Ketika disengat lebah, racun yang terdapat pada sengat lebah akan langsung bereaksi dan menyebabkan kulit yang terkena sengatan menjadi merah dan bengkak. Bila terjadi hal tersebut, pertolongan pertama yang tepat sangat dibutuhkan untuk meminimalkan timbulnya kondisi yang lebih parah lagi.
Bahaya Disengat Lebah
Lebah merupakan serangga dari ordo Hymenoptera. Di Amerika Serikat sengatan lebah mampu memakan korban, dengan jumlah kematian lebih banyak dari sengatan serangga lainnya. Sebagian besar kematian tersebut terjadi karena adanya reaksi alergi yang cepat dan dapat menyebabkan syok anafilaksis.
Tetapi sebenarnya reaksi seseorang terhadap sengatan lebah bisa beragam, mulai dari sebatas bengkak dan gatal hingga mengancam nyawa. Perlu diketahui, sengat dari lebah mengandung duri tajam yang terikat dengan kantung racun.
Racun tersebut akan dipompa ke dalam tubuh setelah lebah mendarat. Alergi terhadap racun inilah yang kemudian menyebabkan reaksi alergi. Saat menyerang, lebah madu meninggalkan sengatnya pada kulit dan kemudian akan mati. Hal ini berbeda pada tawon, semut dan kalajengking yangtidak meninggalkan sengatnya.
Dampak sengatan lebah sendiri adalah reaksi anafilaktik. Target organnya adalah kulit, sistem pembuluh darah, dan sistem pernapasan.
Gejala-gejala yang ditimbulkan dapat berupa urtikaria (gatal-gatal), vasodilatasi (pelebaran pembuluh darah), penyempitan saluran pernapasan, dan angioedema (bengkak). Pada kasus yang parah, disengat lebah dapat menyebabkan gagal napas.
Pada sebagian besar orang, sengatan lebah hanya menyebabkan nyeri yang tajam, pembengkakan, kemerahan, sensasi hangat dan rasa gatal pada tempat sengatan yang berlangsung selama beberapa hari tanpa adanya komplikasi yang serius.
Tetapi pada beberapa orang yang memiliki reaksi alergi parah, dampaknya dapat berupa nyeri dan bengkak menyeluruh pada seluruh lengan atau tungkai selama satu minggu atau lebih.
Lebih parah lagi dapat terjadi reaksi anafilaktik yang meliputi seluruh tubuh, seperti kemerahan di sekujur tubuh, pembengkakan tenggorokan atau lidah, keterbatasan bernapas, diare, muntah, penurunan tekanan darah yang serius hingga kematian.
Karena begitu bahayanya sengatan lebah tersebut, ada baiknya Anda mengetahui apa saja yang perlu dilakukan sebagai pertolongan pertama saat seseorang disengat lebah.
Menangani Sengatan Lebah
Penanganan yang dilakukan pada kasus sengatan lebah bisa beragam, sesuai dengan tingkat keparahannya. Tetapi langkah pertama yang harus segera dilakukan adalah menyingkirkan sengat yang ditinggalkan oleh lebah dengan menggunakan benda tajam atau keras tipis seperti pisau, kartu kredit atau kuku jari.
Keluarkan sengat yang tertinggal secara perlahan. Usahakan jangan sampai memeras kantong racun. Semakin cepat menyingkirkan sengat yang ada, akan mengurangi peredaran jumlah racun yang masuk ke dalam tubuh.
Setelah itu harus langsung dinilai, apakah terjadi reaksi alergi yang dapat mematikan. Karena pasien yang mengalami kondisi berat dapat meninggal dalam waktu 30 menit setelah terjadi sengatan.
Namun jika tidak terjadi reaksi alergi berat, artinya hanya terjadi reaksi lokal saja dan dapat dilakukan beberapa tindakan, seperti:
- Cuci daerah sengatan dengan sabun dan air setelah sengat berhasil dikeluarkan.
- Berikan es batu pada area yang terkena sengat dan sekitarnya selama 20 menit sekali bila Bungkus es dengan handuk untuk menjaga agar kulit tidak beku.
- Penggunaan obat golongan antihistamin untuk membatasi reaksi lokal dan mengurangi gatal juga dapat dilakukan.
- Gunakan obat antinyeri untuk mengatasi nyeri.
- Penggunaan salep hidrokortison pada tempat sengatan dapat membantu mengurangi kemerahan, rasa gatal dan bengkak.
- Meninggikan lengan atau tungkai yang terkena untuk mengurangi bengkak.
- Ada yang menganjurkan untuk mengulangi tetanus booster jika terakhir melakukannya 10 tahun lalu.
Selain cara-cara di atas, pengobatan tradisional seperti madu, baking soda, cuka apel, pasta gigi, daging, tablet aspirin basah dan minyak rempah juga kerap digunakan untuk mengobati sengatan lebah. Anda dapat mencoba penanganan yang paling sesuai dengan kondisi keparahan sengatan.
Jika terjadi reaksi alergi berat, maka penggunaan perban kompresi pada lengan atau tungkai yang terkena sangat disarankan karena area yang disengat tidak boleh bergerak. Longgarkan pakaiannya, tutupi pasien dengan selimut, dan sebaiknya angan diberikan minuman terlebih dahulu.
Kondisi lainnya adalah bila pasien muntah, posisikan agar tidak tersedak. Setelah itu, segera bawa pasien ke rumah sakit. Sebab, pertolongan pertama saat disengat lebah hanya dapat membantu sesaat. Pemantauan dari tenaga kesehatan tetap dibutuhkan untuk mengurangi risiko kondisi menjadi semakin parah.
[NP/ RVS]