidak dapat dikaitkan dengan ekstrak kerang hijau saja. Karena, partisipan penelitian juga menggunakan obat pereda nyeri lainnya.
Menurut dr. Dyah Novita, masih ada kekurangan bukti ilmiah yang mendukung penggunaan ekstrak kerang hijau sebagai obat nyeri sendi. Karena, kandungan tersebut ditakutkan dapat menimbulkan beberapa efek samping yang tidak diinginkan.
Beberapa efek samping dari suplemen kerang hijau yang dilaporkan penelitian meliputi peradangan hati, retensi cairan, mual, dan sakit perut.
Suplemen kerang hijau juga dapat berinteraksi secara negatif dengan meningkatkan efek samping dari obat-obatan tertentu, misalnya pengencer darah dan obat antiinflamasi (non-steroid).
Bila ingin mengonsumsi obat untuk mengobati nyeri sendi, konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu melalui fitur Tanya Dokter di KlikDokter.
(FR/JKT)