Hidup berdampingan dengan seluruh anggota keluarga memang sangat menyenangkan. Kebersamaan antara ayah, ibu, adik, dan kakak bersama kakek dan nenek akan selalu dihiasi canda dan tawa. Namun terkadang, kondisi kakek dan nenek ataupun orangtua yang sudah lanjut usia (lansia) membutuhkan perhatian yang lebih. Ini karena mereka rentan untuk mengalami kecelakaan –seperti terjatuh atau terpeleset di dalam rumah.
Penyebab Lansia Mudah Jatuh
Penyebab lansia mudah jatuh sangat bervariasi. Terpeleset, tersandung, pusing berputar, pengunaan obat-obatan tertentu ataupun karena penyakit yang mereka derita merupakan beberapa di antaranya. Biasanya, kejadian jatuh pada lansia berhubungan dengan adanya perubahan pada sistem muskuloskeletal (otot dan tulang) dansistem saraf (sensoris).
Informasi Kesehatan Depkes menyatakan bahwa persentase penduduk lansiapada tahun 2012 adalah 7,56%, dengan jumlah paling banyak adalah wanita. Angka kesakitan penduduk lansia pada tahun 2012 adalah sebesar 26,93%. Patah tulang paha akibat jatuh merupakan komplikasi utama pada lansia, dan diderita sebagian besar oleh kaum wanita.
Artikel Lainnya : Waspada Gangguan Psikologis pada Lansia, Apa Saja?
Untuk mencegah agar anggota keluarga yang sudah lansia tidak mudah jatuh saat di rumah, Anda harus:
- Menjaga dan mengatur suhu ruangan, agar tidak terlalu panas atau dingin,agar paralansia tidak mudah pusing akibat perubahan suhu yang ekstrem.
- Memerhatikan kualitas penerangan dan pencahayaan di rumah.
- Memberikan alas kaki yang tidak mudah selip (licin).
- Memerhatikan keadaan di sekitar lansia, dengan:
- Menaruh barang-barang yang diperlukan dalam jangkauan mereka.
- Menyingkirkan barang-barang berbahaya dari jalan yang biasa digunakan untuk melintas.
- Gunakan karpet antiselip di kamar mandi.
- Pasang pegangan tangan pada tangga. Pasang juga antiselip di atasnya. Bila perlu tambahkan lampu yang menerangi daerah tangga.
- Pasang pegangan tangan di tempat yang diperlukan, seperti kamar mandi.
- Pasang alarm dan alat komunikasi darurat, untuk memudahkan paralansia ketika membutuhkan bantuan.
- Sediakan alat bantu berjalan, seperti tongkat, walker atau kursi roda.
- Jangan biarkan paralansia sendirian tanpa ditemani.
Dengan melakukan beberapa hal di atas, diharapkan kejadian jatuh yang menyebabkan terjadinya patah tulang pada lansia dapat berkurang. Dengan demikian, Anda dan anggota keluarga lainnya pun menjadi tenang, bukan?