Kesehatan Lansia

Malnutrisi pada Lansia, Apa Gejalanya?

dr. Karin Wiradarma, 20 Jul 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Malnutrisi sering dialami oleh para lanjut usia (lansia). Kenali gejala dan penyebabnya agar lansia terhindar dari kekurangan nutrisi.

Malnutrisi pada Lansia, Apa Gejalanya?

Sebelum membahas mengenai malnutrisi pada lansia, perlu diketahui dulu apa itu malnutrisi. Malnutrisi adalah keadaan ketika seseorang mengalami kekurangan, kelebihan, atau ketidakseimbangan energi protein atau nutrien lainnya. Meski dalam beberapa hal, malnutrisi lebih dikaitkan dengan kekurangan nutrisi dalam tubuh.

Nutrisi itu termasuk lemak, karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral. Malnutrisi dapat menyebabkan perubahan pada komposisi tubuh dan gangguan pada metabolisme tubuh.

Pada orang dewasa yang sehat dan mandiri biasanya jarang ditemukan kondisi malnutrisi. Namun menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), lansia adalah salah satu kelompok yang rentan mengalami malnutrisi. Malnutrisi memang telah diketahui sebagai salah satu masalah gizi pada lansia.

Artikel Lainnya: Adakah Diet Khusus bagi Orang Lansia?

1 dari 2

Tanda dan Gejala Malnutrisi pada Lansia

Malnutrisi terbagi menjadi tiga derajat, yakni malnutrisi ringan, sedang, dan berat. Tanda dan gejala malnutrisi pada lansia dapat bervariasi, di antaranya mengalami penurunan minat pada makanan dan minuman, penurunan asupan makanan, kelelahan, sulit berkonsentrasi, serta sering merasa kedinginan.

Selain itu, tanda dan gejala malnutrisi pada lansia adalah jaringan otot dan lemak di tubuh yang semakin menipis. Hal ini bisa dilihat dari semakin mengecilnya diameter lengan atau paha lansia.

Malnutrisi pada lansia juga bisa menyebabkan peningkatan risiko operasi dan waktu yang lebih lama untuk penyembuhan luka.

Dalam kasus yang lebih parah, malnutrisi mengakibatkan lansia sulit bernapas, kulit menjadi tipis, kering, tidak elastis, pucat, dan dingin. Lalu, pipi dan mata tampak cekung karena lemak menghilang dari wajah. Rambut menjadi kering dan jarang, serta mudah rontok.

Tidak hanya berpengaruh pada fisik, malnutrisi juga dapat memengaruhi psikis sehingga lansia menjadi mudah tersinggung hingga mengalami depresi.

Artikel Lainnya: Lansia Susah Makan, Bolehkah Minum Susu untuk Mengganti Makanan?

2 dari 2

Penyebab Malnutrisi pada Lansia

Secara garis besar, ada dua faktor penyebab masalah gizi pada lansia, yaitu faktor fisiologis dan sosioekonomi. Faktor fisiologis antara lain:

  • Penurunan sensitivitas indera pengecap dan penghirup yang dapat menurunkan nafsu makan.
  • Berkurangnya gigi yang mengakibatkan kesulitan mengunyah makanan.
  • Berkurangnya indera penglihatan dan pendengaran.
  • Menurunnya aktivitas fisik sehingga dapat mengalami kesulitan mendapatkan dan mengolah makanan apabila tidak ada bantuan.
  • Penyakit, seperti kanker, diabetes, penyakit jantung, dan depresi.
  • Obat-obatan tertentu juga dapat menurunkan nafsu makan lansia.

Artikel Lainnya: Masalah Kesehatan yang Sering Dialami Pria Lansia

Sementara itu, faktor sosio ekonomi juga dapat menjadi penyebab malnutrisi pada lansia, antara lain:

  • Umumnya lansia sudah tidak bekerja lagi, sehingga dapat mengalami kesulitan ekonomi dan harus menghemat biaya makanan.
  • Faktor isolasi atau jauh dari keluarga dan teman dapat mengurangi nafsu makan.
  • Kurangnya kemandirian untuk beraktivitas.

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah malnutrisi pada lansia. Jika memungkinkan, akan sangat baik apabila ada orang yang membantu mengurus lansia. Sangat penting untuk memberikan lansia makanan yang bergizi, yang terdiri dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral dalam jumlah yang cukup.

Semua makanan tersebut akan lebih baik jika dimasak di rumah. Kelilingi lansia dengan keluarga yang hangat, berikan perhatian dan kasih sayang kepada mereka. Ajak lansia untuk menjalani aktivitas yang masih dapat dilakukan dengan baik, serta bertemu dengan teman-teman untuk bersosialisasi.

Beragamnya situasi yang dialami lansia sangat berpengaruh terhadap pola makan dan pilihan nutrisi harian mereka. Akibatnya, jika tidak diperhatikan dengan baik, lansia rentan mengalami kondisi malnutrisi.

Oleh karena itu, jika Anda memiliki anggota keluarga yang memasuki fase lansia, Anda perlu memperhatikan nutrisi hariannya dengan baik. Apabila Anda masih memiliki pertanyaan seputar malnutrisi pada lansia, konsultasikan saja dengan dokter kami di Live Chat. Yuk, unduh aplikasinya sekarang juga!

[FY/ RS]

Malnutrisi