Ada berbagai jenis gula di dunia. Umumnya, gula pasir, gula batu, atau gula cair, sering digunakan dalam campuran makanan dan minuman yang kita konsumsi sehari-hari.
Gula pasir lazim ditambahkan ke dalam resep minuman segar. Gula pasir juga sering digunakan sebagai penyeimbang rasa asin dalam masakan atau pemanis dalam resep kue.
Sementara itu, gula batu biasa digunakan sebagai pemanis di dalam minuman hangat seperti teh manis atau wedang jahe.
Sedangkan gula cair, biasanya dijadikan pemanis dalam minuman kekinian seperti boba tea, coffee latte, atau jus buah segar.
Nah, meski sama-sama berfungsi sebagai pemanis, mana yang lebih sehat di antara ketiganya? Simak jawaban dokter lewat ulasan berikut.
Perbandingan Nutrisi Gula Batu, Gula Cair, dan Gula Pasir
Sebelumnya membahas mana yang lebih sehat di antara gula pasir, gula batu, atau gula cair, ketahui dulu perbandingan nutrisinya. Setiap nutrisi di bawah ini setara satu kali sajian atau 15 gram gula, ya.
-
Gula Batu
Pemanis ini terbuat dari larutan gula yang dikristalisasi sehingga bentuknya menjadi jenuh atau padat seperti batu. Berikut kandungan di dalam gula batu:
- Kalori: 60
- Total lemak: 0 gram
- Sodium: 0 gram
- Karbohidrat: 15 gram
- Gula: 15 gram
- Serat: 0 gram
- Protein: 0 gram
-
Gula Cair
Gula cair terbuat dari gula pasir yang dilarutkan ke dalam air. Perbandingannya seimbang, misalnya satu sendok gula dilarutkan dengan satu sendok air. Berikut kandungan nutrisinya:
- Kalori: 49,9
- Total lemak: 0 gram
- Sodium: 0 gram
- Karbohidrat: 13,3 gram
- Gula: 13,3 gram
- Serat: 0 gram
- Protein: 0 gram
Artikel Lainnya: Mana Lebih Sehat, Gula Putih atau Gula Merah?
-
Gula Pasir
Gula pasir atau gula rafinasi terbuat dari tanaman tebu yang diambil airnya. Air tebu akan dikristalisasi dan dihaluskan sampai butirannya seperti pasir. Berikut kandungan nutrisinya di dalamnya:
- Kalori: 49
- Total lemak: 0 gram
- Kolesterol: 0 mg
- Sodium: 0 gram
- Karbohidrat: 13 gram
- Gula: 13 gram
- Serat: 0 gram
- Protein: 0 gram
Mana yang Lebih Sehat untuk Dikonsumsi?
Menanggapi soal ini, dr. Devia Irine Putri mengatakan ketiganya tidak memiliki perbedaan yang signifikan.
"Tidak ada yang lebih sehat karena bahannya sama, hanya prosesnya yang berbeda. Kandungan nutrisinya juga hampir sama. Biasanya selisih sedikit, tidak sampai banyak. Contohnya, gula pasir 100 gram mengandung 99,98 gram karbohidrat, sedangkan di gula batu 99,70 gram," kata dr. Devia Irine menerangkan.
Ada satu hal yang perlu diperhatikan terkait gula, yakni Anda harus tau batasan konsumsi maksimalnya.
Anda tidak boleh terlalu banyak mengonsumsi gula karena tidak baik untuk kesehatan.
Mengonsumsi gula berlebihan membuat Anda berisiko terkena penyakit diabetes, jantung, dan deretan kondisi serius lainnya.
Artikel Lainnya: Benarkah Gula Selalu Berbahaya bagi Kesehatan?
Lalu, seberapa banyak boleh mengonsumsi gula dalam sehari? Dokter Devia mengatakan, "Kalau dari rekomendasi Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan Kementerian Kesehatan RI, maksimal konsumsi gula adalah 50 gram setiap harinya atau setara dengan empat 4 sendok makan."
Kini Anda sudah tahu, kan, dari gula pasir, gula batu, atau gula cair sama-sama punya nutrisi yang hampir mirip? Tidak ada yang lebih sehat juga di antara ketiganya.
Intinya, konsumsi gula jangan berlebihan. Ikuti takaran yang dianjurkan oleh dokter, terlebih jika Anda punya masalah kesehatan serius.
Apabila masih ada yang ingin ditanyakan perihal pemanis atau gula yang baik untuk kesehatan, baca terus artikel kesehatan di aplikasi Klikdokter.
(OVI/AYU)