Kesehatan Lansia

Ketahui Kondisi Hiperlakrimasi, Air Mata Berlebih pada Lansia

Zahra Aminati, 18 Des 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Lansia kerap mengalami mata yang selalu berair. Kondisi ini dapat disebut hiperlakrimasi, simak penyebab dan cara atasinya.

Ketahui Kondisi Hiperlakrimasi, Air Mata Berlebih pada Lansia

Air mata memiliki fungsi penting untuk menjaga mata tetap terhidrasi dan melindungi dari partikel yang masuk. Namun, semakin bertambahnya usia, lansia bisa mengalami kondisi mata berair berlebihan yang disebut hiperlakrimasi.

Hiperlakrimasi merupakan kondisi ketika mata mengeluarkan air mata berlebihan dan tak terkendali.

Apa penyebab hiperlakrimasi pada lansia? Apakah ini tanda penyakit lainnya? Cari tahu di bawah ini.

 

1 dari 3

Penyebab Hiperlakrimasi pada Lansia

Berikut ini beberapa penyebab hiperlakrimasi atau produksi air mata berlebih yang bisa terjadi pada lansia:

1. Iritasi Mata

Iritasi bisa terjadi akibat debu, bawang, alergi, dan adanya goresan atau cedera di mata.

Air mata menjadi pelindung untuk membantu menghilangkan iritasi pada mata. Karena berusaha mengatasi kondisi ini, produksi air mata menjadi berlebihan.

Artikel Lainnya: Bahaya Akibat Sering Mengucek Mata

2. Saluran Air Mata Tersumbat

Penyebab selanjutnya lansia mengalami hiperlakrimasi adalah drainase air mata yang tersumbat.

Pada lansia, saluran air mata sering menyempit seiring bertambahnya usia. Akibatnya, air mata tidak bisa mengalir dengan baik. Kondisi ini membuat mata lansia sangat berair.

Terkadang, saluran air mata yang tersumbat mengalami infeksi ringan. Hal ini menyebabkan kulit di antara hidung dan mata memerah dan sakit.

3. Masalah di Kelopak dan Bulu Mata

Pada lansia, bulu mata bisa masuk ke dalam dan menggores bola mata. Hal ini bisa membuat mata sakit dan berair.

Kondisi tersebut dinamakan entropion. Operasi bisa dilakukan untuk mengatasinya.

4. Kelopak Mata Mengendur

Kelopak mata bagian bawah bisa menjadi kendur seiring bertambahnya usia. Hal ini membuat air mata dengan mudahnya jatuh mengalir ke luar, alih-alih mengalir ke saluran air mata.

Kondisi tersebut disebut ektropion, dan dapat diperbaiki dengan operasi.

Dokter Devia Irine Putri menyarankan, “Sebaiknya dilakukan pemeriksaan ke dokter mata untuk tahu penyebab pastinya apa.” Dengan begitu, dokter spesialis mata bisa merekomendasikan tes dan tindakan apa yang akan dilakukan.

2 dari 3

Tes yang Dilakukan Jika Mata Berair

Jika disebabkan oleh masalah drainase, dokter spesialis mata akan memeriksa saluran drainase air mata dengan anestesi lokal.

Dokter akan mendorong probe ke dalam saluran kecil (kanalikuli) menuju kantung air mata untuk melihat apakah tersumbat.

Artikel Lainnya: Air Mata Darah, Gejala Penyakit Apa Ini?

Kalau probe bisa melalui kantung air mata, maka cairan dapat disemprotkan ke saluran air mata untuk melihat apakah bisa keluar di hidung.

Ketika tampaknya ada penyumbatan, maka pewarna khusus dapat disuntikkan ke dalam saluran air mata, kemudian foto X-ray diambil.

Anda bisa melihat pewarna di saluran pada hasil foto. Pewarna akan menunjukkan lokasi penyumbatan.

Pada beberapa kasus, prosedur scan lainnya seperti CT atau MRI mungkin bisa dilakukan.

3 dari 3

Cara Mengatasi Hiperlakrimasi pada Lansia

Saluran air mata yang tersumbat dapat diobati dengan operasi dacrocystorhinostomy (DCR).

Operasi DCR juga dianjurkan jika mengalami infeksi pada kantung air mata akibat saluran air mata yang tersumbat. Konsultasikan kepada dokter spesialis mata mengenai tindakan ini.

Sementara, saluran kecil yang menyempit (canaliculus) dan tidak sepenuhnya tersumbat dapat diperlebar menggunakan probe.

Untuk meredakan mata berair dalam kasus ringan, dr. Devia menyarankan, “Jaga selalu kesehatan mata, istirahat dengan baik, kompres mata, serta gunakan obat tetes mata yang direkomendasikan dokter.”

Gunakan LiveChat dokter mata di aplikasi KlikDokter untuk konsultasi lebih cepat dan mudah.

(FR/AYU)

Referensi:

Patient. Diakses 2021. Watering Eyes.

Very Well Health. Diakses 2021. Why Do Older Eyes Seem to Produce More Tears?

Wawancara Dokter Devia Irine Putri

kesehatan lansia
Kesehatan Mata