Penuaan merupakan proses alami yang sangat sulit dihindari. Selain tanda-tanda penuaan terlihat, tapi ada juga perubahan yang tak terlihat, seperti fungsi sistem tubuh yang menurun. Pada usia ini, Anda pun harus bersiap-siap dengan kemungkinan munculnya banyak masalah kesehatan. Sehingga, saat masuk usia 40 Anda disarankan untuk sebaik mungkin menjaga tubuh tetap sehat.
Seiring bertambahnya usia, semakin banyak pula hal-hal yang dikhawatirkan, baik kesehatan fisik maupun psikis. Pada akhirnya, Anda harus "mendengarkan" tubuh Anda sendiri. Dari rasa sakit dan nyeri hingga perasaan euforia dan relaksasi—hampir semua yang Anda rasakan menunjukkan fakta yang lebih besar tentang kesehatan dan kesejahteraan Anda.
Memang, bagi sebagian orang usia hanya sekadar angka. Namun, jika fisik diikutsertakan, ada beberapa perubahan yang terjadi saat Anda memasuki usia 40 tahun. Apa saja?
1. Berkurangnya indra penciuman
Bisa jadi pada usia 40-an indra penciuman tak lagi setajam dulu. Misalnya bau gosong yang tak tercium saat sedang memasak di dapur. Indra ini memang diketahui mengalami penurunan antara usia 40-60 tahun. Kondisi ini merupakan akibat dari gangguan hidung selama bertahun-tahun dan konsumsi obat-obatan tertentu yang merusak saluran hidung dari waktu ke waktu.
Meski jarang terjadi, gangguan penciuman juga bisa merupakan tanda penyakit seperti Alzheimer atau Parkinson. Ini karena keduanya terkait dengan kemampuan untuk mencium. Gangguan penciuman juga bisa akibatkan hilangnya kemampuan pengecap rasa.
2. Sulit melihat dengan jelas
Seiring bertambahnya usia, cairan vitreous di dalam bola mata menjadi “lebih cair". Menurut Mayo Clinic, serat mikroskopis di dalam cairan tersebut cenderung menggumpal dan dapat membentuk bayangan kecil pada retina. Bayangan yang kerap muncul itu disebut floaters.
Floaters ini dapat muncul seperti laba-laba, bintik-bintik, dan bintik-bintik yang bergerak di sekitar bidang penglihatan Anda. Meskipun mereka biasanya tidak menghalangi penglihatan sama sekali, kemunculannya bisa mengganggu tugas tertentu menjadi sulit. Floaters ini muncul ketika gel vitreous mata terlepas dari retina, seiringnya bertambahnya usia.
Selanjutnya
3. Nyeri sendi atau osteoartritis
Menurut dr. Dyah Novita Anggraini dari KlikDokter, osteoartritis merupakan peradangan yang terjadi pada daerah sendi dan tulang. Penyakit ini umumnya menyerang orang tua. Osteoartritis biasanya terjadi pada individu berusia di atas 40 tahun. Ini karena tulang rawan di antara tulang-tulang menderita karena keausan selama bertahun-tahun. Bisa juga disebabkan oleh obesitas, alergi, atau ketidakseimbangan hormon.
4. Rambut menipis
Rambut menipis adalah tanda lazim ketika sudah memasuki usia 40 tahun. Untuk pria, ini berarti reseptor androgen Anda menjadi lebih lemah. Dihydrotestosterone (DHT) adalah yang bertanggung jawab dalam pertumbuhan rambut. Ketika rambut menipis, artinya DHT lebih tinggi dari biasanya.
Dalam proses rambut menipis atau kebotakan, DHT justru secara bertahap mengecilkan folikel rambut sampai rambut bisa hilang sepenuhnya. Cara efektif untuk mengurangi kadar DHT berlebih dalam tubuh Anda adalah dengan mengonsumsi makanan yang mengandung banyak likopen atau penghambat DHT alami. Tomat adalah pilihan yang baik, begitu juga wortel, mangga, dan semangka.
5. Butuh waktu lebih lama untuk pulih dari nyeri setelah berolahraga
Jika tubuh membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih setelah berolahraga, Anda mungkin harus menyertakan lebih banyak protein. Ini juga merupakan kondisi yang terjadi saat memasuki usia 40 tahun.
Semakin usia bertambah, biasanya cedera otot akan lebih sulit untuk disembuhkan. Hormon yang mengalami perubahan, reaksi biokimia yang lambat, serta otot yang lelah bisa berkontribusi dalam memperlambat waktu pemulihan dari nyeri sehabis berolahraga.
Selanjutnya
6. Lidah menjadi pucat
Jika Anda mendapati lidah berubah warna dari merah muda menjadi pucat, mungkin Anda kekurangan zat besi. Ini pun umum terjadi saat seseorang menua. Anda dapat mengatasinya dengan menambahkan suplemen zat besi atau makan lebih banyak makanan yang tinggi zat besi seperti bayam, tahu, atau brokoli.
7. Kuku kaki menjadi kuning
Selain menjadi lebih rapuh, kuku kaki juga berubah warna seiring berjalannya waktu, yakni menguning. Perubahan ini tak perlu dikhawatirkan. Namun, meski sangat sarang, kuku kaki yang menguning juga bisa menjadi tanda adanya penyakit pernapasan.
Dalam kasus sindrom kuku kuning, Anda harus memeriksakan diri ke dokter untuk cek batuk kronis dan bronkiektasis. Namun, jika diagnosis negatif, ini kemungkinan besar merupakan salah satu tanda penuaan.
8. Lebih jarang sakit flu
Wah, asyik, dong?! Menua tak melulu harus “memanen” yang buruk-buruk. Pada usia ini, tubuh akan menjadi kebal terhadap virus-virus tertentu, terutama virus flu biasa.
Ada lebih dari 200 virus yang menyebabkan flu. Pada saat Anda memasuki usia 40-an, tubuh Anda telah terpapar banyak dari virus ini berkali-kali, sehingga tubuh telah "belajar" untuk melawannya.
Kepada KlikDokter, dr. Rio Aditya mengatakan, usia 40 tahun merupakan saat yang tepat untuk mengetahui angka tekanan darah, berat badan, nilai kolesterol, serta gula darah. “Melakukan tes kesehatan bisa membantu Anda untuk mengetahui potensi adanya penyakit yang berbahaya.”
Inginnya, sih, muda terus, tapi penuaan sulit untuk dihindari. Untuk Anda yang sudah memasuki usia 40 tahun, sudah ada perubahan-perubahan yang menyertai penuaan. Jangan sedih karena tak lagi semuda dulu. Jadikan ini motivasi untuk lebih semangat dalam melakukan perubahan menuju hidup yang lebih sehat demi masa tua kelak.
(RN/ RVS)