Kesehatan Lansia

Kiat Tepat Menjaga dan Merawat Lansia

dr. Nadia Octavia, 17 Apr 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Tinggal dengan lansia kondisinya tidak sehat? Jangan khawatir, di bawah ini ada tips merawat lansia yang bisa dengan mudah Anda lakukan.

Kiat Tepat Menjaga dan Merawat Lansia

Tips merawat lansia wajib diketahui sejak usia muda. Sebab, ada ada trik khusus supaya mereka tidak merasa disepelekan atau dianggap tak mampu melakukan apa-apa. 

Ya, merawat lansia dapat menjadi hal yang menantang. Terlebih jika mereka tidak mau dibantu karena merasa masih “bisa”. Meskipun sebenarnya secara fisik, mereka sudah tak kuat. 

Kompleksnya perasaan juga dialami oleh lansia. Di satu sisi, ada juga yang sudah merasa tidak berdaya, tidak percaya diri, tetapi merasa membebani orang lain jika dibantu. 

Karena itulah, kalau tak pandai-pandai atur perasaan dan tak paham betul soal cara merawat orang tua yang sudah lanjut usia, kenyamanan justru tak bisa diwujudkan.

Sementara itu, hasil penelitian dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Kependudukan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (Pusdu BKKBN) Jakarta menyebutkan, tahun 2016 silam, Indonesia memiliki 22,6 juta lansia.

Diprediksi, sekitar 14 tahun lagi, jumlah tersebut akan naik menjadi 41 juta orang. Jadi, pada tahun 2030, Indonesia akan memiliki populasi menua (ageing population).

Namun, perubahan struktur penduduk pada masa depan dinilai akan memengaruhi kesejahteraan lansia. 

Artikel Lainnya: Bolehkah Lansia Olahraga Pilates?

Riset dari Lembaga Demografi Universitas Indonesia (LDUI) tahun 2014 menunjukkan jumlah lansia tinggal sendiri sebanyak 9,66 persen, lansia tinggal dengan pasangan 13,10 persen, dan yang tinggal dengan orang lain 12,21 persen.

Tentu kita tak ingin jumlah lansia yang tinggal sendiri bertambah banyak. Tak terbayang bila mereka dalam keadaan sakit dan tak bisa meminta bantuan kepada siapa pun. 

Supaya kehadiran kita bisa membantu dan memberikan harapan buat mereka, di bawah akan dijelaskan mengenai tips merawat lansia. 

  1. Pastikan Rumah yang Ditinggali Aman 

Cedera akibat terpeleset atau terjatuh di rumah sering kali dialami oleh lansia. Berdasarkan data Badan Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 28-35 persen lansia di atas usia 65 tahun mengalami jatuh setiap tahunnya. 

Menurut penelitian lain, sekitar 55 persen cedera pada lansia dialami saat berada di rumah! Untuk itu, pastikan rumah yang ditinggali lansia aman, seperti lantai tidak boleh licin, pencahayaan tidak boleh redup, dan letakkan pegangan (hand rail) dan penyangga untuk menghindari risiko jatuh serta cedera. 

Artikel Lainnya: Mengungkap Bahaya Diare pada Lansia

  1. Pantau Kegiatan Lansia secara Rutin

Tips merawat lansia selanjutnya adalah memantau. Merawat lansia tidak hanya dengan hadir secara fisik saja, tetapi juga secara emosional. 

Berikan perhatian dengan menelepon, menanyakan kabarnya, atau apa yang sedang ia kerjakan. 

Jika memang bisa bergabung untuk beraktivitas bersama, itu juga lebih menyenangkan. Misalnya, orang tua Anda lagi senang menjahit atau sedang hobi mengoleksi sesuatu. Tunjukkan rasa antusias. Itu bisa meningkatkan keakraban juga, bukan?

Perhatian sederhana akan membuat lansia merasa “diingat” dan “dibutuhkan”. Hal ini penting bagi kesehatan emosional mereka.

  1. Miliki Daftar Caregiver Lansia

Merawat lansia merupakan tanggung jawab yang besar dan memerlukan perhatian serta kesabaran ekstra. 

Bila Anda terpaksa tidak bisa hadir langsung, pastikan orang yang merawat lansia memang berpengalaman atau paling tidak, dapat memberikan dukungan penuh. 

Jika lansia tidak mampu mandiri melakukan kegiatan sehari-hari, jangan biarkan ia sendiri di rumah. Pastikan ada orang yang membantu atau cari caregiver yang telah berpengalaman. 

Artikel Lainnya: Lansia Bersikap seperti Anak Kecil, Faktor Medis atau Psikologis?

  1. Buat Jadwal 

Bagi Anda yang merawat lansia, namun tidak tinggal serumah, Anda bisa menyiasati dengan membuat jadwal apa yang harus dilakukan agar tidak terlewat. 

Jadwal tersebut bisa berisi jadwal makan, membersihkan diri, minum obat, atau jam pergi ke dokter atau tempat kegiatan mereka. 

Jika lansia masih dapat berkomunikasi dengan baik, tanyakan juga keinginannya, semisal makanan yang sedang ingin dimakan atau kegiatan apa yang ingin ia lakukan hari itu. 

  1. Edukasi Diri 

Perbarui ilmu Anda mengenai cara merawat orang tua yang sudah lansia dengan browsing, menonton video, atau membaca buku. 

Ketahui juga lebih dalam soal penyakit yang sedang dideritanya. Mulai dari gejalanya, pencegahannya, pantangan makanan dan aktivitas, hingga obat apa saja yang rutin dikonsumsi. 

Pastikan juga Anda mengetahui penanganan pertama yang harus dilakukan jika terjadi kondisi gawat darurat. Misalnya, saat terjadi henti jantung, tersedak, atau terjatuh. 

Artikel Lainnya: 4 Tindakan Medis bagi Lansia Kritis Saat di ICU

  1. Perhatikan Makanan yang Dikonsumsi

Lansia berisiko mengalami malnutrisi (kekurangan gizi). Penyebabnya, bisa karena adanya penyakit yang mendasari atau sekadar tidak nafsu makan. 

Kerap kali lansia melewatkan jadwal makan. Padahal, itu justru dapat memperparah penyakit yang sedang diderita!

Jadi, perhatikan jadwal makannya dan makanan yang dikonsumsi terlebih jika lansia mengalami penyakit tertentu yang membutuhkan diet khusus, seperti diabetes atau gagal ginjal. 

  1. Pastikan Kemudahan Akses dan Transportasi 

Lansia yang sedang menderita penyakit tertentu seperti penyakit jantung atau stroke rentan mengalami komplikasi atau serangan berulang yang membutuhkan penanganan segera. 

Pastikan tempat tinggal lansia mudah diakses dan sediakan transportasi yang memudahkan mobilisasi ke luar rumah, terutama ke rumah sakit.

Artikel Lainnya: 5 Hal yang Perlu Dilakukan Keluarga Saat Merawat Pasien Lansia

  1. Waspadai Gejala Depresi

Tak melulu sakit fisik, lansia juga rentan mengalami depresi. Apalagi setelah kehilangan oleh orang yang ia sayangi. 

Depresi lansia sebenarnya juga bisa muncul akibat penyakit yang diderita mereka. Pasalnya, terjadi perbedaan signifikan saat dia tak sakit dulu dengan kondisi yang sekarang. 

Jika orang tua yang sedang Anda rawat mudah sekali marah, punya masalah tidur, sering menangis, sering melamun, atau tidak suka diajak beraktivitas bersama, maka Anda patut curiga. Anda bisa meminta bantuan psikolog atau psikiater untuk menangani kasus ini.

  1. Terbuka dengan Cara yang Halus

Hindari membohongi orang tua seperti membohongi anak kecil. Ingat, merawat lansia berbeda dengan merawat anak-anak. Jika Anda ingin lansia tidak langsung kaget ataupun mendadak sedih, lebih baik temukan waktu yang tepat dan jelaskan secara halus. 

Berikan mereka waktu untuk mencerna semuanya. Sekali lagi, mereka bukan anak-anak, mereka tahu akan mengerti meski membutuhkan proses penerimaan yang tak sebentar. Yang jelas, di saat sulit, Anda harus selalu stand by di samping mereka. 

  1. Jangan Lupa Rawat diri Anda sendiri 

Merawat lansia memang melelahkan atau mungkin menyita waktu. Tetaplah bersikap positif dan sesekali Anda perlu beristirahat sejenak untuk menurunkan tingkat stres. 

Lakukan me time dan miliki kegiatan Anda sendiri. Hal ini penting agar Anda tetap bahagia dan terhindar dari stres. 

Itu dia tips merawat lansia yang bisa Anda terapkan. Lakukanlah dengan kesabaran dan keikhlasan. Setiap Anda ingin mengeluh, ingatlah sewaktu-waktu Anda akan di posisi mereka. Jadi, perlakukan mereka sebagaimana Anda ingin diperlakukan nanti.

Bila masih punya pertanyaan seputar cara merawat orang tua lansia atau masalah medis lainnya, langsung saja konsultasikan hal tersebut pada kami melalui fitur Live Chat yang tersedia di aplikasi KlikDokter.

(AM/RPA)

kesehatan lansia
penyakit lansia
Lansia
Hari Lanjut Usia Nasional