Saat usia seseorang bertambah dan beranjak lansia, keadaan tubuh pasti tidak sebugar saat masih muda. Para lanjut usia (lansia) pun akan mengalami serentetan masalah kesehatan. Gangguan kesehatan seperti ambeien juga disebut-sebut menjadi salah satu masalah kesehatan yang kerap terjadi pada lansia. Benarkah anggapan ini?
Ambeien atau wasir adalah kondisi di mana terjadi pelebaran pembuluh darah pada anus dan sekitarnya. Hal ini terjadi akibat adanya peningkatan tekanan pada daerah tersebut.
"Beberapa faktor yang diduga dapat menyebabkan peningkatan tekanan tersebut adalah kondisi berat badan berlebih, mengejan pada saat buang air besar, serta kehamilan," ujar dr. Nitish Basant Adnani BMedSc MSc.
Gejala ambeien yang biasanya timbul dari penyakit ini adalah:
- Munculnya darah segar menetes dari anus saat buang air besar.
- Gatal pada anus.
- Nyeri timbul akibat teriritasinya wasir akibat bergesekan dengan pakaian atau saat duduk. Nyeri hebat juga dapat timbul bila terdapat pembekuan darah pada wasir.
- Tampak benjolan lembap di area anus yang berwarna merah muda atau lebih terang dari area sekitarnya.
- Muncul benjolan keluar dari anus pasca buang air besar, benjolan dapat masuk sendiri atau harus didorong terlebih dahulu.
- Pucat, mudah lemas, dan sulit berkonsentrasi bila telah terjadi komplikasi anemia akibat perdarahan yang berlebih.
Artikel Lainnya: Benarkah Anal Seks Bisa Menyebabkan Wasir?
Tak Selalu Dialami Lansia
Terkait hal tersebut, lalu apakah ambeien termasuk salah satu penyakit yang sering dialami lansia? Menurut dr. Fiona Amelia, MPH dari KlikDokter, wasir atau ambeien tak banyak ditemui pada lansia, atau dengan kata lain, tidak khas pada lansia.
"Biasanya ambeien itu berkaitan dengan adanya masalah konstipasi. Akibat mengejan, ada tekanan perut yang berlebih. Tapi, ambeien bukan masalah khas pada lansia," ujar dr. Fiona.
Bahkan menurutnya, lansia justru lebih akrab dengan hernia. Ini karena melemahnya titik-titik otot di sekitar perut.
"Satu masalah yang sering dialami lansia adalah hernia. Hernia bisa bermacam-macam karena usus yang turun, atau hernia di daerah pusar yang terjadi karena pertemuan titik-titik otot yang lemah," lanjutnya.
Artikel Lainnya: Manfaat Bawang Putih Bisa Atasi Wasir, Mitos atau Fakta?
Lansia Juga Bermasalah dengan Risiko Jatuh
Di antara masalah yang sering dihadapi lansia, salah satu yang paling sering terjadi adalah jatuh. Penuaan memang akan merenggut bentuk dan fungsi dari organ-organ tubuh secara perlahan. Tak terkecuali pada kaki, yang semakin lama akan semakin melemah untuk menopang beban tubuh.
Menurut dr. Sepriani Timurtini Limbong, risiko jatuh memang rentan dialami para lansia (geriatri) di atas usia 60 tahun. Dalam kondisi sehat pun, lansia tetap memiliki peluang terjatuh lebih besar dibandingkan mereka yang berusia lebih muda.
"Salah satu penilaian status fungsional geriatri adalah risiko jatuh. Jadi, semua geriatri yang sehat maupun tidak, sudah termasuk sebagai kelompok orang-orang dengan risiko jatuh yang lebih tinggi," ujar dr. Sepriani.
Bahkan, lansia ketika masuk rumah sakit akan diberi gelang khusus dengan tulisan "risiko jatuh". Ini untuk menandakan bahwa mereka semua butuh perhatian khusus karena jika lansia jatuh bisa membuatnya mengalami cedera yang cukup serius, seperti terkilir sampai patah tulang.
Ambeien atau wasir bukanlah suatu masalah khas bagi para lansia. Hanya saja, Kondisi tersebut tidak bisa diabaikan. Sebab ambeien rentan muncul ketika seseorang sering mengalami konstipasi. Jadi baik terjadi pada lansia atau tidak, kondisi ini harus diwaspadai.
[MS/ RVS]