Cara Tepat Menjaga Kesehatan Mental Ibu Lansia

Setiap 22 Desember setiap tahun, masyarakat memperingati Hari Ibu. Peringatan tersebut dimaksudkan sebagai wujud penghargaan terhadap perjuangan seorang ibu untuk keluarganya. 

Berbagai cara dapat dilakukan untuk merayakan hari ibu, misalnya memberi hadiah dan menghibur ibu; berkumpul dan makan bersama; atau sekadar memberikan ucapan yang manis kepada sosok yang melahirkan Anda. 

Di samping itu, ada juga hal lain yang tak kalah penting untuk dilakukan guna merayakan momen ini, yaitu menjaga kesehatan mental ibu, apalagi jika ia sudah lansia.

Faktanya, kesehatan mental ibu lansia mudah terguncang. Padahal, kesehatan mental pada ibu laisna memainkan peran penting dalam menjaga kualitas hidupnya di hari tua.

Artikel Lainnya: Masalah Kesehatan yang Sering Dialami Pria Lansia

Menurut Ikhsan Bella Persada, M.Psi., Psikolog., berikut ini beberapa hal yang dapat menyebabkan masalah kesehatan mental pada ibu lansia:

• Rasa kesepian yang dirasakan ibu, karena sudah ditinggalkan suami atau melihat anak mereka sudah berkeluarga sehingga tidak bisa berinteraksi secara intens. 
• Merasa banyak aktivitas yang terbatas karena kondisi fisik sudah menurun. 
• Ibu memiliki penyakit kronis.
• Banyak merasakan perubahan yang terjadi dalam hidup, seperti perkembangan zaman dan berkurangnya anggota keluarga.

Mengacu pada Badan Kesehatan Dunia (WHO), kesehatan mental sejatinya dapat mempengaruhi kesehatan fisik, begitu pun sebaliknya. 

Nyatanya, lansia yang mengalami stroke lebih berisiko depresi dibanding mereka yang sehat. Depresi pada lansia dengan stroke yang terus berlangsung tanpa pengobatan dapat meningkatkan risiko komplikasi dan akibat yang lebih fatal lagi. 

Artikel Lainnya: Agar Selalu Sehat, Lansia Perlu Lakukan Aktivitas Fisik Ini

Ikhsan menyebut, banyak cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan mental ibu lansia. Berikut beberapa cara yang dimaksud:

• Melibatkan Ibu dalam Kegiatan yang Menyenangkan

Anak dapat melibatkan ibu dalam berbagai aktivitas yang menyenangkan. Selain itu, juga bisa membuat kegiatan khusus untuk dilakukan bersama ibu yang sudah lansia.

“Dengan melibatkannya dalam kegiatan menyenangkan, itu akan membuatnya merasa dihargai dan dirangkul oleh keluarga,” tutur Ikhsan. 

• Ajak Ibu untuk Olahraga bersama Lansia Lainnya

Saat ibu berolahraga bersama lansia lainnya, mereka bisa saling bersosialisasi. Jadi, selain menyehatkan, aktivitas ini bisa membuat ibu tidak merasa kesepian. 

Beberapa jenis olahraga lansia yang dapat dijadikan pilihan, misalnya senam, tai chi, dan lain sebagainya. 

• Ajak Ibu untuk Bercocok Tanam

Menurut Ikhsan, kegiatan bercocok tanam dapat meningkatkan kesehatan mental ibu sekaligus bisa menurunkan stres. 

“Bercocok tanam dapat meningkatkan rasa kepercayaan individu, bahwa dirinya mampu sukses dalam mengerjakan sesuatu,” ucap Ikhsan. 

Ibu juga tidak perlu khawatir, karena saat ini tren bercocok tanam di kalangan wanita cukup berkembang. Ada berbagai jenis tanaman yang bisa dipilih ibu dalam aktivitas mereka. 

Artikel Lainnya: Kiat Bangkitkan Semangat Lansia untuk Hindari Niat Bunuh Diri

Psikolog Ikhsan menyebut, ada beberapa kondisi yang membuat ibu lansia sebaiknya dibawa berobat ke psikolog, seperti:

• Ketika ibu merasa tidak memiliki makna dalam hidup. 
• Ibu sering melamun.
• Ada gejala depresi atau kecemasan.

Psikolog akan membantu ibu lansia mengatasi kondisi yang mereka alami. Di samping itu, kehadiran sosok anak pun penting dalam membantu ibu keluar dari gangguan tersebut.

Tak perlu ragu untuk konsultasi kepada dokter atau psikolog melalui LiveChat 24 jam atau di aplikasi KlikDokter jika Anda punya pertanyaan tentang kesehatan fisik dan mental ibu lansia. Ingat, kesehatan fisik dan mental yang terjaga dapat bantu mempertahkankan kualitas hidup mereka di hari tua.

(NB/JKT)