Memasuki fase lansia, tubuh sudah tak sekuat masa-masa produktif lagi. Salah satu upaya yang dapat dilakukan guna menunjang kondisi ini adalah dengan makan makanan bergizi seimbang, dan bila memang perlu, suplemen vitamin. Suplemen vitamin dapat membantu melengkapi nutrisi yang kurang dari konsumsi makanan sehari-hari.
Cara terbaik untuk mendapatkan vitamin, mineral, dan nutrisi lain yang Anda butuhkan bukanlah dari suplemen vitamin, melainkan makanan. Pola diet yang baik dan seimbang adalah yang meliputi buah-buahan, sayuran, susu rendah lemak, banyak cairan, minyak yang lebih sehat, protein yang baik, dan biji-bijian.
Namun, masalahnya adalah banyak lansia yang kesulitan memenuhi diet sehat yang dianjurkan. Ada banyak alasan yang mendasari itu, seperti kehilangan nafsu makan, kesulitan dalam mengunyah, kesulitan dalam mencari makanan sehat, atau masalah bujet.
Jika lansia tersebut memiliki pola makan seimbang, mereka akan baik-baik saja tanpa suplemen vitamin. Tapi bagi yang merasa kekurangan beberapa nutrisi, maka dapat berkonsultasi terlebih dulu kepada dokter apakah suplemen vitamin dapat membantu. Diskusikan kira-kira vitamin apa yang cocok untuk kondisi Anda sekarang.
Dilansir WebMD, berikut adalah delapan asupan bervitamin yang dibutuhkan oleh lansia:
-
Kalsium
Peran kalsium dalam membuat tulang Anda lebih kuat sudah tak diragukan lagi. Zat ini bisa ditemukan dalam produk seperti susu dan yoghurt. Wanita, terutama mereka yang memiliki osteoporosis, dapat berdiskusi kepada dokter terlebih dulu jika ingin mengonsumsi suplemen kalsium.
-
Vitamin D
Untuk memenuhi vitamin D, lakukanlah pola hidup sehat seperti olahraga teratur, makan makanan bergizi seimbang, dan mendapat paparan sinar matahari yang cukup. Jika ingin mengonsumsi suplemen vitamin D, bicarakan dulu dengan dokter.
-
Vitamin B12
Vitamin satu ini penting untuk menjaga sel-sel darah saraf yang sehat. Namun, penuaan akan memengaruhi penyerapan B12 yang maksimal ke dalam tubuh. Jadi jika Anda berusia di atas 50 tahun, cara terbaik untuk memenuhi vitamin B12 adalah dengan mengonsumsi suplemen B12 dan makanan yang kaya B12 seperti serealia fortifikasi, daging, susu rendah lemak, dan ikan.
-
Folat
Folat membantu mencegah anemia. Bayam, kacang-kacangan, jeruk, serealia fortifikasi, dan roti adalah beberapa contoh makanan yang kaya akan folat.
-
Vitamin B6
Vitamin B6 membantu metabolisme dan sistem kekebalan tubuh Anda. Dapatkan kandungan ini dalam serealia fortifikasi dan produk kedelai serta biji-bijian.
-
Vitamin C
Jeruk, paprika merah dan hijau, bersama dengan sayuran serta buah-buahan kaya vitamin C lainnya dapat membantu melindungi lansia dari katarak. Selain itu, vitamin C juga dapat membantu penyembuhan luka dan menurunkan risiko kanker tertentu.
-
Magnesium
Magnesium membantu menjaga tekanan darah dan kadar gula darah Anda tetap dalam batas seimbang. Anda bisa mendapatkannya dari kacang, bayam, dan produk susu. Di sisi lain, para ahli tidak yakin seberapa baik kerja magnesium jika dikemas dalam bentuk suplemen.
-
Probiotik
Kesehatan usus juga sangat penting untuk sistem kekebalan tubuh lansia. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa probiotik, organisme hidup seperti yang ditemukan dalam yoghurt, membantu mencegah beberapa jenis diare dan meringankan gejala sindrom iritasi usus.
Bagi para lansia, cobalah untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dengan pola makan seimbang yang meliputi karbohidrat, protein, lemak, serat, vitamin dan mineral. Anda dapat berkonsultasi dengan dokter gizi jika memang butuh program diet khusus. Hal yang harus diingat, jangan membeli suplemen vitamin tanpa berkonsultasi dengan dokter Anda, ya.
[RS/ RVS]