Kesehatan Lansia

Olahraga Mencegah Pikun untuk Lansia

KlikDokter, 03 Jan 2014

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Salah satu musuh terbesar lansia adalah berkembangnya penyakit demensia atau yang lebih dikenal dengan istilah pikun.

Olahraga Mencegah Pikun untuk Lansia

Oleh: dr. Adithia Kwee

KLIKDOKTER.com - Pemerintah Indonesia menetapkan bahwa mereka yang berusia di atas 65 tahun digolongkan sebagai lansia, atau orang yang lanjut usia. Dari tinjauan bahasa, sebagian kelompok masyarakat lebih nyaman memilih istilah ‘usia indah’ daripada ‘usia lanjut’. “Kalau lanjut kesannya kami ini tua sekali,” demikian tukas seorang nenek ketika dimintai komentarnya mengapa memilih sebutan usia indah. Menarik.

Salah satu musuh terbesar lansia adalah berkembangnya penyakit demensia atau yang lebih dikenal dengan istilah pikun. Penyakit stroke, faktor genetik, dan faktor-faktor lainnya bisa jadi penyebab dari demensia. Tetapi ingat, tidak setiap penurunan daya ingat disebut demensia, seseorang dikatakan menderita demensia jika fungsinya dalam melakukan aktivitas sehari Hari terganggu.

Kabar baik untuk para lansia, sebuah penelitian baru-baru ini dilakukan oleh mahasiswa Fakultas Kedokteran UNIKA Atma Jaya, penelitian bertajuk lansia dan demensia ini menemukan bahwa lansia yang memiliki mobilitas yang tinggi, cenderung memiliki risiko yang kecil untuk terkena demensia.

Mobilitas yang tinggi bisa diartikan sebagai keaktifan dalam berolahraga, bergerak dalam memenuhi kebutuhan hidup, dan kemandirian dalam keseharian.  Buat mereka yang sudah terlanjur terkena demensia, jangan berkecil hati, penelitian lain yang serupa menemukan senam aerobik secara teratur dapat menjaga kualitas hidup lansia yang terkena demensia.

Jadi tunggu apalagi? Mari bergerak dan hidupi hari tua dengan kesehatan yang sempurna! Bagi Anda ingin mengetahui lebih jauh mengenai topik ini, silakan ajukan pertanyaan Anda di fitur Tanya Dokter Klikdokter.com di laman website kami.[](AK

cegah pikun
Mencegah Pikun
Mengatasi Pikun
Atasi Pikun