Salah satu layanan kesehatan yang bisa didapatkan di rumah sakit tentunya adalah rawat inap. Namun, tidak semua penyakit dapat diterima atau dianjurkan opname.
Ketentuan soal rawat inap memang tidak bisa sembarangan. Diperlukan pertimbangan khusus dan matang dari dokter demi keselamatan pasien.
Nah, berikut ini beberapa alasan mengapa seseorang harus dirawat inap:
1. Dokter Perlu Observasi Pasien
Menurut dr. Sepriani Timurtini Limbong, secara umum biasanya rawat inap diperlukan bila dokter memang perlu observasi pasien secara khusus. Hal ini nantinya akan memudahkan pemeriksaan dan pemantauan oleh dokter.
2. Tidak Memungkinkan Rawat Jalan
"Ada kondisi-kondisi klinis pasiennya yang memang tidak memungkinkan untuk melakukan rawat jalan, misalnya kesadaran menurun," kata dr. Sepriani.
3. Ada Indikasi Medis
"[Rawat inap] tergantung indikasi medis, derajat keparahan penyakit, dan tanda vital pasien. Tanda vital itu meliputi tekanan darah, nadi, frekuensi pernapasan, dan suhu," jelas dr. Sepriani.
Artikel lainnya: 7 Tips Memilih Rumah Sakit Saat Anak Perlu Rawat Inap
4. Tidak Bisa Menggunakan Obat-Obatan Oral
"Rawat inap dibutuhkan bila pasien memerlukan pemantauan khusus dan pengobatan yang tidak bisa menggunakan obat-obatan oral. Jadi, obatnya berupa cairan sehingga bisa dipantau juga melalui infus," ungkap dr. Dyah Novita Anggraini.
5. Pasien Butuh Cairan Intensif
"Contohnya, butuh cairan infus pada penderita diare dan muntaber yang intensif bila diarenya tidak berhenti. Lalu, pasien tidak bisa menerima cairan yang dapat menyebabkan ia kurang cairan di dalam tubuh," jelas dr. Dyah Novita.
6. Kasus Medis Tertentu
Menurut dr. Dyah Novita, penyakit yang butuh opname di rumah sakit adalah infeksi bakteri berat yang memerlukan antibiotik cair dan cairan infus, serta pemantauan intensif.
Contoh penyakit-penyakitnya yaitu pneumonia dan sepsis.
Artikel lainnya: Kapan Pasien Demam Berdarah Perlu Dirawat di Rumah Sakit?
7. Adanya Rekomendasi Dokter
Semua keputusan rawat inap biasanya akan disarankan oleh dokter. Jadi, bukan berarti Anda bisa meminta opname di rumah sakit dan langsung dikabulkan.
Apalagi dalam kondisi pandemi virus corona seperti ini, ruangan rawat inap menjadi sangat terbatas. Penyesuaian kebijakan di rumah sakit mungkin akan dilakukan.
Bagaimana dengan pasien yang memang harus rawat inap namun menolak? Hal ini nyatanya cukup sering ditemukan. Bila memang mendapat rekomendasi untuk opname, sebaiknya ikuti anjuran dokter.
Kalau dokter sudah menyarankan dilakukan rawat inap, artinya ada kasus atau kondisi khusus yang membutuhkan penanganan lebih lanjut dan pemantauan ketat.
Menurut dr. Dyah Novita, biasanya akan dilakukan penandatanganan informed consent saat pasien menolak dirawat inap.
Jadi, rawat inap bukan berasal dari keputusan sembarangan. Kalau mengalami masalah penyakit yang membutuhkan opname, sebaiknya ikuti saran dokter. Hal ini penting demi mencapai kesembuhan yang optimal.
Bila Anda punya masalah medis dan ingin konsultasi lebih lanjut kepada dokter seputar perawatan di rumah sakit, gunakan layanan Live Chat KlikDokter.
(FR/JKT)