Bau mulut adalah salah satu kondisi yang mungkin pernah dialami semua orang, termasuk lansia. Dalam istilah medis, kondisi bau mulut juga disebut sebagai halitosis. Kondisi ini dapat diperparah karena mengonsumsi makanan tertentu. Punya gaya hidup tidak sehat juga dapat menyebabkan bau mulut lansia jadi tak sedap.
Umumnya, bau mulut menjadi tanda bahwa kita perlu menyikat gigi atau membersihkan dengan benang khusus (dental floss) secara teratur. Namun, bagi banyak orang dewasa yang lebih tua, bau mulut bisa menjadi penyebab masalah yang lebih serius.
Penyebab Bau Mulut pada lansia
Bau mulut yang terjadi pada lansia dapat disebabkan oleh berbagai hal, di antaranya sebagai berikut:
1. Mulut Kering
Mulut kering merupakan salah satu penyebab utama timbulnya bau mulut. Kondisi ini disebabkan karena semakin berkurangnya produksi air liur lansia. Air liur ini berperan penting untuk membantu menghilangkan bakteri penyebab bau mulut. Selain itu, obat-obatan yang dikonsumsi lansia juga dapat memengaruhi produksi air liur.
2. Kebersihan Gigi Palsu yang Kurang Baik
Gigi palsu lansia yang tidak dibersihkan secara teratur juga dapat menyebabkan munculnya bau mulut tidak sedap. Hal ini dapat diperparah ketika gigi palsu tersebut tidak pas di rongga mulut, sehingga makanan dapat terjebak di bawahnya.
3. Penyakit Gusi
Ketika seorang lansia menderita penyakit gusi, ia juga dapat mengalami bau mulut. Penyakit gusi dapat terjadi karena terbentuknya plak dan kalkulus di permukaan gigi.
Plak dan kalkulus ini mengandung bakteri yang dapat memproduksi senyawa sulfur. Senyawa sulfur yang mudah menguap dianggap sebagai akar permasalahan bau mulut.
4. Penggunaan Tembakau
Merokok atau mengunyah tembakau dapat menyebabkan bau napas menjadi tidak sedap. Sebab, asap atau tembakau yang tertinggal di dalam rongga mulut dan gusi akan memengaruhi jaringan lunak.
5. Mengidap Penyakit Tertentu
Beberapa penyakit tertentu, seperti diabetes, gangguan pernapasan, atau gangguan pencernaan juga dapat menimbulkan bau mulut. Kondisi ini disebabkan oleh berbagai reaksi asam atau kimiawi di dalam salah satu organ tubuh yang bermasalah.
Artikel lainnya: 6 Penyakit Gigi dan Mulut Ini Rentan Terjadi pada Lansia
Bagaimana Cara Mengatasinya?
Agar terhindar dari bau mulut tidak sedap, sebaiknya lansia rutin melakukan beberapa hal di bawah ini:
-
Sikat Gigi Secara Teratur
Menyikat gigi merupakan cara sederhana untuk menghilangkan sisa makanan yang tertinggal di sela-sela gigi. Menyikat gigi dapat mencegah penumpukan bakteri yang dapat menyebabkan senyawa sulfur muncul.
Kondisi gigi yang kurang bersih juga dapat menjadi tempat yang baik untuk bakteri berkembang biak dan menimbulkan bau busuk. Oleh karena itu, sikatlah gigi Anda sebanyak dua kali sehari secara rutin.
-
Membersihkan Lidah
Selain menyikat gigi, membersihkan lidah secara teratur juga tak kalah penting. Dengan menyikat lidah, bakteri yang terjebak di celah-celah permukaan lidah dapat hilang.
Anda dapat menyikat lidah yang dimulai dari bagian belakang ke arah depan menggunakan sikat khusus lidah.
-
Perbanyak Konsumsi Air Putih
Mulut kering adalah salah satu penyebab timbulnya bau mulut yang sering terjadi. Tanpa air liur yang cukup, bakteri akan memberi makan sel-sel mati untuk berkembang biak. Oleh karena itu, perbanyak minum air putih dan konsumsi makanan-makanan yang sehat.
-
Rutin Periksa ke Dokter Gigi
Rutin melakukan pemeriksaan ke dokter gigi setiap enam bulan sekali perlu dilakukan setiap orang. Hal ini berguna untuk mengetahui adanya permasalahan gigi dan mulut sedini mungkin. Bila ditemukan adanya masalah, dokter gigi bisa segera memberikan penanganan agar lansia terhindar dari bau mulut.
Itu dia beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah timbulnya bau mulut. Tak hanya kepada lansia saja, orang dewasa muda pun rentan mengalami bau mulut. Oleh karena itu, mari biasakan merawat kebersihan gigi dan mulut sedini mungkin. Cari tahu informasi mengenai penyebab dan cara mengatasi bau mulut lainnya lewat aplikasi Klikdokter.
(OVI/JKT)