Orang lanjut usia (lansia) dapat mengalami masalah kulit yang berbeda. Selain faktor usia, gangguan kulit juga dipengaruhi oleh genetik, gaya hidup, pola makan, dan kebiasaan seperti merokok.
Seiring bertambahnya usia, kulit akan menipis, kehilangan lemak, tidak lagi kencang dan mulus seperti saat waktu muda. Pembuluh darah dan tulang di bawah kulit juga mungkin akan tampak lebih terlihat.
Ulasan berikut akan menjabarkan daftar masalah kulit pada lansia dan cara mencegahnya.
1. Kulit Kering dan Gatal
Dijelaskan oleh dr. Muhammad Iqbal Ramadhan, masalah kulit yang dapat terjadi pada lansia adalah kulit kering dan gatal. Biasanya, kondisi kulit kering ditemukan di tumit atau kaki bagian bawah, siku, dan wajah.
“Dry skin atau kulit yang terlalu kering bisa menyebabkan gatal. Kulit yang kering pada lansia biasanya ditandai dengan bercak atau kulit kering yang terasa kasar atau bersisik,” kata dr. Iqbal.
Ada banyak faktor penyebab kulit kering, seperti:
- Kurang minum air mineral
- Terlalu banyak berada di bawah sinar matahari atau berjemur
- Berada di udara yang sangat kering
- Merokok
- Stres yang tidak dikelola dengan baik
- Kehilangan kelenjar keringat dan minyak. Hal ini umum terjadi seiring bertambahnya usia
Kulit kering juga bisa disebabkan oleh masalah kesehatan seperti diabetes atau penyakit ginjal. Menggunakan terlalu banyak sabun, antiperspirant (deodoran), parfum, dan mandi air panas juga dapat membuat kondisi kulit kering semakin parah.
Artikel Lainnya: Kondisi Kulit Gatal yang Tidak Boleh Digaruk Beserta Alasannya
2. Memar
Kulit dapat menipis seiring bertambahnya usia. Oleh sebab itu, lansia mungkin lebih mudah untuk mengalami memar di tubuh mereka. Beberapa obat atau penyakit yang sering dialami oleh lansia juga dapat menyebabkan memar.
Jika lansia menemukan kulit memar atau lebam kebiruan, dianjurkan untuk segera konsultasi dengan dokter.
3. Kerutan
Kulit keriput atau berkerut dapat disebabkan oleh paparan sinar ultraviolet (UV) dari matahari. Kebiasaan buruk seperti merokok juga bisa membuat kulit keriput.
Untuk mencegah dan mengatasi kerutan di kulit, lansia bisa berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit dan kecantikan. Dokter dapat memberikan perawatan yang tepat untuk menyamarkan kerutan di wajah atau bagian tubuh lainnya
Artikel Lainnya: Tetap Menawan di Usia Senja, Ini Skincare untuk Usia 60-an!
4. Flek Hitam dan Skin Tag
Flek hitam atau bintik kehitaman dapat terjadi karena kulit terlalu lama terpapar sinar matahari. Bintik hitam dapat muncul di area wajah, tangan, lengan, punggung, dan kaki.
Sementara itu, skin tag adalah daging kecil yang tumbuh di permukaan kulit. Kondisi ini banyak dialami wanita seiring bertambahnya usia.
Skin tag sering ditemukan di kelopak mata, leher, dan lipatan tubuh seperti ketiak, dada, dan selangkangan.
Bintik-bintik penuaan dan skin tag tidak berbahaya, meskipun terkadang daging yang tumbuh di kulit bisa mengalami iritasi.
5. Kanker Kulit
Masalah kulit yang bisa terjadi pada lansia adalah kanker kulit. Penyebab utama kanker kulit adalah sinar matahari.
Ada tiga jenis kanker kulit. Dua jenis kanker kulit pertama adalah karsinoma sel basal dan karsinoma sel skuamosa. Keduanya tidak berbahaya, memiliki pertumbuhan yang sangat lambat, dan jarang menyebar ke bagian tubuh lain.
Jenis kanker ini biasanya terdapat di bagian kulit yang paling sering terkena sinar matahari, seperti kepala, wajah, leher, tangan, dan lengan. Akan tetapi kanker ini bisa menyerang tubuh bagian mana pun.
Kemudian, jenis kanker kulit ketiga dan paling berbahaya adalah melanoma. Kanker ini cukup jarang terjadi dan dapat menyebar ke organ tubuh lainnya.
Cara Menjaga Kesehatan Kulit Lansia
Berikut ini beberapa cara untuk menjaga kulit lansia tetap sehat:
- Batasi Waktu di Bawah Sinar Matahari
Cobalah untuk tidak berada di bawah sinar matahari langsung. Sinar matahari siang hari, kira-kira pada jam 10 pagi hingga 4 sore, paling berbahaya bagi kulit.
- Gunakan Tabir Surya
Oleskan tabir surya 15 hingga 30 menit sebelum Anda pergi ke luar. Gunakan tabir surya dengan angka SPF (sun protection factor) 15 atau lebih tinggi. Tabir surya harus dioleskan kembali setidaknya setiap 2 jam. Anda perlu memakai tabir surya lebih sering jika sedang berenang, berkeringat, atau menggosok kulit menggunakan handuk.
- Kenakan Pakaian yang Menutupi Kulit
Jika Anda harus berada di bawah sinar matahari, kenakan kemeja lengan panjang yang longgar, ringan, celana panjang atau rok panjang. Anda juga bisa menggunakan topi dan kaca mata hitam saat berada di luar ruangan.
- Gunakan Pelembab, Seperti Losion, Setiap Hari
Gunakan losion yang sesuai dengan kondisi kulit. Hindari mandi dengan sabun mengandung zat kimia keras. Menggosokan sabun ke badan terlalu lama juga harus dihindari karena dapat membuat kulit tambah kering.
Jika ingin berkonsultasi langsung dengan dokter kulit, Anda bisa menggunakan layanan LiveChat di aplikasi KlikDokter.
(OVI/JKT)
Referensi:
Clinical Interventions in Aging. Diakses 2022. Skin Disorders among Elder Patients in a Referral Center in Northern Iran (2011)
Dermatology Research and Practice. Diakses 2022. Skin diseases among elderly inhabitants of Bialystok, Poland
National Institute on Aging. Diakses 2022. Skin Care and Aging
WebMD. Diakses 2022. Skin Conditions As You Age
WebMD. Diakses 2022. Weird Things That Happen to Your Skin as You Age
Medlineplus. Diakses 2022. Aging changes in skin
Ditinjau oleh dr. Muhammad Iqbal Ramadhan