Ragam aktivitas dalam masa pensiun sangat penting dimiliki untuk menjaga kesehatan mental, terutama bagi kelompok usia lanjut. Di Indonesia, mayoritas orang memasuki masa pensiun kurang lebih pada usia 60 tahun.
Banyaknya waktu luang yang dimiliki di masa pensiun perlu diikuti dengan aktivitas yang tetap produktif, namun membawa kebahagiaan bagi para lansia.
Jika tidak diupayakan, masa pensiun dapat membawa rasa kesepian, kecemasan, dan menimbulkan gejala depresi bagi para lansia.
Tetap terhubung dengan keluarga menjadi penting dalam menjalani masa pensiun, salah satunya berkomunikasi atau bermain bersama cucu.
Psikolog Iswan Saputro dan tim redaksi KlikDokter akan membagikan manfaat bermain bersama cucu di masa pensiun bagi kesehatan mental.
1. Mengurangi Rasa Kesepian
Beradaptasi dengan masa pensiun tidak mudah bagi beberapa orang karena adanya perasaan kehilangan tujuan hidup atau rutinitas sebelumnya.
Hal ini perlu disikapi dengan menciptakan kebiasaan baru untuk menjaga kesehatan mental dan mengurangi rasa kesepian.
Berkomunikasi atau bermain dengan cucu dapat menciptakan rasa bahagia, kehangatan secara emosional, dan bisa mengekspresikan emosi secara apa adanya.
Artikel Lainnya: Perbedaan Kesepian Wajar dengan Kesepian Gejala Depresi
2. Membangun Ikatan Emosional yang Kuat
Cucu yang ekspresif dalam berkomunikasi dapat membantu para lansia di masa pensiun tetap mendapatkan kehangatan dalam keluarga.
Ikatan emosional kepada keluarga juga menjadi kuat karena bisa mengekspresikan emosi secara natural kepada cucu.
Kehadiran dan keinginan untuk banyak berkomunikasi dengan cucu dapat meningkatkan kualitas komunikasi dan kedekatan kepada anak atau menantu dalam keluarga.
3. Mengurangi Kecemasan
Kehilangan rutinitas atau kebiasaan saat pensiun dapat membuat seseorang mudah merasa cemas. Hal ini dikarenakan adanya ketidakpastian dalam menjalani hari karena tidak ada pekerjaan atau rutinitas seperti sebelumnya.
Meluangkan waktu berkomunikasi atau bermain dengan cucu dapat mengurangi kecemasan dalam menjalani hari karena perhatian tertuju pada tumbuh kembang cucu dan aktivitas yang dilakukan bersama.
4. Menstimulasi Kecerdasan
Berkomunikasi dengan cucu di masa pensiun tentu tidak sama dengan anak atau menantu.
Hal ini secara tidak langsung menuntut para lansia untuk beradaptasi dengan perkembangan zaman dan cara berkomunikasi dengan cucu yang terpaut usia jauh.
Bahkan tidak jarang cucu mengajukan pertanyaan unik atau mengajak permainan yang sebelumnya tidak pernah dimainkan.
Hal-hal baru yang ditemui selama bermain dengan cucu dapat menstimulasi kecerdasan dan mengurangi penurunan fungsi kognitif pada usia lanjut.
Artikel Lainnya: Kebiasaan Buruk Penyebab Demensia atau Pikun
5. Menyegarkan Kembali Kenangan Anak-Anak
Berinteraksi dengan cucu dapat membawa memori saat sedang merawat anak-anak dimasa lalu.
Momen bermain dengan cucu juga dapat menjadi momen untuk mengulang kembali kebiasaan-kebiasaan masa kecil anak dan menanamkan nilai-nilai kehidupan.
Mengulang kembali kebiasaan dengan anak dimasa lalu bersama cucu menjadi cara yang baik untuk meningkatkan kebahagiaan dan kedekatan emosional dengan keluarga.
6. Melatih Keterampilan Sosial
Berinteraksi dengan cucu membutuhkan kesediaan untuk belajar hal baru dan memahami sudut pandang mereka sesuai dengan fase tumbuh kembangnya.
Melalui permainan dapat melatih keterampilan sosial dalam cara berkomunikasi dan beradaptasi dengan perkembangan zaman saat ini.
7. Menjaga Kesehatan Fisik
Mengasuh dan bermain bersama cucu pasti lebih banyak melibatkan aktivitas fisik yang dapat meningkatkan frekuensi gerak, melatih mobilitas, dan menjaga keseimbangan tubuh.
Aktivitas fisik yang teratur dapat membantu mencegah masalah kesehatan seperti obesitas, penyakit jantung, dan diabetes.
Artikel Lainnya: Manfaat Nostalgia Masa Lalu, Bisa Bikin Kamu Lebih Optimis
8. Memberikan Dukungan Psikologis
Dimata cucu melihat kakek atau nenek adalah figur yang bisa diandalkan dan penuh kasih sayang.
Hal ini dapat menciptakan kebahagiaan dan perasaan berharga ketika berkomunikasi atau bermain dengan cucu.
Kehadiran cucu juga dapat menjadi sumber dukungan psikologis dalam menjalani masa pensiun.
9. Menjaga Semangat Hidup
Menjaga interaksi dan bermain bersama cucu dapat menjaga semangat hidup terjaga.
Meluangkan waktu berkomunikasi dengan cucu secara tidak langsung akan mengikuti tumbuh kembang dan cerita-cerita unik yang mereka bagikan.
Keinginan untuk melihat cucu tumbuh besar juga dapat menjadi motivasi yang kuat dalam menjalani masa pensiun dengan penuh makna.
Motivasi ini dapat digunakan untuk menjaga kesehatan agar bisa lebih lama menyaksikan perjalanan hidup cucu.
10. Meningkatkan Kualitas Hidup
Bermain dengan cucu dapat meningkatkan aspek-aspek kualitas hidup di masa pensiun, seperti stimulasi fisik, kecerdasan, kehangatan emosi, dan motivasi hidup.
Meluangkan waktu bersama cucu juga dapat meningkatkan kualitas komunikasi dalam keluarga menjadi lebih terbuka dan hangat.
Keluarga yang hangat dapat menjaga kesehatan mental dan sumber dukungan psikologis dalam beradaptasi atau menjalani masa pensiun pada usia lanjut.
Menjaga komunikasi dengan cucu juga dapat menjadi cara untuk melanjutkan nilai-nilai atau prinsip kehidupan yang baik dalam keluarga.
Kehadiran kakek atau nenek dalam tumbuh kembang cucu dapat menjadi role model baru selain dari orangtua mereka.
Menjadi figur yang bisa diandalkan dapat meningkatkan kepercayaan diri dan semangat dalam menjalani masa pensiun dengan sehat.
Jika bermain dengan cucu kamu merasa stres bisa berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater dengan menggunakan layanan Tanya Dokter di KlikDokter. Terus #JagaSehatmu dengan menjaga kesehatan mental dan dapatkan informasi yang terpercaya bersama KlikDokter.