Kesehatan Lansia

Penyakit Gusi Tingkatkan Risiko Kematian Pada Wanita Lansia

Endah Murniaseh, 18 Des 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Penyakit gusi berpotensi meningkatkan risiko kematian pada wanita lansia. Simak ulasannya di sini.

Penyakit Gusi Tingkatkan Risiko Kematian Pada Wanita Lansia

Orang lanjut usia perlu menjaga kesehatan mulutnya. Tak hanya gigi, lansia juga perlu memperhatikan kondisi gusi

Gusi yang sehat juga menjadi salah satu indikator mulut yang sehat. Kondisi gusi jangan sampai diabaikan. Seiring pertambahan usia, gusi akan semakin rentan terserang penyakit. 

Bahkan, sebuah penelitian menemukan peningkatan risiko kematian pada lansia yang mengalami penyakit gusi. Risiko tersebut akan lebih tinggi pada wanita di periode pascamenopause.

Seperti apa kaitan penyakit gusi lansia dengan risiko kematian? Simak ulasannya berikut ini. 

1 dari 2

Penyakit Gusi Meningkatkan Risiko Kematian

Sebuah studi tahun 2017 yang dipublikasikan Journal of American Heart Association (JAMA), menunjukkan bahwa wanita dengan riwayat penyakit gusi memiliki risiko kematian yang lebih tinggi.

Melibatkan data sejumlah wanita pascamenopause, penelitian tersebut dilakukan oleh Michael J. LaMonte, Ph.D., profesor epidemiologi dan kesehatan lingkungan di University of Buffalo, New York, bersama beberapa rekannya.

Penelitian ini berangkat dari beberapa studi yang mengaitkan penyakit gusi dan risiko penyakit kardiovaskular. Salah satunya penelitian tahun 2015 yang dimuat di American Society for Microbiology.

Artikel Lainnya: Masalah Gigi dan Mulut pada Lansia

LaMonte dan tim menilai, hasil studi tersebut masih perlu diperkuat dengan observasi lanjutan. Maka, mereka menganalisis data kesehatan 57.001 wanita usia 50 hingga 89 tahun yang telah terdaftar di Women’s Health Initiative Observational Study antara tahun 1993 dan 1998. 

Data tersebut meliputi riwayat penyakit gusi, kehilangan gigi, dan frekuensi kunjungan ke dokter gigi berdasarkan kuesioner yang sempat dilakukan antara tahun 1998 dan 2003. 

Para peneliti menemukan sebanyak 3.816 kematian pada kelompok orang yang mengalami masalah kesehatan gusi. Angka itu lebih tinggi dari kasus kardiovaskuler dari populasi yang dicermati yang hanya berjumlah 3.589 kasus.

Berdasarkan temuan itu, LaMonte dan tim menyimpulkan bahwa penyakit gusi pada wanita lansia kemungkinan dapat meningkatkan risiko kematian (sekitar 17 persen).

Namun, LaMonte juga menyatakan, studi yang lebih mendalam mengenai hal ini perlu dilakukan. Penelitiannya sejauh ini masih sebatas observasi, sehingga belum menunjukkan secara pasti hubungan sebab-akibat penyakit gusi dengan peningkatan risiko kematian.

Artikel Lainnya: Tips Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut bagi Lansia

2 dari 2

Kehilangan Gigi pada Wanita Lansia akibat Penyakit Gusi

Mengacu pada studi di atas, Healthline menyebutkan bahwa seiring bertambahnya usia, risiko menderita penyakit gusi memang meningkat. 

Sekitar 70 persen orang dewasa yang berusia 65 tahun ke atas memiliki risiko penyakit gusi. Tanda-tandanya adalah bau mulut, gusi merah yang bengkak dan berdarah, serta gigi sensitif. Kondisi ini juga merupakan penyebab utama kehilangan gigi atau edentulous

Disebutkan juga bahwa kehilangan gigi atau edentulous lebih sering dialami oleh wanita lanjut usia, kurang berpendidikan, dan jarang memeriksakan giginya ke dokter gigi. 

Hal serupa pun disampaikan oleh drg. Callista Argentina yang merujuk pada data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013.

“Tingkat permasalahan gigi dan mulut pada wanita lebih tinggi dibandingkan laki-laki. Karenanya, dapat dikatakan bahwa edentulous lebih banyak terjadi pada wanita,” katanya. 

Oleh sebab itu, segera periksakan diri ke dokter apabila kondisi kehilangan gigi sudah mulai terjadi. Perawatan dini berpotensi menurunkan dampak buruknya. 

Dari ulasan di atas, terlihat adanya hubungan antara penyakit gusi dengan risiko kematian pada wanita lansia. Penelitian lanjutan memang masih perlu dilakukan terkait bahaya penyakit gusi pada lansia. Namun, memelihara kesehatan mulut serta melakukan pemeriksaan rutin ke dokter tetap penting dilakukan. 

Konsultasi langsung dengan dokter seputar kesehatan gigi dan mulut, atau masalah kesehatan lainnya lewat fitur LiveChat 24 jam di aplikasi Klikdokter.

(PUT/JKT)

Rereferensi: 

Healthline. Diakses 2021. Older Women With Gum Disease Face Higher Risk of Death.

American Society for Microbiology. Diakses 2021. Gingipains from the Periodontal Pathogen Porphyromonas gingivalis Play a Significant Role in Regulation of Angiopoietin 1 and Angiopoietin 2 in Human Aortic Smooth Muscle Cells.

Preferred Dental Care San Rafael. Diakses 2021. What causes tooth loss(Edentulism) in children, adults and elderly?

Gusi
Lansia